Quantcast
Channel: Hubungan – Hipwee
Viewing all 5221 articles
Browse latest View live

Kakak Perempuan Itu Luar Biasa Tangguhnya, Kamu Akan Bersyukur Karena Ada Dia Dalam Keluarga

$
0
0
kakak emang luar biasa

Sejak kecil hingga dewasa, orang tua adalah yang kamu andalkan. Ayah dan ibu jadi sebaik-baik tujuan saat kamu dilanda masalah atau kesulitan. Mereka pula yang akan siap sedia memberi bantuan tanpa pernah meminta balasan.

Ya, peran orang tua memang luar biasa. Tapi, tahukan kamu bahwa sebenarnya ada sosok lain dalam keluarga yang tak kalah hebat dari mereka? Dia yang sesekali akan menggantikan peran orang tua saat ayah dan ibu tak ada. Dia pula tempatmu berbagi keluh kesah saat kesulitan datang mendera.

“Karena dia terlahir untuk jadi tangguh dan luar biasa. Dia kakak perempuan yang lahir pertama ke dunia, dan mengemban tugas untuk menjaga adik-adiknya…”

Kakak perempuan akan selalu dijadikan teladan. Sejak kecil dia ditempa agar bisa bersikap baik dalam sikap maupun perbuatan.

dia yang dijadikan teladan

dia yang dijadikan teladan via estilobas.wordpress.com

Sebagai anak pertama, kakak adalah “uji coba” pertama yang dilakukan orang tua. Di masa ini, ayah dan ibu akan berusaha membesarkan dan mendidik dia dengan sebaik-baiknya. Memastikan bahwa kelak saat adik-adiknya lahir, si kakak dapat dijadikan teladan yang baik entah itu dalam prestasi maupun sikap dan perbuatan sehari-hari. Apalagi sebagai kakak perempuan, dia akan dididik agar selalu bisa diandalkan. Karena saat ayah atau ibu sedang tak ada, si kakak perempuan lah yang akan berperan menggantikan posisi mereka.

Meski terlahir sebagai perempuan, ketangguhannya pun diuji supaya adik-adiknya juga terlindungi.

kakak yang melindungi

kakak yang melindungi via www.inspiredbythis.com

Kak, tolong temani adik main dulu. Ibu mau masak nih.

Iya, Bu.

Jangan sampai adik main keluar, ya. Bahaya banyak kendaraan ngebut di depan rumah.

Iya, Bu.

Kakak perempuan adalah pribadi yang tanggung. Saat ayah dan ibu sedang kerepotan untuk menyelesaikan urusan rumah, si kakak lah yang selalu bisa diandalkan. Meski pekerjaan yang dilakukan terbilang sederhana seperti menjaga atau menemani adik bermain, tapi tanggung jawab yang dia emban sebenarnya tak kalah besarnya.

Menemani atau menjaga adik bermain tentu butuh kewaspadaan. Jangan sampai si adik melakukan hal-hal yang membahayakan. Dari hal-hal sederhana inilah ketangguhan si kakak mulai ditempa. Meski sebagai perempuan, dia dididik jadi sosok yang bisa melindungi adik-adiknya yang memang lebih kecil dan lebih lemah.

Keadaan membuatnya terbiasa mandiri. Dia bertanggung jawab pada diri sendiri, juga adik-adik yang disayangi.

kakak terbiasa mandiri

kakak terbiasa mandiri via pics-search.info

Jadi anak pertama atau jadi anak satu-satunya adalah kesenangan. Di momen ini, ayah dan ibu tak akan berbagai kasih sayang dan perhatian. Pokoknya, semua tercurah untuk satu anak saja. Tapi, apa yang terjadi setelah satu adik lahir dan disusul adik-adik yang lain? Perhatian dan kasih sayang orang tua pun akan terbagi. Di titik ini, tidak ada pilihan lain kecuali bertumbuh jadi pribadi yang mandiri.

Saat ibu sudah sibuk mengerjakan pekerjaan rumah sambil mengurus adik, kakak akan berusaha untuk menyelesaikan tugas-tugasnya sendiri. Mengerjakan PR atau menyiapkan peralatan sekolah sudah jadi tanggung jawab sendiri, tanpa perlu diingatkan ayah atau ibu. Bahkan setelah semakin dewasa, kakak lah yang akan perhatian untuk memeriksa atau mengingatkan tugas-tugas sekolah adik-adiknya.

Saat masalah datang, dialah yang akan maju untuk pasang badan dan siap untuk disalahkan.

dia siap pasang badan

dia siap pasang badan via pixabay.com

Kak, adik kok belum pulang sekolah sih jam segini?

Katanya ada tambahan pelajaran, Bu.

Kok sampai sore gini belum pulang?

Duh, jangan-jangan adik bohong. Hmm…biar aku cek di sekolahnya deh, Bu.

Sebagai kakak perempuan, dia merasa punya tanggung jawab pada adik-adiknya. Saat adik melakukan hal yang salah, si kakak perempuan lah yang akan berusaha meluruskan. Bahkan di saat-saat genting ketika adik membuat kesalahan yang membuat orang tua marah, kakak lah yang tak segan untuk pasang badan. Dia yang biasanya akan siap untuk disalahkan oleh ayah atau ibu karena bagaimana pun kakak lah yang merasa bertanggung jawab pada adik-adiknya.

Kematangan dan kedewasaaan dirinya tak perlu diragukan. Sabar dan mengalah jadi hal yang biasa dia lakukan.

sabar dan suka mengalah

sabar dan suka mengalah via www.cmoney.tw

Terlahir sebagai anak pertama memang memberinya banyak kelebihan. Salah satunya adalah kedewasaan dan kematangan dalam dirinya. Ketika menghadapi masalah-masalah dalam keluarga, kakak perempuan biasanya lebih bisa sabar dan bersikap tenang. Apalagi saat adik lah yang membuat masalah besar, si kakak adalah yang akan menenangkan ayah dan ibu. Kakak pula yang akan memikirkan solusi atau jalan keluar demi kebaikan bersama. Tidak lantas berpihak pada ayah dan ibu atau adik saja. Kakak akan berusaha menemukan jalan keluar masalah yang baik bagi keduanya.

Kakak perempuan jadi tempatmu bercerita. Saat bingung menentukan pilihan, kakak lah yang tak enggan mendengar dan memberi masukan.

tempat bercerita

tempat bercerita via estestherapy.com

Ada kalanya seorang adik dihadapkan pada kebimbangan. Saat memilih jurusan kuliah atau memilih pekerjaan misalnya. Sementara setelah dewasa, bercerita pada orang tua mungkin tak lagi terasa nyaman. Dan di saat inilah, kamu akan bersyukur jika memiliki kakak perempuan. Pasalnya, kakak adalah teman paling menyenangkan yang selalu bersedia mendengarkan.

Menanggapi kebimbangan yang sedang menghampiri adiknya, kakak pun akan berusaha memberikan masukan dan membantu si adik untuk menentukan pilihan. Bukan berarti mendikte atau menggurui, kakak hanya akan memberi saran yang tentunya baik untuk si adik. Mengobrol dengan kakak perempuan pun akan terasa lebih santai, sehingga adik bisa lebih terbuka dan jujur dalam bercerita.

Bersyukur jika ada dia dalam keluarga. Kakak perempuan jadi yang paling bisa diandalkan setelah orang tua.

beruntung kamu memilikinya

beruntung kamu memilikinya via aigialeiaclub.gr

Kamu yang memiliki kakak perempuan memang pantas bersyukur. Kamu terbilang beruntung jika sosok tangguh dan luar biasa ini ada dan jadi bagian dalam keluargamu. Dialah yang paling bisa diandalkan setelah orang tua, dia pula yang jadi tujuanmu saat kelak orang tua sudah tak ada. Kakak perempuanmu adalah salah satu anugerah terbaik yang kamu punya.

“Terima kasih untuk kehadirannya dalam keluarga. Kakak perempuan yang membuat memang luar biasa hebatnya.”


Saat Kita Menikah Nanti, Jadikan Aku Istri — Bukan Asisten Rumah Tanggamu

$
0
0
Bisakah kau membantuku?

“Masak, macak, manak.”

Di Jawa istilah tersebut sering ditempelkan pada para perempuan sebagai gambaran tentang bagaimana tugas mereka sehari-harinya. Memasakkan makanan untuk suami dan anak-anaknya, macak atau bersolek untuk suaminya, dan manak atau beranak untuk meneruskan keturunan keluarga. Hanya tiga tugas itu yang dimiliki perempuan? Jika iya, si perempuan ini sebenarnya asisten rumah tangga/sekretaris pribadi atau pasangan hidup ya?

Atas nama tugas yang kemudian dikaitkan dengan kodrat, perempuan diminta tinggal di rumah untuk mengurus semua urusan rumah tangga dan merawat suami serta anaknya. Keinginannya untuk bekerja terkadang harus ditinggalkan atas nama kodrat.

Duh, Bang, kalau aku kamu nikahi nanti, cukup jadikan aku istri ya. Bukan asisten rumah tangga atau sekretaris pribadi~

1. Bang, aku sih maunya kita bisa membedakan. Membedakan kodrat dan anggapan yang dibuat-buat

Melahirkan juga pilihan, bukan kodrat

Melahirkan juga pilihan, bukan kodrat via youtube.com

Kodrat perempuan adalah untuk mengalami menstruasi, selebihnya adalah pilihan. Bahkan perempuan boleh memilih untuk hamil dan melahirkan atau tidak. Jika mereka memilih untuk tidak melakukan itu, ya boleh saja. Apalagi urusan menyapu dan mencuci piring. Itu jelas bukan kodrat! Pekerjaan rumah tangga seharusnya bisa dibagi sekeluarga dan dikerjakan bersama-sama.

2. Kita menikah untuk saling mencinta, bukan menghamba. Boleh ‘kan Bang kalau itu pendapatku?

Jangan jadikan aku pembantu

Jangan jadikan aku pembantu via wallpaperscraft.com

Usai menikah laki-laki sering kali lupa apa alasan mereka menikah. Cinta hanya bertahan dalam hitungan bulan saja, lalu selanjutnya hubungan berubah menjadi relasi tuan dan hambanya. Siapa harus patuh pada siapa dan siapa yang harus menurut jelas terlihat. Nama agama pun dibawa-bawa agar tindakan sewenang-wenang ini bisa disahkan begitu saja.

3. Kalaupun aku harus melepaskan pekerjaan, bisakah itu hanya untuk sementara?

Dian Sastro aja kembali ke dunia film

Dian Sastro aja kembali ke dunia film via youtube.com

Perempuan yang menikah kemudian hamil dan melahirkan biasanya menjadi alasan utama untuk berhenti bekerja. Mengurus si kecil di rumah kemudian menjadi tugas utamanya. Apakah tidak bisa jika perempuan hanya berhenti sementara saja atau cuti dalam bekerja kemudian membesarkan sang anak bersama-sama?

4. Aku tak mau hanya bertugas di dapur, sumur, dan kasur

Aku tak harus menyuapimu juga kan?

Aku tak harus menyuapimu juga kan? via popsugar.com

Kita semua punya skill yang berbeda dan tak semua perempuan ahli memasak dan mengurus rumah tangga. Jika harus menjadi “pembantu”, apa perempuan yang memiliki kemampuan untuk menulis lagu harus menyerah pada pisau dan bumbu-bumbu? Dan apakah perempuan memang hanya bertugas memuaskan suaminya saja di dapur, sumur, dan kasurnya?

5. Aku enggan bangun sebelum matahari terbit dan tidur setelah matamu terbenam

Aku tidur setelah kau tertidur

Aku tidur setelah kau tertidur via dramafever.com

Sebagai sebuah rumah tangga yang berlayar pada tujuan yang sama, kita harus saling bekerja sama. Bukan menitikberatkan pada pembagian tugas saja, tapi juga pada bagaimana kita saling membantu menyelesaikan tugas itu. Agar perempuan tak terus dieksploitasi dan digugurkan mimpi-mimpinya hanya demi pernikahan yang (katanya akan) harmonis.

6. Hubungan kita adalah suami istri, bukan tuan dan budaknya

Suami mendikte istrinya

Suami mendikte istrinya via expertbeacon.com

Suami dan istri memiliki kekuatan cinta yang tidak akan mendikte sebuah perintah, tapi bagaimana membuat perintah dan melaksanakannya bersama-sama. Jika sudah menjadi tuan dan budak, maka artinya hanya ada satu pihak yang berkuasa dan lainnya hanya menurut saja, seperti itukah cinta? Pantaskah jika cinta memiliki arti menguasai yang lainnya?

7. Kaulah pemimpin di keluarga kita dan akupun sama

Istripun seorang pemimpin

Istripun seorang pemimpin via beritadaerah.co.id

Perempuan melakukan semuanya tapi tak dianggap sebagai pemimpin. Laki-lakilah yang tetap menjadi pemimpin di manapun dan kapanpun, apalagi di dalam keluarga. Padahal perempuan yang mengetahui semua hal yang berkaitan dengan urusan rumah, juga tentang anak-anaknya. Sayang, pendapatnya jarang didengar dan hanya diminta untuk menganggukan kepala saja.

8. Daripada menjadikan aku asistenmu, lebih baik kita saling menyatu

Biarkan kita menyatu

Biarkan kita menyatu via kepoinseleb.com

Bukankah lebih manis jika kita saling mencintai, memberi arti, dan menghargai kualitas diri? Kau mengejar mimpimu dan akupun tak meninggalkan mimpi-mimpimu. Kita buat mimpi-mimpi kita menguatkan layar perahu rumah tangga kita dan saling membantu mewujudkan mimpi kita bersama-sama. Tidakkah itu lebih indah?

Tak semua laki-laki menjadikan istrinya sebagai “pembantu” dan tak semua perempuan yang menjadi “pembantu” itu benar-benar tersiksa dan tidak bahagia. Adapula perempuan yang memang memiliki passion untuk menjadi perempuan rumahan, tapi adapula yang tidak. Ini adalah tentang mimpi-mimpi perempuan yang seringkali harus dihapus dari kehidupannya, tentang mereka yang tak mau menjadi “pembantu” tapi harus rela menjalani perannya.

Hubungan Ini Memang Baru Berjalan Sebentar. Tapi Kuyakin, Kaulah yang Tuhan Kirimkan

$
0
0
kuyakin kaulah yang Tuhan kirimkan

Aku memiliki kenangan indah bersamamu. Ya, kenangan sejak dulu saat awal kita bertemu hingga saat ini. Mungkin bagi orang lain kenangan tersebut masih dalam taraf biasa saja, tapi bagiku itu merupakan hal manis yang tak mudah dilupakan. Oleh karenanya, hubungan kita pun terjalin juga. Bersamamu, kuputuskan untuk membangun sebuah hubungan masa depan.

Ketika orang sekitar mendengarnya, mungkin dianggap berlebihan karena hubungan yang kujalin denganmu ini baru sebentar. Jika dibandingkan dengan yang lain tentu berbeda. Banyak yang sudah cukup lama berhubungan, tetapi mereka belum ada niat untuk masa depan. Salah satu alasannya karena dirasa belum ada keyakinan terhadap pasangan.

Sebaliknya denganku, yang sudah yakin bahwa kaulah pendamping yang Tuhan kirimkan untuk menemaniku. Beragam hal yang kupunya merupakan alasan kuat di balik keyakinan ini. Semoga kaupun begitu, seperti apa yang telah aku rasa hingga yakin kepadamu walau hubungan baru berjalan sebentar.

Pertemuan awal kita memang biasa saja. Siapa yang kira akhirnya kita saling punya rasa?

siapa menyangka akan ada rasa?

siapa menyangka akan ada rasa? via www.telegraph.co.uk

Siapa sangka pertemuan yang biasa saja lalu berlanjut pada hubungan impian seperti ini?

Seringkali orang bilang kalau rasa cinta dan sayang tumbuh seiring berjalannya waktu. Ya, itu benar dan kini kualami. Pertemuan pertama kita boleh dibilang biasa saja, namun lambat laun memunculkan rasa. Rasa di mana kamu dan aku sama-sama saling memiliki dan menyayangi. Dulu aku tak menyangka akan seperti ini, tapi ternyata demikian terjadi.

Kadang, ada pertanyaan yang menghinggapi pikiranku mengapa ada rasa padahal baru sebentar? Lantas aku mencoba memahami bahwa mungkin inilah rencana Tuhan, yang dibuatkan untukmu dan diriku. Tanpa perlu berlama-lama kenal dan menjalin ikatan, rasa ini muncul begitu kuatnya.

Meski baru sebentar, denganmu aku merasa nyaman. Terima kasih karena aku menikmati setiap momen kebersamaan.

rasa nyaman itu hadir

rasa nyaman itu hadir via www.denofgeek.com

Hingga saat ini ternyata rasa nyaman telah menyelimuti diriku. Beragam perilaku dan ucapan yang kamu tujukan kepadaku ternyata mampu menggugah rasa di hati. Mulanya aku risih dan merasa tak enak dengan kemunculan ini, namun aku mencoba untuk berpikir.

Mungkin inilah yang dianggap benih-benih asmara yang sedang merasuki diri. Namun setelah bertemu denganmu dan beberapa kali bertukar cerita, sepertinya benar. Rasa nyaman ini semakin besar dan jujur, aku pun menikmati setiap momen kebersamaan denganmu.

Tentu kita masih belum berani berbicara berat tentang masa depan. Tapi, kita saling menjaga diri demi hubungan ini.

kita saling menjaga

kita saling menjaga via alaskanbushbabe.tumblr.com

Aku tahu bahwa sekarang mungkin bukan waktu yang tepat membicarakan masa depan. Aku paham dalam hubungan yang masih baru ini, kamu pun akan heran dengan arah pembicaraan kita. Oleh karenanya, aku berusaha untuk menghindari pembicaraan itu.

Hebatnya, ternyata kita berdua saling menjaga diri demi hubungan ini. Aku dan kamu sama-sama menjaga perasaan dan tak bosannya belajar mengerti. Kita berdua mencoba membaca apa yang disukai dan tidak. Dengan begitu kita sama-sama tumbuh menjadi pasangan yang kuat, yang selalu memelihara keharmonisan dalam hubungan.

Tuhan menciptakan kita berpasang-pasangan. Seperti puzzle, semoga kita memang kepingan yang Dia pasangkan.

akankah kita memang kepingan puzzle yang dipasangkan?

akankah kita memang kepingan puzzle yang dipasangkan? via eshqq.com

Rencana Tuhan memang selalu menjadi misteri. Termasuk kita, yang tak pernah tahu akan menjadi kepingan puzzle yang dipasangkan.

Sebagai makhluk ciptaan-Nya, tentu kamu dan aku senantiasa bertanya-tanya apa yang Tuhan rencanakan. Apakah kita berdua memang menjadi kepingan puzzle yang dipasangkan atau tidak? Hanya Tuhan yang tahu. Aku hanya dapat berharap, bahwa apa yang Tuhan rencanakan sesuai dengan harapan ini. Harapan yang setiap malamnya mampu membuat hati dan pikiran gelisah memikirkannya.

Aku tak sabar mengetahui apa yang akan terjadi nanti. Perjalanan panjang ini akan sangat kunikmati.

aku sangat menikmati perjalanan panjang ini

aku sangat menikmati perjalanan panjang ini via www.bintang.com

Karena memang menjadi misteris, tentu saja kita tak tahu kapan waktu yang tepat untuk mengetahuinya. Saat ini aku hanya bisa menunggu dan bersabar tentang skenario yang Tuhan buatkan untukku dan untukmu. Apapun hasilnya nanti, akan aku coba untuk menerimanya karena rencana Tuhan merupakan yang paling terbaik. Dan sekarang ini yang kulakukan hanyalah mencoba menikmati perjalanan panjang, yang masih membentang luas di depan sana.

Ada banyak hal yang menjadi misteri di dunia. Salah satu yang paling membuatku penasaran yaitu misteri tentang hubungan denganmu. Rasa nyaman yang sudah membandel ini akankah berlanjut pada masa depan bersama? Entah apapun rencana Tuhan, tapi kuyakin itulah yang terbaik nanti. Perjalanan yang masih panjang aku nikmati setiap detiknya agar tak ada momen yang terlewat bersamamu.

Meski Kita Tak Lagi Besama, Bagiku Kamu Masih Bidadari Pelipur Lara

Terpisah Jarak di Perantauan, Merindukan Ibu Adalah Sebuah Kepastian, Bukan?

$
0
0
hipwee-pelukan-anak

Sosok ibu sangat sangat berharga dan berjasa dalam kehidupan kita. Namun, pernahkah kalian jauh dengan ibu dan dalam 1 tahun hanya berbicara dapat dihitung dengan jari saja? Mungkin sebagian dari kalian pernah merasakannya, tapi bagaimana dengan yang sebagian lagi dari kalian, apakah mereka sanggup dengan hal demikian?

Nah, seperti itulah yang ku rasakan saat dirantauan ini, hanya teleponan beberapa kali saja dalam setahun, setiap kali ingin berbicara selalu saja ada alasannya. Ibuku memang pendiam, baper-an orangnya, mungkin hal ini yang membuat ibu terlihat cuek dan tak mau telfonan denganku.

Ketika aku melihat temanku telfonan dengan ibunya, sungguh bahagia rasanya. Namun, aku hanya bisa mendengar dan tersenyum melihatnya. Terkadang timbul rasa iri dalam diriku saat melihat hal itu dan membuat rasa rinduku pada ibu semakin memuncak, sepi rasanya tanpa kasih sayang dari ibu.  

Terlintas di benakku apakah ibu rindu padaku atau ia tak sayang padaku. Sungguh sulitnya hidup tanpa dekapan ibu, memang anak tak selamanya bersama dengan ibu. Tapi terkadang aku berpikir bahwa ibu bersikap demikian karena ibu tak sanggup menahan air mata dan rasa rindunya kepadaku.

Aku yakin semua ibu jika berada jauh dari anaknya tentu akan sangat merasa kehilangan. Aku juga yakin, ibu menyimpan rindunya yang sangaaat luar biasa untukku dan ia sangat sangat menyanyangiku, karena cinta ibu bukan cinta biasa tapi cinta ibu sepanjang masa.  

Kunci Hubungan Memang Rasa Saling Percaya. Tapi Bila Komitmen Dilanggar Untuk Kesekian Kalinya, Lebih Baik Sudahi Saja

$
0
0
sad-girl-alone-broken-heart-love

Saat memutuskan untuk bersama seseorang, sama artinya dengan kamu mempercayakan sebagian mimpimu kepadanya. Kamu merelakan sebagian dari hatimu untuknya, dengan harapan dia akan menjaganya baik-baik. Lalu kamu dan dia melangkah bergandengan tangan menuju masa depan dengan komitmen yang kalian sepakati berdua.

Tapi terkadang yang terjadi selanjutnya kadang tidak sesuai rencana. Sebuah hubungan memang tidak mungkin berjalan mulus selamanya. Komitmen yang terasa indah saat pertama kali diucapkan, kini menjadi sebatas janji using yang kadang teringat, dan kadang tidak.

1. Kepercayaan adalah hal sederhana sekaligus sulit didapatkan. Apa yang sudah disepakati berdua harusnya terus dijaga.

kepercayaan tidak datang begitu saja

kepercayaan tidak datang begitu saja via sororitysugar.tumblr.com

Kepercayaan tidak datang begitu saja. Mungkin kamu masih mengingat sebelum kalian memutuskan untuk bersama, banyak hal yang menjadi bahan pertimbangan. Memang tidak mudah untuk mempercayakan begitu saja separuh hatimu kepada orang lain. Karena kepercayaan tidak datang semudah membalikkan telapak tangan, apa yang sudah menjadi kesepatan berdua seharusnya bisa dijaga dan dipertahankan. Komitmen pada tujuan yang sama itulah yang akan mengarahkan langkah kalian menuju apa yang menjadi impian berdua.

2. Sekali dilanggar mungkin tak apa. Toh kamu juga sama-sama manusia. Barangkali kondisi yang memang menyudutkan dia.

Sekali dilanggar, mungkin masih bisa dimaafkan

Sekali dilanggar, mungkin masih bisa dimaafkan via www.tumblr.com

Tetapi menjaga komitmen memang tidak semudah menjaga uang. Uang bisa dengan mudah kamu simpan di bank, lalu segalanya akan aman. Namun komitmen adalah sesuatu yang tak kasat mata, tak bisa disembunyikan ataupun disimpan dengan rapi dengan kode brangkas yang tidak terpecahkan selain olehmu sendiri. Kamu menyadari bahwa kamu juga manusia biasa. Terkadang ada alasan atau memang keadaan yang menyudutkan, sehingga komitmen itu dilanggar.

3. Tapi kesabaran hati juga ada batasnya. Bila komitmen dilanggar berkali-kali, mungkin dia memang tidak menghargaimu lagi.

berkali-kali dilanggar, kamu harus pertanyakan

berkali-kali dilanggar, kamu harus pertanyakan via waniegreen.blogspot.co.id

Sekali dilanggar, tidak apa-apa. Kamu masih punya cukup hati untuk menerima. Tapi bukankah kesabaran hati juga ada batasnya? Kali kedua dan kali ketia pelanggaran komitmen itu seharusnya membuatmu bertanya-tanya. Sebuah kesalahan harusnya menjadi pelajaran, agar nanti kesalahan yang sama tidak berulang. Melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang, bukan hanya dia tidak pernah belajar, tapi juga karena dia tidak cukup menghargaimu sebagai pasangan.

4. Dan bila komitmen tidak lagi dihargai, untuk apa kamu tetap bertahan sendiri? Sementara dia dengan mudah menggampangkan semua

Kamu berjuang sendirian

Kamu berjuang sendirian via weheartit.com

Kini semua sudah menjadi jelas. Barangkali, dia tidak menganggapmu sebagai sesuatu yang serius. Dia menggampangkan semua, berulang-ulang melakukan kesalahan yang sama, dengan alasan toh nanti kamu juga akan memaafkan. Di sini, kamu berjuang sendirian. Kamu menjaga habis-habisan apa yang tak pernah dia lakoni secara benar-benar. Sampai di sini, apakah kamu masih ingin bertahan sendiri sementara dia dengan mudahnya mengingkari janji?

5. Memaafkan memang membuat hidup lebih tenang. Tapi memaafkan tidak sama dengan terus-terusan mengalah dan memberi kesempatan.

kepercayaan ada batasnya

kepercayaan ada batasnya via lovepathie.tumblr.com

Kata maaf adalah senjatanya untuk kembali, meski telah menyakiti berkali-kali. Kamu pun diambang dilema. Menyimpan amarah dan mengingat-ingat kesalahannya juga akan membuatmu semakin terluka. Memaafkan justru akan lebih mudah, karena kamu akan segera move on dari luka. Tapi memaafkan tidak selalu berarti memberi kesempatan lagi. Kamu bisa memaafkannya, melupakan apa yang telah dia lakukan, sekaligus melupakan mimpi-mimpi yang pernah kalian rangkai bersama.

6. Jangan sampai kamu terus bertahan dan terus percaya dalam hubungan yang menyakitkan hanya dengan alasan cinta yang masih ada.

Ada kalanya kita harus menyerah

Ada kalanya kita harus menyerah via mesutinio.blogfa.com

Bila mengikuti aturan cinta, tentu semuanya terasa mustahil untuk dilepaskan. Menghilangkan cinta tak akan semudah membalik telapak tangan. Dengan alasan masih cinta, kamu berusaha tetap bertahan dan memberi kesempatan. Segala sesuatu ada batasnya. Ada kalanya kamu harus menyerah, karena dia yang kamu pertahankan memang tak bisa diharapkan. Jangan sampai, hanya karena alasan masih cinta, kamu terus-terusan membiarkan dirimu terluka.

7. Katanya cinta memang tidak mengenal logika. Tapi tanyakan pada hati kecilmu sendiri: pantaskah dia diberi kesempatan lagi?

Layakkah dia diberi kesempatan lagi?

Layakkah dia diberi kesempatan lagi? via szintia-ruzsom.tumblr.com

Cinta membuat segalanya menjadi rumit. Yang benar dan yang salah seringnya tak bisa ditentukan dengan mudah, bila sudah dicampuri oleh cinta. Tapi ketika kebimbangan antara cinta dan menyerah di depan mata, coba tanyakan pada hati kecilmu sendiri. Apakah dia masih bisa diajak melangkah ke masa depan? Apakah dia orang yang tepat untuk dipercayai mimpi-mimpimu lagi? Dan apakah kamu tidak bosan mengulang-ulang adegan yang sama karena dia tidak pernah menjadi dewasa?

8. Jangan takut untuk melepaskan apa yang memang tak layak dipertahankan. Yakin saja, bahwa nanti ada cerita yang lebih indah dari ini semua.

Jangan takut melepaskan

Jangan takut melepaskan via blog.losingcontrolfindingserenity.com

Menyerah memang tidak mudah. Apalagi karena rasa itu memang masih ada nyatanya. Tapi di sini, kamu harus belajar untuk mengambil keputusan. Jangan pernah takut untuk melepaskan apa yang memang tidak layak kamu pertahankan. Memang sebuah perpisahan pasti akan menimbulkan luka. Setelah keputusanmu untuk menyerah, kamu akan memulai segalanya sendirian. Tapi tenang saja, seiring waktu, luka itu juga akan segera berlalu. Di luar sana, sebuah garis cerita yang lebih indah sudah dipersiapkan untukmu.

Sebuah hubungan yang dewasa, adalah hubungan yang berdasarkan pada rasa percaya. Itu tandanya kalian berdua sudah sama-sama dewasa dan tidak lagi saling memaksa. Tapi kepercayaan juga ada batasnya. Karena jika komitmen terus-terusan dilanggar, dia akan kehilangan maknanya. Segala sesuatu harus ada batasnya, karena itu, terkadang kita memang harus memaksakan logika kepada cinta. Agar cinta tidak jadi identik dengan luka.

Kepada Kamu yang Telah Berlalu Begitu Lama, Namun Membekas Dalam Dada

$
0
0
hipwee-The_Regret.blog_

Jika kau berkenan membuka gerbang hatiku lebar-lebar, lihatlah! Di sana masih ada bayangmu yang senantiasa tersenyum dan menghantui. Baru kali ini ku beranikan diri menyapamu kembali setelah sekian waktu aku mengasingkan diri, tahukah engkau apa yang tengah ku fikirkan sejak saat itu? Tahukah kau bagaimana perasaan tarik ulur yang terus meremuk perasaanku?

 Aku masih berfikir panjang, tentang keadaan dan posisi ini. Aku masih mempertanyakan diri, siapakah aku ini, hingga berniat memilikinya?

dalam keadaan yang tak kunjung reda, sekali lagi aku masih belum mampu meraih sekaligus membuangmu dari fikiran. Kecuali komunikasi yang tak pernah lagi ku layangkan, karena kaupun dengan kehormatanmu takkan menghubungiku terlebih dahulu.

Siapalah diri ini yang mengharapkan peristiwa langka itu, kecuali jika aku yang menyapa terlebih dahulu dan kaupun pasti membalasnya dengan santun, entah karena kau memang menghargai perasaanku atau kau hanya menghargaiku sebagai teman.

Saat ini aku terusik, begitu terusik hingga membuatku gelisah tak menentu, entah angin apa yang menggerakkan tanganku untuk menyebut namamu di layar handphoneku, mungkin aku hanya ingin meredam kegundahan hati yang rasanya tak kuat lagi.

Dan kini aku sudah mengerti, apa penyebab kode perasaan ini begitu merongrong diri, aku tak ingin mengatakannya, karena hal itu hanya akan membuatku terlihat begitu menyedihkan, sekaligus menyadarkanku atas penyesalan yang tak lagi berarti.

Entah apa yang harus aku katakan, maaf ataukah terima kasih. Aku hanya bisa mendoakannya, semoga ia bahagia bersama calon imam yang akan menuju pelaminan bersamanya.

Aku tak perlu menyesali, seharusnya aku tak perlu merasakan sesak ini, aku tahu ini hanya sesaat, mungkin dia memang bukan untukku. Seseorang yang begitu lama terpatri namun tak jua ku hampiri. Mungkin di suatu masa, entah kapan, aku akan memulai kembali dan lebih memberanikan diri.

Untukmu Pria yang Telah Lama di Sampingku, Namun Tak Kutahu Isi Hatinya

$
0
0
hipwee-rugi

Pertemuan tanpa sengaja kita yang membuatku jatuh sedalam ini ternyata berlanjut sampai saat ini.

Kita dua manusia dalam satu ruang dan waktu yang selalu bertukar apapun yang kita lalui tanpa jeda tanpa rasa malu dan tanpa rasa kaku. Awalnya semua hanya sebatas kata yang terucap tanpa makna yang berarti, namun lama-kelamaan menjelma menjadi sebuah misteri yang sulit dideskripsikan alurnya. Aku dengan antusiasku menyambutmu dan kamu dengan percaya dirinya datang kepadaku.

Kita menjelma menjadi sosok merpati yang akan selalu terbang bersama dengan begitu anggunnya di mana ada kamu di situlah aku juga pasti ada, kita bagai dua insan yang tak akan pernah terpisahkan sedetikpun, hebat bukan? Hari yang kita lalui begitu menarik, bahkan membuat iri setiap pasang mata yang melihat kita, bukan terlalu memamerkan kemesraan justru kita memperlihatkan kedekatan kita yang apa adanya dan begitu natural yang membuat mereka ingin seperti kita. 

Banyak hal yang kita lewatkan bersama tapi yang membuatku heran kita tak pernah membicarakan apa posisi kita di sini. Semua hanya kita jalani seperti ombak yang akan selalu menerjang. Hingga suatu hari kau menghilang dari sisiku dan tak pernah menghubungiku lagi.

Aku seperti seseorang yang kehilangan sandaran, aku seperti manusia yang kehilangan arah, aku seperti orang yang tak mempunyai tujuan, aku sakit hati sedalam ini namun tak sedikitpun kau menengok dan memberiku kabar. Hingga suatu malam ku beranikan diri untuk menghubungimu.

Kau tau apa yang ku dapat? Menyakitkan sungguh ini sudah di luar batas manusiawi kau bersikap begitu dingin seolah aku dan kamu tak pernah mengenal sebelumnya. Oh Tuhan, saat itu seakan dunia serasa berhenti. Ku kuatkan diri untuk menghapus segala hal tentang hidupmu dan ku simpulkan sendiri bahwa kau adalah sosok jahat yang tak akan pernah lagi kutemui walaupun di kehidupan kedua. 

Ku simpulkan sendiri bahwa kau sudah memiliki seorang kekasih di luar sana yang jauh lebih baik dari aku. Ku lapangkan hatiku menerima itu semua, ku kuatkan hatiku dengan keputusan terberat ini. Toh semua juga sudah terjadi. Kuyakinkan hati ini untuk terus melangkah mencari pengganti dirimu yang tidak akan sejahat sikapmu.


Jika Kadang Kau Perhatian dan Kadang Asing, Sebenarnya Kita Ini Apa, Bang?

$
0
0
hipwee-ini lagi

Terhitung sudah beberapa bulan belakangan aku dan kamu semakin menjadi sosok asing yang tak pernah bertukar cerita. Jangankan bertukar cerita menyapaku saja enggan. Entah kapan kebisuan kita dimulai aku tak tau tepatnya, namun yang ku ingat pasti kamu tak pernah lagi menghubungiku. Kamu tak pernah lagi peduli ataupun menyebut namaku.

Sedih, kecewa, pasti, satu yang masih jadi pertanyaan terbesarku. Kenapa?

Dulu kau adalah orang yang pertama kali selalu ku bagikan cerita hangatku dan kamu menyambutnya dengan begitu hangan dan nyaman. Kamu adalah orang pertama yang akan siap jadi tamengku tanpa aku memintamu untuk itu begitupun aku. 

Aku adalah seseorang yang selalu mendengar cerita tentang segala hal dan aku selalu jadi tempatmu pulang ketika kamu sedang terjatuh dan terpuruk. Aku akan selalu siap menjadi orang pertama yang akan memberimu semangat, banyak hal yang sudah kita bagi, iya aku menyukainya.

Setiap waktu aku selalu menunggu kabar darimu, iya mungkin kamu sibuk dengan tugas akhir yang bejibun banyaknya dan mungkin membuat kamu stress sampai-sampai tak pernah ada waktu untuk menghubungiku, oke. Namun satu hal yang harus kamu tahu aku ingin jadi seseorang yang mendampingimu berjuang dengan tugasmu aku ingin selalu jadi penyemangat ketika kamu butuhkan itu. Aku ingin jadi seseorang yang selalu bawel menyuruhmu mandi ataupun makan ketika kau tak sempat mengingatnya. 

Iya aku ingin mendampingimu seperti itu, iya sedalam itu aku ingin ikut adil dalam perjuanganmu.

Mungkin kamu akan menganggapkku kekanak-kanakan tapi hanya ini yang bisa ku lakukan untukmu karena aku benar-benar menyayangimu. Tapi kamu, entahlah aku tak pernah tau tentang perasaanmu itu. Sesekali kau memperlakukanku bagaikan permaisurimu dan tak jarang pula kau menganggapku orang asing yang tak penting.

Lalu sebenarnya, kita ini apa, bang?

Pertanyaan ini tak henti-hentinya menghantui fikiranku. Setelah banyak hal yang pernah kita lalui kau masih diam dengan sejuta tanya di kepalaku, sampai kapan kau akan seperti ini?

Semoga ketika suatu hari nanti kau menyadari tentang perasaanku rasaku masih sangat sama kepadamu.

Kamu yang Hampir Selalu Kuabaikan Adanya, Kini Pergi dan Aku Kehilanganmu

$
0
0
hipwee-bigstock-Single-Woman-Alone-Swinging-On-84228041-e1428967430554

Aku terlambat menyadari ketulusan hati seseorang yang telah pergi, ~ Kamu. 

Jujur, dulu aku hanya menganggapmu teman. Aku sayang kamu sebagai teman. Sedikitpun tidak ada niatku meletakkan perasaan yang dalam untukmu. Saat kamu mengulurkan hatimu padaku, aku tidak benar-benar menerimanya. Aku masih di ambang kebingungan untuk meletakkanmu dalam hatiku.

Aku mulai risih bersamamu. Perkenalan hati yang begitu singkat berakhir dengan pernyataan cinta darimu. Kamu terlihat sangat bahagia dengan perasaan itu. Aku juga bahagia, tapi tidak benar-benar bahagia. Mungkin karena aku tidak merasakan hal yang sama denganmu, mungkin juga karena aku tidak mau menganggapmu lebih dari teman.

Aku cuek ! Aku mulai terlihat cool. Bersikap seolah-olah aku mencintaimu, itulah caraku. Saat semua orang bertanya padaku tentang kamu, aku menjawab dengan penuh kepura-puraan. Kata-kata manismu, mengerikan. Perhatianmu tak ku pedulikan. Senyumanmu tidak berhasil mengubah perasaanku.

Normal awalnya, dan jenuh setelah melihat tingkah bodohmu yang secara langsung menyanyikan lagu cinta di hadapanku. Aku malu melihatnya, dan itu sangat membuatku kesal. Sangat bodoh ! Kamu selalu berusaha meyakinkan aku tentang cintamu. Tapi aku ? Aku tidak pernah bisa membalas perasaanmu.

Dibanding denganmu, aku lebih sering tertawa lepas bersama mereka (teman-teman lelakiku). Kamu hanya merindukan aku yang tanpa kamu tau tingkahku di belakangmu.

Aku menyadari semuanya beberapa hari setelah kamu melontarkan kata putus. Rasanya ada yang hilang dari cerita harianku. Kamu yang selalu ku abaikan cintanya, ku usir begitu saja peasaannya. Senyumanmu, lagu cintamu, perhatianmu yang hanya ku anggap debu belaka, semuanya telah sirna. Tidak ada lagi kamu yang selalu memberiku support, tidak ada lagi kamu yang menepuk pundakku saat aku sedih, tidak ada lagi lelucon cantikmu di hadapanku.

Sekarang aku hanya bisa menangis dalam diam setelah mengetahui ketulusan cintamu yang teramat dalam untukku.

Aku terlambat memahami perasaanku. Aku baru mengerti bahwa aku telah kehilanganmu. Aku baru sadar penyesalan terdalam ketika tidak melihat seseorang yang benar-benar tulus mencintaiku, dan menjagaku dengan sepenuh hatinya.

Aku Harus Memulai Kisahku Dari Nol, dan Dimulai Dengan Melupakanmu.

$
0
0
hipwee-IMG20151013052407

‘Pertamax atau Premium?’ Tanya wanita yang mengenakan seragam berwarna merah dan putih di SPBU

‘Premium 20.000 ribu’ Sahutku ringan

‘Mulai dari nol ya’ Kata wanita itu

Mulai dari nol ya entah mengapa kalimat itu menggema dengan sangat lambat di kepalaku.

Mu…lai…da…ri…nol…ya…

Hatiku terenyuh sebentar. Ada pilu yang tiba-tiba menyambar. Mengingat perjalanan panjang yang pernah aku lalui, kini menghempaskanku ke titik awal. Saat aku telah sedikit demi sedikit belajar terbang, gravitasi menjatuhkanku hingga tidak ada jarak antara aku dan tanah.

Setelah tiga tahun bersama, bukan bermodalkan harapan dan doa saja tapi aku mencintaimu seolah kamu yang sejati di hati. Itulah mengapa setelah kita memutuskan untuk melalui jalan hidup masing-masing dan saling membebaskan, rasa sakit yang aku rasakan berbanding lurus dengan rasa cinta yang aku bangun agar tinggi dan kokoh.

Pada akhirnya sesuatu bernama cinta yang sengaja aku bangun tinggi menjulang dan kokoh itu, jatuh menimpaku. Sakit? Tentu…andai cinta yang aku bangun tak tinggi dan kokoh mungkin sakitnya seperti angin lalu yang menghempas saja.

Kini saatnya memulai dari nol. Dan kumulai semua ini dengan, menata kembali hatiku.

Sejujurnya aku masih belum terbiasa tanpa dirimu. Karena kau yang selalu mendominasi notifikasi di handphoneku. Kita saling menyapa setiap pagi dan saling mengucapkan cinta sebelum tidur selama lebih dari tiga tahun bersama. Dan di malam itu dan malam malam selanjutnya aku hanya bisa mengeratkan genggamanku di sprei karena hatiku rasanya pilu tak terkira menyadari sapaan sayang darimu tak akan menemaniku lagi.

Katanya berteman dengan mantan tanda kita telah dewasa. Katanya lagi jika kita masih bisa berteman dengan mantan dulunya kita tak sungguh sungguh saling jatuh cinta.

Kau tau? Aku tak tau aku masuk katagori yang mana. Tapi tak berteman lagi denganmu-ah jangankan berteman, kita bahkan seperti dua orang yang belum pernah dipertemukan- membuatku haus akan kabarmu. Aku mengira-ngira apakah hatimu patah setelah kita tak bersama, apakah hatimu ngilu ketika melewati tempat-tempat yang biasa kita kunjungi, apakah kau juga menangis sama sepertiku tiap malam? 

Sebenarnya itu tak sebegitu penting bagiku, dengan tulus ku katakan aku hanya berharap kau baik-baik saja, menemukan wanita yang sejalan denganmu.

Demi kenangan yang entah bagaimana caramu melupakannya, ku mohon hiduplah dengan bahagia.

Kau terlihat telah move on. Aku pasti juga akan melakukannya. Aku berjanji akan melakukannya. Tapi tidak malam ini, Malam ini kamarku masih penuh dengan benda pemberianmu. Tidak besok atau minggu depan, Karena mungkin temanku akan menanyakan tentangmu dan aku harus menceritakan lagi rasa piluku. Dan aku akan mengingatmu kembali. Semoga bulan depan.

Teman-temanku yang dulu sendiri kini menggandeng kekasih baru, teman-teman yang dulu berpacaran kini bertunangan dan menikah. Beberapa undangan pernikahan tergeletak di mejaku.

Sedangkan aku? Aku harus memulai kisahku dari nol. Dan dimulai dari melupakanmu. 

Maafkan Aku yang Harus Pamit di Tengah Jalan, Meninggalkan Kamu Karena Keegoisan

$
0
0
hipwee-viaggiosola2

Cerita indah yang telah kita bangun dan diharapkan dapat berlabuh pada dermaga suci penuh kebahagiaan agaknya harus terhenti sebelum sampai di tempat yang diharapkan. Goyahnya perahu yang kita tumpangi untuk sampai di sana menjadi salah satu alasan kuat untuk kita berhenti.

Retakan yang harusnya ditambal sedari awal kita berangkat membesar saat sampai di tengah jalan. Menuding kesalahan ini hanya padamu atau padaku bukan suatu hal yang dianggap benar, karena kesalahan ini pada kenyataannya adalah milik kita.

Ribuan kilometer jarak yang pernah menjadi saksi bisu perjuangan itu kiranya harus membisu untuk beberapa waktu ke depan atau mungkin selamanya. Serta, puluhan ribu detik waktu yang kita lewati juga harus dipaksa ikut berkorban berhenti menceritakan perjalanan itu.

Tapi dari sekian hal yang harus dipaksa berhenti ada satu yang akan selalu terjaga meskipun “kita” tidak akan pernah ada, yaitu membawa namamu dalam setiap akhir lima waktuku. Karena aku tak mungkin dengan mudah menghapus apa yang telah menjadi kebiasaan itu.

Kemarin aku memang jatuh hati pada kesempurnaan cinta yang kau berikan dan pada ketulusan yang selalu kau jaga. Tapi ternyata semua itu bukan merupakan jaminan untukku bertahan. Debar yang selalu aku perjuangkan melebur sedikit demi sedikit dengan keegoisan yang menyelinap masuk tanpa permisi terlebih dahulu. Berulang kali aku mempertahankan tapi apalah dayaku.

Satu kali membuat kesalahan tak apa, dua kali dimaafkan tapi jika terulang untuk ke tiga dan keempat kalinya itu kecerobohan.

Maafkan aku jika menurutmu kesalahan terbesar ada padaku. Karena sekarang keputusan paling baik adalah berhenti terlebih dahulu. Menyelamatkan apa yang telah ada dan memperbaikinya. Maafkan aku jika kali ini  “pamit” harus terucap dari bibir ini, tapi jika nanti di persimpangan kita dipertemukan kembali kuharap kau bukan seperti dirimu di masa lalu yang menjadi alasanku untuk “pamit”.

Di Balik Renggangnya Hubungan, Kenali Tanda-Tanda Pasangan yang Cuma Jenuh Atau Benar-Benar Pengen Menjauh

$
0
0
jenuh atau ingin menjauh?

Hubungan adalah interaksi antara dua orang yang berkomitmen satu sama lain. Di dalam perjalanannya, yang namanya hubungan akan selalu diwarnai dengan pasang-surut yang wajar, mengingat kedua belah pihak memiliki keinginan dan kebutuhan masing-masing. Dua orang yang berkomitmen boleh jadi terlihat adem dan baik-baik saja. Orang lain tidak akan menyangka bahwa di balik kehangatan yang ditampilkan, pasangan mungkin sedang memasuki momen-momen rentan.

Ketika hubunganmu tidak lagi seperti yang dulu, tentu ada perasaan tidak mengenakkan yang berujung pada curiga pada pasangan. Dia yang dulunya dekat dan penuh perhatian kini terasa semakin berjarak. Lalu kamu mungkin bertanya-tanya dalam hati, apakah status hubungan ini sedang di ujung tanduk?

Kadang, dia memang sedang butuh waktu untuk lepas sejenak dari kamu.

Jenuh itu manusiawi. Kamu tidak perlu takut, karena jika seperti itu, nanti juga dia akan kembali seperti semula. Namun patut diwaspadai jika dia memang benar-benar berniat ingin meninggalkanmu. Mungkin dengan mengenali tanda-tandanya, kamu bisa tahu saat ini kamu harus bersikap apa.

Pasangan yang sedang bosan butuh sejenak menikmati suasana berbeda, tapi dia yang sudah jenuh pasti sengaja mencari-cari alasan untuk bisa menjauh.

tidak perlu selalu bersama

tidak perlu selalu bersama via www.desiringgod.org

Mungkin sudah tiba waktunya dia merindukan saat-saat dia bebas ke mana-mana dan melakukan apa-apa sendiri. Keberadaanmu bukanlah tidak diinginkan. Hanya saja, dia mungkin hanya ingin merasakan hal lain dengan berpergian tanpamu.

Namun dia akan tetap memastikan bahwa kamu baik-baik saja. Setidaknya dia akan bertanya kamu di mana dan menghabiskan waktu bersama siapa. Itu akan membuatnya tenang, sehingga ketika kamu tidak bersamanya, dia tidak kepikiran yang macam-macam.

Sebaliknya, pasangan yang sudah benar-benar tidak lagi peduli kepadamu bahkan tidak akan repot-repot mengecek kondisimu ketika dia berada di tempat yang berbeda. Hidup tanpamu baginya sudah jadi pilihan yang ingin dia perjelas dengan pergi menjauh. Apakah kamu peka?

Meski ingin sejenak bebas, dia pasti rindu untuk kembali. Sementara pasangan yang sengaja menjauh merasa tak ada yang perlu dikompromikan lagi.

meski berat, dia butuh waktu sendiri

meski berat, dia butuh waktu sendiri via www.zbynekmlcoch.cz

Demi menghindari konflik, tak jarang pasanganmu cuma nurut dan ‘iya-iya’ aja. Padahal sebenarnya dia mengingkan hal lain, cuma takut menyakiti atau membuatmu marah. Kalian harus peka. Hubungan yang dewasa adalah hubungan yang jujur tentang keinginan yang muncul dari dalam hati. Jika ia ingin sendiri dulu, dia akan mengatakannya kepadamu.

Ketimbang curiga dan memojokkannya, berikanlah ia waktu untuk menikmati kebebasannya. Bukan berarti kamu jadi cuek dan membiarkannya begitu saja. Katakanlah bahwa kamu percaya kepadanya dan ingin dia juga bersenang-senang walau tidak di tempat yang sama denganmu.

Kepercayaan seperti ini akan membuatnya lega dan justru memperpendek kejenuhannya karena toh dia pasti rindu dan kembali lagi kepadamu. Namun jika rasa percaya untuk meminta hal pengertian saja sudah tidak ada, sepertinya hubungan kalian perlu didefinisikan ulang.

Marahnya ada karena alasan yang tepat, bukan terkesan dibuat-buat untuk mendapatkan kemenangan sepihak.

adu argumen

adu argumen via blog.noonswoonapp.com

Komunikasi yang memburuk adalah fase yang dilewati pasangan-pasangan yang sedang bosan. Karenanya, sering sekali terjadi salah paham yang berujung pada cekcok panjang. Bisa jadi pertengkaran ini sarat dengan perang dingin, atau malah adu mulut yang memanas.

Kamu dan dia memang punya alasan masing-masing untuk marah. Namun dia yang masih menyayangimu akan menahan diri untuk melukaimu terlalu dalam. Kalau dia marah, itu artinya memang ada hal yang mengusiknya. Hal yang dia ingin kamu tahu karena bisa jadi menurutnya itu penting sekali.

Berbeda dengan dia yang sudah berencana memutuskanmu. Pertengkaran kecil pun akan dibuatnya besar, karena pada akhirnya dia punya alasan valid untuk tidak lagi bisa bersamamu.

Dia yang ingin meninggalkanmu bersiap-siap mencari pengganti yang baru. Tapi dia yang mencintaimu hanya sebatas ingin punya dunia baru.

dunia baru

dunia yang selain kamu via id.pinterest.com

Dunia baru itu bukan untuk menggantikanmu.

Wajar, karena setiap orang tidak bisa hanya punya dunia yang isinya sebatas hal-hal lama. Kita butuh dinamika. Segala hal yang membuat kita berpacu lebih cepat dan lebih baik lagi ke depannya. Pertanyaannya, apakah dunia yang kamu tawarkan bisa mengimbanginya?

Hobi baru, teman baru, kegiatan baru, bahkan tempat baru yang belum terjamah olehmu. Semua itu mulai mengisi hari-harinya. Ia mungkin menikmatinya, tapi tak ada sedikitpun keinginan untuk menjadikannya alasan untuk meninggalkanmu.

Kamu mungkin akan cemburu, tapi jika kamu bisa sedikit saja memahami bahwa perjalanan menuju kebersamaan memang tidak selalu harus bersisian setiap waktu.

Dan kamu pun, cobalah untuk memperlebar duniamu juga. Di satu titik kalian akan bersatu lagi dan berbincang dengan topik yang tidak hanya itu-itu saja.

Percayalah, jenuhnya itu hanya sementara. Sendirinya, dia akan kembali seperti sedia kala.

dia akan kembali kepadamu

dia akan kembali kepadamu via www.datingtorelationshipadvice.com

Kesalahan yang sering terjadi ketika menghadapi pasangan yang sedang dingin adalah kamu jadi lepas kendali dan bertingkah menyebalkan. Itu tidak akan membuatnya mendekat kembali, percayalah. Hanya sabar dan percaya yang ia butuhkan darimu, tak lebih dari itu.

Kelaknya jika ia sudah selesai dengan segala kontemplasi di waktu-waktu jenuh, dia sadar tujuannya cuma satu: kamu. Kepercayaan dan dukunganmu padanya di waktu-waktu rapuh akan semakin membuatnya semakin yakin bahwa kamu adalah orang yang paling tepat berada di sisinya. Di manapun kamu berada, dia akan mencarimu, meminta maaf, dan berjanji untuk jadi versi dirinya yang lebih baik lagi.

Karena dia yang sungguh-sungguh mencintaimu tidak butuh waktu lama untuk berjarak.

Keluarga, Tempat Untuk Pulang dan Mengawali Segalanya

$
0
0
hipwee-Keluarga-Muslim

Keluarga ?

Seperti halnya dikatakan pepatah, “Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya” yang berarti sifat seorang anak tak akan berbeda jauh dari orang tuanya. Begitu dekatnya hubungan kita dengan keluarga sampai kata-kata pun sulit untuk mewakilinya.

Bekas “Teman”, mungkin ada. Bekas “Pacar” pun, mungkin ada. Bahkan bekas “Istri/Suami” pun, mungkin juga ada. Namun tak akan pernah ada yang namanya bekas keluarga. Sebesar apapun masalah antara kita dengan keluarga, tak akan pernah bisa menghapus tali serta hubungan darah yang melekat pada kita dengan keluarga.

Keluarga merupakan aspek pertama yang dapat mempengaruhi pemikiran seseorang dalam mengambil suatu keputusan. Sejak lahir keluarga adalah tatapan subjek pertama yang dilihat dalam kehidupan suatu individu.

Bersama keluarga seorang anak akan tumbuh dan berkembang, baik fisik maupun psikisnya. Kini telah banyak remaja yang terjerumus dalam hal-hal yang negatif. Tak hanya berujung pada perbuatan yang tidak baik, hal-hal negatif tersebut juga membawa kerusakan mental dan kelamnya masa depan. Maka bagaimana solusinya ? Yaa melalui keluarga lahh hal-hal negatif tersebut dapat dicegah dengan dini.

Peran keluarga adalah hal yang utama untuk membentuk pribadi seorang anak. Pendidikan yang tepat dari keluarga akan menentukan sifat perilaku anak kedepannya. Jadi, bukankah tak dapat dipungkiri bahwa peran aktif dari keluarga dalam pendidikan moral anak adalalah suatu hal yang sangatlah penting.

Memberikan pendidikan sesuai ketepatan usia seorang anak

Tepatnya usia dalam cara mendidik mendukung keberhasilan dalam menyampaikan pesan-pesan moral atau pendidikan kepada anak. Anak yang usianya dibawah 11 tahun mungkin masih dapat dididik dengan cara memarahi dan memberi hukuman. Namun ketika usianya sudah menanjak ke usia remaja awal, pendidikan dengan cara pendekatan lahh adalah yang paling tepat. Memasuki dunia anak sedikit demi sedikit, berusaha mengerti permasalahannya, dan memberikan pengarahan yang baik akan membuat anak semakin nyaman terhadap keluarganya. Sehingga dia akan meyakini bahwasanya keluarga akan selalu ada bersamanya dalam hal apapun.

Menjadi seorang yang disegani bukan ditakuti

Disegani dan ditakuti itu sangatlah berbeda. Jika perasaan segan yang tertanam pada seorang anak, maka perasaan untuk mendengar dan menerima nasihat akan lebih optimal. Mengapa ? Karena disana dipastikan anak akan terus berpikir dan berinstropeksi dirinya, nahh dari sini lahh dia akan tumbuh lebih dewasa dengan bimbingan yang baik.
Sedangkan bilamana perasaan takut yang tertanam, maka dipastikan dipikirannya ialah suatu saat ia akan membalas perbuatan yang dilakukan kepadanya. Jika dirinya telah merasa mampu untuk melawan, maka pemberontakan dari dirinya akan diperoleh dalam waktu dekat.

Menanamkan manajemen waktu yang tepat

Manajemen waktu adalah langkah awal untuk meraih suatu kesuksesan. Bukankah begitu ? Yaa, seperti yang kita ketahui bahwasanya waktu tidaklah kita dapat putar kembali. Sampaikan betapa pentingnya membagi waktu kepadanya, “Kita harus dapat memperdaya waktu semaksimal mungkin, jangan sampai malah kita yang diperdaya oleh waktu tersebut.”
Buatlah dirinya mengerti bahwa dia harus bisa memlih hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya, dan mengurangi hal-hal yang kurang bermanfaat agar waktunya dapat tertata dengan rapi dan memperoleh hasil yang optimal.

Membuatnya untuk belajar hidup mandiri

Kemandirian seseorang akan membuat hidupnya akan terbiasa teratur. Seorang anak yang tidak ditanamkan kemandirian maka sulitlah untuk beradaptasi dengan kehidupan bermasyarakat, karena yang pasti mereka yang tidak memliki kemandirian akan selalu menggantungkan kebutuhannya kepada seseorang. Sedangkan kehidupan bermasyarakat membutuhkan jalan berfikir sendiri untuk mengatur hal-hal yang diperlukan dan akan dilakukan oleh dirinya sendiri.

Mengendepankan nilai moral dan agama sebagai yang utama

Dasar dari perilaku sesorang adalah niat. Niat yang berasal dari kata hati. Maka diperlukan hati yang sehat untuk memperoleh hasil perilaku yang dapat dikatakan baik. Nilai moral dan agama akan selalu dapat memberikan sugesti agar hati dalam keadaan yang jernih. Bilamana moral dan agama tersebut telah dapat teraplikasikan dengan baik, dapat dipastikan bahwasanya perilaku yang negatif akan sulit untuk mempengaruhinya.

Berkualitasnya suatu bangsa dapat selalu tergambarkan dari bagaimana keadaan para generasi mudanya. Generasi muda yang cemerlang, maka cemerlang pula lahh keadaan bangsa tersebut. Begitupun juga sama, generasi muda yang suram, maka suram pula lahh keadaan bangsa tersebut.

Mengutip dari kata Presiden Soekarno “Berikan aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Dan beri aku 10 orang pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.” Ini menandakan betapa pentingnya peran generasi muda pada suatu bangsa.
Maka dari siapa lagi kalau bukan dari keluarga lahh akan lahir generasi muda yang berkualitas, peran keluarga adalah yang paling dominan dalam membentuk karakter anak. Dari sini lah dapat disimpulkan bahwa haruslah ada suatu program dimana yang bertujuan untuk memberi kesadaran kepada keluarga di seluruh Indonesia bahwa betapa pentingnya mempunyai semangat mendidik anak dengan kinerja mereka sendiri, agar perkembangan anak dapat terpantau dan terkontrol dengan baik sehingga menghasilkan generasi muda yang berkualitas untuk menjadi pemimpin bangsa Indonesia di masa yang akan datang.

Akhirnya Aku yang Terlupakan

$
0
0
hipwee-o-MARRIAGE-BENEFITS-facebook

Memang benar cintamu hanyalah sebatas omongan. Kata-katamu sangat membuai, kata-katamu sangat manis, kata-katamu membuatku beragan dengan ekspektasi tinggi, dengan khayalan suatu hari kelak kita akan bersama menjalani hidup yang sudah kita rangkai dengan begitu indah. Aku bahkan berani memilih menjalani hubungan ini karenaMu, Kata-katamu tentang cinta membuatku yakin terhadapmu. Bahkan aku berani melangkah memulai semua ini dengan berkomitmen kita harus mewujudkan segalanya dengan  berdasarkan apa yang kamu katakan terhadapku.

Namun apa? Aku sudah melangkah maju, namun kamu masih saja jalan ditempat, kata-kata cintamu hanya sebatas omongan. yang tak pernah akan terwujud. Dan sampai pada akhirnya dia datang dengan segala yang dia miliki, dengan segala kesenagan yang dia tawarkan. Dan akhirnya, kita sudah bukan lagi kita, Kamu  memilih dia dan melupakan aku,  Rasa kekecawaan terbendung di hati ini, dimana kata-kata sayangmu yang selama ini? dimana kata-cintamu yang kau ucapkan? Dan dimana letak Hatimu yang tega mengoreskan Luka ini? Ya, kali ini aku yang tersakiti dengan segala keegoisanmu, namun pergilah! Aku tidak akan menahanmu di tempat ini.  Aku tidak akan memohonmu untuk kembali, ikutilah keinginamu.

"Pergilah sesuka hatimu, tapi saat kamu kembali, aku tidak akan berdiri disini, di tempat yang sama, untuk hati yang sama, karena cinta tidak memihak kesatu hati, tetapi mencari tempat dimana dia merasa nyaman"


Untukmu yang Pernah Mengisi Hatiku

$
0
0
1462681378998

Tak sengaja menemukan foto kita di postingan sosial media lamaku. Aku tersenyum melihat foto kita. Seolah-olah bercerita kembali saat-saat indah bersamamu pada waktu itu.  Ingatkah saat kita pertama bertemu? Saat kita mulai akrab dan berteman baik? Saat itu kau senang sekali memanggilku gendut, sapi. Ingatkah saat kita minum di kedai kopi dan bercerita hingga larut? Menonton film di bioskop? Dan akhirnya kita saling mengutarakan perasaan. Ingatkah saat kita menghabiskan weekend berdua. Memasak bersama? Katamu kau suka sekali masakanku.

Tapi hubungan kita tak hanya manis-manis saja. Terkadang kecurigaanku yang berlebihan dan ketidak terbukaanmu menjadi konflik diantara kita. Kecemburuanku dan ketidakjujuranmu menyulut api amarah kita. Entah siapa yang benar dan siapa yang salah yang jelas ego kita yang masih terlalu tinggi dan kurangnya pengertian diantara kita membuat hubungan yang baru seumur jagung ini Kandas.

Kini kau pergi akupun begitu, membawa hati masing-masing yang sebelumnya kita satukan. Perih? Itu pasti seperti dua lembar kertas yang disatukan dengan lem, setelah kering dan menyatu tiba-tiba dipaksa dipisahkan kembali pasti akan meninggalkan bekas. Tapi janganlah kau membenciku karena kesalahanku, begitupun aku. Aku tak akan membencimu karena kesalahanmu. Karena bagaimanapun semua ini pilihan kita. Kita pernah saling mengisi. Kita pernah saling melukiskan tawa. Kita pernah punya mimpi yang sama. Kita pernah merasakan tiap proses jatuh cinta. 

Terimakasih. Darimu aku belajar bagaimana menjadi sabar. Belajar memahami, belajar mengikhlaskan. Tulisan ini untukmu, bukan berarti aku ingin kembali. Tapi aku hanya ingin menyapamu akhirnya aku bisa benar-benar mengikhlaskanmu.

Maaf, Kamu Siapa Ya?

$
0
0
hipwee-Screenshot_214

Sesuatu yang telah pergi tak perlu diharapkan untuk kembali…

Jika kamu memilih pergi, maka tak perlu aku mengingatmu lagi. Hari ini di tengah hati yang masih penuh derita ini, aku berjanji pada diriku sendiri bahwa namamu tak boleh lagi menjadi alasan untuk tangisku. 

Aku memang sedih dan masih bersedih, aku mengakui itu.

Tapi aku bukan menangisi kepergianmu, aku menangisi nasib yang tak menyadarku dengan cepat bagaimana bodohnya aku telah memilihmu. Detik ini juga aku mengharamkan pikiranku untuk melukiskan wajahmu lagi di sana. Aku sudah dan harus bisa move on.

Perjalananku akan dimulai hari ini dengan menghapus setiap "kamu" dan memisahkannya dari seorang "aku". Tak ada lagi kita, hanya ada asing dan sebuah ruang kosong. Sudah kulumpuhkan setiap ingatan dan sakit yang menghantuiku selama ini. 

Lihat, bukan hanya kau yang bisa berlari meninggalkanku. Aku bisa berlari jauh lebih cepat dan menyusulmu. Siapkan saja dirimu saat aku akan melewatimu dengan wajah yang jauh lebih bahagia dari saat kau memelukku.

Jangan bermimpi untuk menjatuhkanku, karena aku jauh lebih kuat dari usahamu untuk melakukannya. Aku akan melipat tawamu yang berderai, membuang senyum di ujung-ujung bibirmu, mengubur cerita-ceritamu dan membakar segudang rasa yang pernah kau sebut cinta sejati.

Di depanku sebuah masa telah menanti dengan sejuta mimpi yang berharap akan diwujudkan. Mereka menyambutku dengan haru setelah aku kembali dari nerakamu. Ternyata ada lebih banyak cinta dan kebahagiaan yang selama ini telah kusia-siakan.  

Di ujung masa itu aku akan menuliskan sebaris kalimat untukmu, "Selamat menikmati penyesalan tanpa akhir karena telah melepaskanku."

“You can spend minutes, hours, days, weeks, or even months over-analyzing a situation; trying to put the pieces together, justifying what could've, would've happened… or you can just leave the pieces on the floor and move on.”

Untukmu yang Selalu Ditanyakan Kabarnya Oleh Ibuku, Apakah Rindumu Masih Sama Sepertiku?

$
0
0
beliau pikir kita masih sayang

Dulu, kamu sering datang ke sini seminggu beberapa kali. Bukan cuma bertemu denganku, tapi juga ibu dan ayahku. Kamu menganggap mereka sebagai sosok yang berharga, saking ramah dan sayangnya terhadapmu. Tak pernah sekalipun mereka kesal, bahkan ketika kamu datang di sela-sela waktu kami makan siang atau menoton televisi, kami tetap menyambutmu dengan hangat.

“Kini berbeda masanya, di mana kita bukan lagi sebagai pasangan, melainkan sebatas teman. Tak masalah bagiku, pun bagimu. Tapi, ibuku yang dulu selalu menyambutmu dengan riang mulai bertanya-tanya, bagaimana kabarmu saat ini? Apa kamu baik-baik saja?”

Beberapa kali, Ibu menanyakan keberadaanmu yang sekarang. Mungkin dia berpikir, bahwa kita masih saling sayang

beliau pikir kita masih sayang

beliau pikir kita masih sayang via wittyfeed.com

Aku memang belum sepenuhnya bercerita pada ibu, tentang hubungan kita yang kini sudah mulai renggang. Kita memang teman, tapi sangat jarang bertukar kabar. Mungkin kamu juga merasa hal yang sama denganku, yaitu rindu. Namun kamu terlalu sibuk dengan kehidupan yang baru dan tak ada waktu untuk memikirkan masa lalu.

Kamu tak perlu kuatir, ibu bertanya kabarmu bukan berarti memaksa untuk datang ke rumah lagi. Dia hanya menggenapi perannya sebagai orang tua yang wajib mencurahkan kasih sayang dan rasa peduli. Sesekali, bolehkah aku mengirimkan pesan untukmu, agar bisa ku sampaikan kabar baik bahwa kamu masih sama seperti yang dulu kepada ibu?

Bukan cuma ibu… Ayah yang dulu sering kuseduhkan kopi berdua denganmu juga bertanya, kapan kamu akan datang lagi?

Ayah juga menanyakan kabarmu

Ayah juga menanyakan kabarmu via www.familytalktoday.com

Sama seperti ibu, ayahku yang jarang di rumah pun sering menanyakan kabarmu yang sekarang. Beliau tak hanya bertanya sekali, tapi berkali-kali ketika kita berkesempatan ngobrol dan meneguk secangkir kopi. Aku tidak bisa menjawab banyak, meski aku tahu kamu ingin kita tetap terlihat baik-baik saja di depan ayah.

Tahukah kamu, mungkin di belakangku mereka berdua sering membicarakan perihal status kita berdua yang dulunya serius tapi kini agak sedikit berbeda. Bukannya berlebihan, orang tuaku hanya ingin memastikan bahwa kamu benar-benar menjagaku dengan baik dan takkan ada perselisihan berarti yang berujung luka. Ya, cuma itu saja.

Dibalik senyum ibu yang seperti biasa, tiba-tiba dia menegurku dengan nada kecewa. Kenapa kamu tak pernah membalas pesan singkatnya?

kenapa pesan singkat Ibu nggak dibalas?

kenapa pesan singkat Ibu nggak dibalas? via robynickphotography.com

“Aku, ayah dan ibu memang satu paket lengkap yang tidak bisa secepat itu melupakan kebaikan seseorang. Kami tidak tahu harus bagaimana, selain membalas kebajikan itu dengan setimpal, yakni senantiasa peduli.”

Kamu jangan menganggap ibu sebagai orang tua yang cerewet atau banyak maunya. Beliau tidak begitu, apalagi denganmu, lelaki tampan yang sudah dianggap seperti anaknya sendiri. Mengobati rasa rindu terhadapku mungkin sangat sulit baginya, sehingga mengirim pesan singkat kepadamu menjadi salah satu cara untuk sedikit menawarnya. Lalu, apa salahnya untuk membalas pesannya walau hanya sekali?

Ibu mungkin sangat menantikan kehadiranmu. Dia juga rindu ketika kamu datang dan melahap habis semua kue buatannya, seperti dulu

kue buatan ibu dulunya favoritmu

kue buatan ibu dulunya favoritmu via www.epicureanpiranha.com

“Dulu waktu pacarmu sering datang ke sini, kue bikinan Ibu selalu habis. Dia lahap, sampai kue yang sudah berhari-hari di kulkas pun nggak lupa dia habiskan. Ah, Ibu kangen dia.”

Ibu.

Ingatkah kamu, ketika ibu menyuguhimu dengan sepiring kue kering beraneka rupa dan rasa? Ibu pun tak pernah lupa untuk memperbanyak rasa coklat favoritmu dan hanya sedikit rasa jeruk, favoritku. Dia begitu bahagia ketika kue buatannya habis karena kamu habiskan, pun sisa-sisa kue kemarin yang belum kami makan. Ibu sangat merindukanmu, begitu juga aku.

Akhirnya ibu benar-benar serius mengajakku bicara. Dia kembali bertanya dan berharap kita baik-baik saja. Menurutmu, aku harus menjawab apa?

Ibu akhirnya tahu, kita belum berjodoh

Ibu akhirnya tahu, kita belum berjodoh via wisehimup.com

Tidak terasa, kini sudah hampir setahun kamu absen berkunjung dan kita sangat jarang bertemu. Pertanyaan ibu dan ayah tentangmu kini juga semakin berkurang. Mereka mungkin sudah menyadari sendiri, bahwa kita tidak dalam keadaan baik-baik saja, malah sebaliknya. Dulu mungkin kita punya komitmen teguh untuk membawa hubungan ini ke jenjang yang lebih tinggi, tapi mau bagaimana lagi ketika yang berbicara adalah hati.

Kini ibu sudah tahu dan maklum, hubungan kita memang tak bisa dilanjutkan lagi. Ibu juga percaya bahwa keputusan yang kita ambil adalah yang terbaik dan paling tepat untuk kelangsungan hidup kita, dua orang yang belum ditakdirkan untuk berjodoh.

Ibu titip pesan, jaga diri baik-baik di sana. Tak ada kata benci dalam kamusnya, meski sedikit kecewa karena tahu bahwa hubungan kita cukup sampai di sini saja.

Pastikan 1 Kriteria Ini Ada di Calon Jodohmu. Standar Lain Bisa Menunggu

$
0
0
Dia yang punya ketangguhan. Tapi juga sabar

Sebenarnya kamu tidak butuh terlalu banyak hal di dunia. Punya sahabat yang bisa diajak ngobrol kapan saja, punya kamar nyaman dan kebebasan untuk ngopi-ngopi enak tanpa harus khawatir keuangan seret sebelum akhir bulan semestinya sudah membuatmu cukup puas sebagai manusia.

Tapi kita-kita ini peminta yang ulung. Penuntut yang handal. Rasanya masih saja ada yang kurang kalau belum menemukan dia yang klik dan bisa jadi partner menghadapi kerasnya dunia.

Akhirnya kita berlomba-lomba menetapkan kriteria calon pendamping. Mau yang tampan, yang mapan, yang bisa diandalkan.

Ah….padahal ditengah semua kriteria yang ada, sebenarnya cukup 1 kriteria saja yang harus dipunya. Asal punya 1 kriteria ini, maka dia memang layak jadi pendampingmu sampai tua.

Pastikan dia mau diajak berjuang. Hidup akan lebih mudah bersama dia yang tidak mudah patah arang

Bersama dia yang tidak mudah patah arang, hidup akan jauh lebih mudah

Bersama dia yang tidak mudah patah arang, hidup akan jauh lebih mudah via www.shutterstock.com

Kehidupan pasca mengubah aku dan kamu menjadi kita tidak akan semudah dan semulus yang dikira. Urusan seremeh membeli telur dan menyiapkan nasi bisa memicu pertengkaran. Gas habis atau iuran air yang belum terbayar bukan tak mungkin berubah jadi Perang Dunia ketiga.

Sebelum mantap membersamai seseorang lihat dulu apakah dia memang mau diajak berjuang. Apakah dia mau diajak membangun hidup sama-sama dari nol. Dari tidak punya apa-apa, sampai memiliki segalanya yang penting bagi kalian berdua.

Kamu mesti yakin dia mampu menyimpan keluhan. Ungkap kesulitan tidak akan mudah diumbar

Ungkapan kesulitan tidak mudah dia umbar

Ungkapan kesulitan tidak mudah dia umbar via www.shutterstock.com

Curhat dan berbagi kesulitan tentu bukan jadi hal yang haram dilakukan. Dia tetap butuh sahabat yang bisa memberikan saran. Bercerita pada Ibu atau Kakaknya jelas meringankan beban. Namun lihat dan amati betul-betul bagaimana semua cerita ini dipaparkan.

Apakah cerita dan keluhan hanya disampaikan pada mereka yang bisa dipercaya? Atau dia malah mengumbarnya lewat sosial media dan berbagai saluran yang ada?

Hidup tidak akan lebih mudah setelah kalian bersama. Cerdik menjaga keluhan, mengatur frekuensi supaya tidak mengumbar keburukan di depan orang — membuat hubungan yang kalian jalani jauh lebih nyaman.

Mudah mencari dia yang mencintaimu. Berhentilah pada dia yang bisa menguatkanmu

...berhenti pada dia yang menguatkanmu

…berhenti pada dia yang menguatkanmu via www.shutterstock.com

Kalau cuma mencari orang yang bisa tetap mencintaimu meski sedang menyebalkan atau tetap menciummu walau kamu sedang flu, maka mudah saja pastinya. Toh kalian memang sudah terhubung dalam frekuensi yang sama.

Jangan berhenti pada dia yang bisa mencintaimu. Alih-alih mencari dia yang mencintaimu apa adanya, berhentilah pada dia yang bisa menguatkanmu. Dia yang bisa bilang, ‘Bangun ah! Kamu nggak sepantasnya gulung-gulung meratapi kegagalan. Masih banyak yang harus diperjuangkan.’

Dia yang dengan tegas bisa marah-marah di depanmu karena mempertanyakan kemampuan diri sendiri. Lalu berkata, ‘Kamu itu terpelajar. Kok bisa tidak bersetia pada kata hati?’

Hidup setelah resepsi tidak butuh cinta ala-ala princess di film drama. Kamu butuh dia yang tegar, tabah, dan menguatkanmu tanpa diminta.

Ujungnya, semua mengerucut pada dia yang berhati besar. Dia yang punya ketangguhan tapi juga sabar

Dia yang punya ketangguhan. Tapi juga sabar

Dia yang punya ketangguhan. Tapi juga sabar via www.shutterstock.com

Yang langka dari calon-calon jodoh kekinian adalah menemukan seseorang yang berhati besar. Dia yang tangguh, mampu menguatkan, namun juga sabar.

Hatinya yang besar seperti bendungan yang menyelamatkan. Egomu adalah air bah yang mesti ditanggulangi. Sifatmu yang keras kepala tak ubahnya banteng yang perlu ditaklukkan dengan seni.

Berhenti pada dia yang berhati besar membuatmu menemukan pendampingan yang menenangkan. Di dalamnya kamu akan merasa aman. Tidak ada transaksi hitung-hitungan soal siapa salah, siapa benar — karena dia mengerti cinta selalu penuh pengampunan.

Namun hatinya yang besar juga selalu melecutmu untuk berjuang. Dia tak pernah mau kamu puas hanya dengan keadaan sekarang.

Saat sudah menemukan seseorang yang berhati besar, kamu layak berhenti. Lupakan soal standar-standar lain yang selama ini kamu miliki. Peluk, rengkuh, lalu ajak dia mulai menjalani.

Aku Menyukainya Namun Tak Menikmatinya

$
0
0
hipwee-sunrise-beach1

Mereka bilang senja itu indah. Rona jingga mentari yang terbenam menghadirkan semburat kenyamanan, menembus cakrawala dan tak kan pernah mampu ditolak oleh setiap mata yang memandang. Bagiku tidak. Senja dimataku adalah awal kegelapan pekat yang dibawa sang malam. Awal kesedihan yang mampu menghancurkan kuatnya hati yang bahkan lebih kuat dari seribu lapisan dinding baja. Aku suka senja, namun tak menikmatinya seperti mereka.

Mereka bilang pantai juga indah. Butiran pasir yang menyentuh kaki akan selalu menghadirkan kehangatan yang akan mengaliri kebekuan hati. kilauan bak mutiara pun tak lalai menggambarkan kemewahan tersendiri. Tapi sekali lagi aku tak menyetujuinya. Bagiku pantai itu jahat. Debur ombaknya tak jarang membawa pergi semua kenangan, menghapus langkah kaki bahkan setiap memori dan harapan yang tercetak disana. Aliran arus pun mampu menghadirkan aura kematian yang membuatku bergidik. Yah.. aku suka pantai, namun sekali lagi aku tak menikmatinya seperti mereka.

Senja dan pantai adalah kombinasi yang luar biasa. Berada di pantai saat senja sembari menanti sunset adalah suatu hal luar biasa yang tak ingin mereka lewati. Aku menyukainya namun benar-benar tak menikmatinya. Bagiku senja dan pantai adalah kombinasi paling menyedihkan yang mampu menghadirkan kegelapan terdalam hati. Mampu menarik kembali kenangan paling menyakitkan tentang hidup, cinta dan persahabatan. Tentang kamu, tentang dia, tentang mereka dan tentang semua yang pernah hadir dalam hidup ini.

Senja dan pantai, dua hal yang selalu menjadi saksi bisu perjalanan waktu dan tempat. Dua hal yang selalu menjadi penikmat adanya pertemuan, perpisahan, tawa bahagia hingga derai air mata. Dua hal yang akan selalu muncul dan terlihat luar biasa indah dalam puisi sang pencinta.  Namun juga akan terlihat sangat menakutkan dalam balada hidup sang nestapa. Aku menyukainya namun sekali lagi kukatakan aku tidak menikmatinya.

Senja dan pantai, suatu kombinasi keajaiban karya Tuhan. Aku menyukainya namun tak benar-benar menikmatinya. Disini, dibatas antara daratan dan lautan, dibatas antara siang dan malam, akan selau kutemukan arti hidup. Disini pula akan ku kubur dan ku lupakan segala kenangan yang hanya akan menghambat langkahku, dan akan kuraih semua harap yang mampu membawaku terbang meraih mimpi.

Senja dan pantai mungkin memang tercipta sebagai renungan dan tempat bersandar bagi jiwa yang lelah. Aku sangat menyukainya dan aku pun sangat tak menikmatinya. Tapi ucap terima kasih akan selalu ku sampaikan pada keduanya, karna mengajarkanku bahwa akhir dari sesuatu adalah awal dari sesuatu yang lain.

Untuk Senja dan Pantai yang ku sukai namun tak benar-benar kunikmatinya.

Viewing all 5221 articles
Browse latest View live