Quantcast
Channel: Hubungan – Hipwee
Viewing all 5221 articles
Browse latest View live

Teruntuk Kamu yang Tak Bisa Ku Miliki Tapi Masih Jadi Pemilik Hati

$
0
0
hipwee-Perpisahan

“Terkadang yang tak bisa dilupakan adalah seseorang yang tidak pernah dimiliki”.

Ungkapan itu bisa saja terjadi. Seseorang yang disesali. Entah disesali karena hadirnya atau disesali karena kepergiannya. Iya kamu, kamu yang masih saja betah berlama – lama di dalam ingatan. Apa sampai sekarang kamu masih belum menemukan jalan pulang? Entahlah, tapi akupun masih tidak mengerti hingga sekarang mengapa masih saja ada hal – hal yang tidak bisa kamu bawa pergi dari hidupku.

Genggamanmu yang panas di kening, lalu pergimu yang panas di kenang. Terlanjur jatuh hati lalu terlanjur patah hati. Apa yang bisa kulakukan, hey ? Pepatah menawan berkata seperti ini “ Cinta tidak harus memiliki “ Iya betul, lalu kalau tidak harus memiliki, mengapa mesti jatuh cinta? Tidak adil, semuanya salah. Tidak, cinta tidak pernah salah, yang harus disalahkan adalah kenyataan yang parah. Cinta itu anugerah lalu yang menjadi musibah adalah takdir yang tidak bisa diubah.

Yang salah adalah kamu yang datang, kemudian kamu yang pergi. Ataukah yang salah itu aku yang jatuh cinta atau aku yang tidak menahan pergimu. Tapi sekali lagi yang salah adalah kenyataan yang parah dan takdir yang tidak bisa diubah.

Lalu tak bolehkah aku masih mendoakan kamu, mendoakan kamu untuk hidup dengan baik, mendoakan kamu agar tidak sakit, mendoakan kamu untuk kembali lagi?  Terasa egois memaksa seseorang yang telah pergi untuk bisa kembali lagi, ah baiklah. Jika kamu merasa sangat terluka dengan semua ini aku ijinkan kamu pergi. Pergi dengan syarat jangan menoleh lagi karena jika iya, aku akan membencimu sampai aku mati.

Di sini aku yang patut disalahkan, aku sudah merelakan kamu pergi dan tidak berusaha menahanmu. Lalu mengapa kamu tidak memintaku untuk menahanmu? di sini kamu yang salah. Aissss, kita sama – sama salah. Kita sama – sama bodoh. Kita dua orang bodoh yang menemukan cinta di sebuah tempat yang penuh dengan kesia – siaan.

Dan kini, bagaimana dengan kamu ? Apa sudah lebih baik ? Jika iya berarti kamu sudah bukan orang bodoh.

Lalu aku ???

Bodohnya sampai sekarang masih saja tentang kamu.


Kesibukanmu Membuatku Cemburu, Sekaligus Membanggakanku

$
0
0
hipwee-1144

Waktu telah menjawabnya, kini kau berdiri di sana, mengenakan baju berlengan panjang disertai dasi yang terpakai rapi. Aku bisa membayangkan begitu wibawanya engkau saat duduk di depan komputer, mengerjakan segala tugas yang aku tak tahu menahu. Aku hanya menangkap, bahwa kau sibuk.

Komunikasi kita sudah tak seintens dulu, namun ku tahu inilah bentuk pengorbanan waktu, aku merasa bangga padamu.

Hari yang berlalu kadang terasa sedikit hampa, sedikit ada yang hilang. Ya, mungkin aku hanya perlu beradaptasi dengan keadaan yang mulai berubah ini. Aku harus belajar merelakan waktumu untuk diberikan kepada yang lain.

Hanya satu yang ku pegang teguh, bahwa kau melakukan semua itu tak lain karena ingin bersamaku selamanya.

Terkadang aku berkeluh padamu, karena waktu yang tersisa untukku menjadi begitu sempit, dan kau menjawabnya dengan kata-kata halus, membuat segala penantianku tergantikan bahkan tidak terasa, namun kau juga pernah menjawabnya dengan emosi, aku tak membantah, mungkin itu karena tekanan yang sedang kau alami di tempat kerja.

Aku hanya ingin menyampaikan bahwa aku ingin selalu bersamamu, meski itu tak mungkin, karena aku harus berbagi. Bukankah semua ini untuk kita, agar bersatu?

 Sekarang aku sudah sepenuhnya mereda, hari-hari penantian yang terasa lamban itu sudah menjadi makanan biasa untukku, karena saat ini aku mempunyai kesibukan juga, kesibukan yang membuatku senang sekaligus tak merasa jenuh menantimu.

Aku Harus Belajar Merelakanmu Meski Hatiku Tak Ingin Melepasmu Pergi

$
0
0
tkaha

Kita yang dulu pernah ada, kini sekarang kita seperti dua orang yang tidak saling kenal. Kita yang dulu pernah tertawa bersama, kini telah hilang tanpa arah. Kita yang dulu pernah merasakan jatuh cinta, kini mulai acuh dengan sendirinya.

Kata "kita" di antara kau dan aku kini semua hanya cerita, cerita di mana kita pernah bersama, dan pernah mengenal satu sama lain pada akhirnya kau memilih untuk berjalan sendiri.

Semua yang pernah kita lewati bersama adalah kenangan untukku, di mana kau pernah menjadi bagian hidupku.

Aku tidak membencimu, aku hanya menyimpan semua tentangmu di dalam hatiku yang dulu pernah bersama, dan ku berterima kasih kepadamu karena pernah menjadi bagian cerita hidupku dan pernah menjadi angan-angan untukku selalu bersamamu.

Aku harus belajar merelakanmu meski hatiku tidak ingin melepasmu pergi, dan kini aku belajar untuk memaafkan diriku sendiri.

Melihatmu bahagia bersama dengan yang lain, aku akan ikut bahagia walau kamu tidak tau seperti apa perasaanku.

Aku belum berpikir untuk mencari penggantimu, biarkan aku memantaskan diriku terlebih dahulu.

Seks Bebas Enak 10 Menit Pertama, 9 Bulan 10 Hari Kemudian Kamu yang Celaka

$
0
0
hipwee-TEEN-PREGNANCY-2

Mendapat Gelar MBA di pendidikan suatu kebanggaan, Tapi mendapat Gelar MBA di percintaan …. Oh no…. Di sini kita tidak menghakimi tapi cuman mengingatkan "Masa depanMu itu loh !!" 

Wahai anak Muda sepertinya ada sesuatu yang salah dengan dunia percintaan kalian. Bukan soal cintanya "Cinta tidak pernah salah kok, tapi caranya menunjukkan cinta". Kalian boleh saja di masa muda cinta-cinta, pacar-pacaran, adek-adekan, kakak-kakakan atau abang-abangan, neng-nengan atau apalah tapi ingat Tuhan, ingat orang tuamu, ingat masa depanmu, ingat batasan, apalagi kalian yang masih di bangku sekolah yang semuanya masih tergantung dari orang tua. Apa-apa duit orang tua, yang kata om Mario sih "Cinta bermodal Duit Orang Tua" Jadi ingat batas dalam pacaran, jangan sampai kebablasan, pacaran yang ke arah positif, jangan test packnya yang positif. Ini nih yang bahaya..!!!!!

si Cowok : Dek… Adek sayang nggak ama abang? Si cewek : Iya bang adek sayang.. si Cowok : Kalau adek cinta, sayang ama abang mau nggak, "berhubungan intim"

Nah loh. Ini bukan lagi cinta ini nafsu belaka yang berkedok cinta.

Kalian boleh saja mengikuti kekinian zaman sekarang, mengikuti arus pertemanan tapi jangan sampai terbawa arusnya… Kalian boleh saja bergaul sana-sini, tapi ingat jangan sampai mau digauli. Bukankah jauh lebih baik jika "Nikah dulu baru kawin"  dibandingkan "Kawin dulu baru nikah" MBA (Married By Accident) memiliki dampak yang negatif :

Membuat orang tua malu, orang tua mana yang tidak malu jika anaknya digunjingkan kesana kemari ini sama saja kita melemparkan batu kemuka orang tua kita.

Merasa tertekan,bagi wanita ketika berbadan dua sebelum married kamu akan dikucilkan di pandang sebelah mata dengan orang yang ada di sekitarmu, bukan sampai di situ setelah melahirkan siap atau tidak siap kamu harus merawat anak sendiri yang mungkin akan menambah beban, bagi yang pria paksaan dari pihak wanita untuk bertanggung jawab membuatmu berpikir 7 keliling, dan setelah nikah harus menafkahi keluarga kecilmu, kamu tidak mungkin menafkahi anak istrimu cuman dengan "CINTA" 

" Toh cinta tidak menyediakan nasi di meja"

Masa depanmu akan rusak, toh kamu sudah kebablasan kamu tidak mungkin lari dari apa yang telah kamu buat, harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah dilakukan dan terpaksa harus berhenti dari dunia pendidikan entah itu cuti hanya sesaat atau seterusnya.

Rasa bersalah akan selalu menghantuimu, berbuat dosa dengan seks bebas. Seharusnya sebelum menjalani sebuah hubungan harus mengandalkan Tuhan dan pacaran memiliki arah yang positif, tidak hanya soal kenikmatan duniawi saja.

"Toh bukankah nama baik jauh lebih berhaga dari pada emas permata"

Perjalanan Tentang Rasa

$
0
0
hipwee-Broken-heart-lonely-girl-at-beach-miss-you

Aku masih bingung untuk menentukan langkah ku selanjutnya, dimana sebelumnya aku telah menaruh harapan besar kepada seorang wanita yang kudambakan,yang kunanti,dan yang kuimpikan untuk bisa menjadi milikku. Kulewati setiap cerita demi cerita dengannya bersama sebuah rasa yang terpendam,tersembunyi,dan hampir tidak tidak terlihat yang perlahan kutunjukkan kepadanya demi sebuah harapan. Kulakukan yang terbaik tapi tak terlalu baik mungkin bagi diriku karena terkadang aku berfikir melihat kebahagiannya saja itu sudah suatu kebahagiaan tersendiri untuk ku tanpa ku memikirkan kebahagiaanku sendiri.

Terkadang aku merasa jenuh dengan perasaan ini,perasaan yang mulai menggangguku untuk berfikir tentang hal-hal lain selain yang berkaitan dengannya. Semakin aku memikirkannya semakin sering aku teringat kepada semua hal yang berkaitan dengannya baik itu cerita yang pernah kami alami bersama maupun yang hanya dialami olehnya tetapi sepengetahuanku.

Aku sempat melakukan kebodohan yaitu dengan menjadikan seseorang temanku untuk menjadi pelampiasan perasaanku, aku melakukannya semata-mata agar aku bisa melupakannya. Tapi nyatanya aku tidak bisa. Hingga akhirnya aku putuskan untuk memberitahukan yang sebenarnya kepada temanku bahwa aku tidak menaruh perasaan apa" kepadanya. Melainkan aku hanya menjadikannya sebagai tempat pelampiasan perasaanku.

Ia menerima keputusanku dengan penuh kekecewan yang terlihat jelas dari pandangan matanya. Aku tidak bisa berbuat apa-apa setelah itu, selainkan meminta maaf kepadanya atas apa yang telah kulakukan kepadanya. Dan satu-satunya alasanku mengatakan yang sebenarnya ialah aku tidak mau melihatnya lebih terluka jika ia tau yang sebenarnya lebih lama lagi.

Aku sadar ini adalah sebuah kesalahan dari kebodohan yang aku lakukan. Hubungan kami pun berakhir dan hanya menjadi sebatas teman biasa. Selanjutnya aku mulai mendekatinya dan berusaha menjadi teman baiknya. Dan itu berhasil, kamipun menjadi teman baik (bisa dibilang sahabat ) dan dari saat itu aku terus menjaga perasaannya karena aku takut ,aku takut jika harus melukai perasaannya.

Aku menikmati saat-saat dimana kami berdua tertawa bersama,saling cerita tentang diri masing-masing,saling tukar pendapat dsb. Hingga tiba saat dimana aku mengungkapkan perasaanku tetapi ia tidak merespon sebab aku mengatakannya saat kami hendak berjalan pulang dan ia bingung untuk menjawab tetapi mengucapkan beberapa pertanyaan dan aku menjawab dengan singkat"kamu itu istimewa" dan dia diam tanpa kata setelah itu.

Setelah aku mengungkapkan perasaanku saat itu aku meyakinkannya bahwa aku tidak ingin kalau harus jadi pacarnya atau kekasihnya. Hanya tetap ingin menjadi teman baiknya.

Setelah hari itu kamipun melewati hari-hari selanjutnya dengan sedikit canggung tetapi lama-kelamaan ia mulai kembali terbiasa. Hingga tiba saatnya dimana aku mengungkapkan perasaanku untuk kedua kalinya. Tepatnya satu hari setelah hari ulang tahunku dirumah teman ku yang juga sedang berulang tahun saat itu dan kami merayakannya disana. Aku mengatakan isi hatiku kepadanya, kuungkapkan semua perasaanku kepadanya. Lalu dia menjawabnya dengan terlihat sedikit malu karena bnyak teman kelasku yang berada disitu.

Jawabannya formal seperti jawaban wanita umum lainnya ketika menolak pria yang lain. Ia tidak bisa berhubungan denganku karena ia menganggap pacaran bukanlah satu-satunya jalan terbaik dan ia tidak mau hubungan kami jadi tidak sedekat dan seakrab sebelumnya hanya karena jika kami berpacaran lalu mendapatkan masalah dan selanjutnya memilih putus.

Iya itu memang suatu alasan yang logis menurutku dan aku juga berfikir demikian. Aku menerima keputusannya, tetapi salah satu temanku mengatakan pendapatnya kepadaku jika memang kalian berdua sudah berfikiran dewasa. Kenapa harus takut menghadapi masalah yang akan timbul kelak di hubungan kalian? Intinya temanku menganggap keputusan nya adalah suatu penolakan tetapi secara tidak langsung. Aku setuju dengan pendapat temanku.

Hari demi hari aku terus memikirkan alasannya dan aku memilih untuk perlahan-lahan melupakannya tetapi tidak menjauhinya. Aku berfikir kalau memang dia tidak bisa untuk menjadi kekasihku berarti ia hanyalah menjadi sebuah impian dalam hidupku. Dan aku pikir kalau ia memang sebuah impian dan hanya akan menjadi sebuah mimpi untuk kau dapatkan, maka dari itu bangunlah! Bangun dari mimpimu hingga engkau bisa melihat jelas, siapa saja orang-orang yang meyayangimu sehingga kamu akan mendapatkan kebahagiaan dari orang-orang yang menyayangimu.

Dan aku mulai melupakan mimpiku untuk menjadi kekasihnya dan sekarang aku telah mendapatkan seseorang yang menyayangiku dan aku juga menyayanginya,

Akhir-akhir ini aku mulai membiasakan diri dengan kekasih hatiku yang baru

Semoga aku bisa melewati setiap proses yang ada

Jika Senja Hanya Ingatkan Luka, Kenapa Mengingatnya?

$
0
0
hipwee-senja dan ilalang

Kudengar senja adalah guratan Kuasa Tuhan atas sifat Maha indahNya, tapi kenapa kulihat kau dengan air mata kala menatapnya.

Kau bilang senjamu tlah pergi dengan sisa luka yang kau yakini tak mampu sembuh kembali. Lalu mengapa kau temui senja itu tiap sore hari.

Jika luka yang kau dapati, maka menjauhlah dan obati.

Bukan terus kau temui dengan derai airmata mengiringi. Aku memang bukan senjamu, tapi bukan lukamu.

Aku memang bukan memorimu, tapi aku takkan biarkan lukamu semakin menusuk kalbu. 

Berpalinglah, ada pilu lain yang menunggumu. Ada aku disini membagi pundakku. menangislah disini kalau perlu. Dengan senang hati kan kubalut perihmu.

Lihatlah ada aku, meski hanya bayang semu.

Untukmu yang Tak Pernah Memberikan Kesempatan Untuk Aku Cintai, Maafkan Perasaanku yang Hanya Bisa Bermimpi

8 Pelajaran Berharga yang Dapat Diambil dari Hubungan Jarak Jauh (LDR)


Tentang Harapan Lalu, Kenangan Dulu dan Sedikit Sesal untuk Perpisahan Kita

$
0
0
hipwee-Hipwee-tanya-kabar-image

Aku masih mengingat jelas dirimu. Semua tentangmu. Kau adalah yang tersulit untukku. Tersulit untuk dicintai. Tersulit untuk dipahami. Tersulit untuk dinanti. Dan yang paling tersulit untuk direstui. Meskipun begitu kau mengajariku banyak hal yang ku yakini takkan pernah kudapatkan jika aku tak dipertemukan denganmu. Mungkin memang benar, aku yang terbodoh karena terlalu mencintaimu dengan segenap jiwa ragaku. Mungkin memang benar, aku yang terbodoh karena selalu merelakan diri untuk terus disakiti olehmu. Mungkin memang benar, aku yang terbodoh karena selalu mampu memaafkanmu yang senantiasa menyakitiku. Mungkin memang benar, aku yang terbodoh karena tetap mempercayai segala tipu muslihatmu. Mungkin memang benar, aku yang terbodoh karena masih tetap mencintaimu meski kau telah dengan tega mencampakkanku karena dia.

Aku menemanimu. Bersamamu. Mendukungmu. Percaya padamu. Dan tetap mencintaimu tanpa peduli apapun yang dikatakan orang-orang tentangmu. Bahkan ketika dirimu gagal dan mengadu padaku, bahkan ketika semangatmu mulai memudar, aku tetap menyemangatimu dan percaya bahwa kelak dirimu akan menjadi hebat seperti dirimu sekarang..

Kau tahu, sayangku?

Hal terbodoh yang pernah kau lakukan adalah tidak pernah mencoba percaya pada perasaanku yang tulus padamu. Selama bertahun-tahun bersama pun kau tak percaya bahwa aku sungguh mencintaimu. Bukankah kau yang paling tahu betapa setianya aku? Ataukah kebosananmu yang membuat pikiranmu menjadi buram dan mengkhianatiku? Sekarang, lihat aku! Apa yang sudah kau lakukan padaku?! Akibat pengkhianatanmu. Akibat keegoisanmu, aku sudah tak lagi sama seperti diriku yang dulu. Aku tak tahu lagi bagaimana caranya harus mencintai dari awal lagi. Aku lupa bagaimana cara membuka hati untuk pribadi lain yang menawarkan kesempurnaan cintanya padaku. Aku lupa seperti apa rasanya mencintai dan dicintai. Merindukan dan dirindukan.

Tapi bukankah jika aku tulus mencintaimu, aku harus merelakanmu berbahagia dengan pilihanmu saat ini? Aku harus ikhlas melihat kau berbahagia bersamanya walau hatiku hancur luluh berantakan, kan? Aku harus bisa menerima kekalahanku karena tak mampu mempertahankanmu dalam permainan cinta ini, kan? Mau tak mau, aku harus menerima semua cemoohan dan juga rasa iba akibat perpisahan ini dari mereka yang mengenal kita, kan? Dan aku pun harus tegar ketika nanti Tuhan mengijinkanku bertemu denganmu dan dirinya kelak, kan?

Meski berat dan hampir tak sanggup mengatakannya namun aku harap, kau takkan pernah menyakitinya seperti yang pernah kau lakukan padaku dulu. Aku harap, ia takkan pernah meneteskan airmata sepertiku hanya karena keegoisan dan kekasaranmu. Aku harap, kau takkan mengulang lagi kesalahan yang sama seperti waktu kau bersamaku dulu. Biar saja aku yang merasakan sakit dan perihnya. Biar saja hatiku yang hancur berkeping-keping. Asalkan kau takkan pernah menyakitinya.

Senja ini. Seiring terbenamnya Sang Surya, kuputuskan untuk turut membenamkan semua cinta juga rindu yang takkan pernah tergantikan dan yang akan selalu menyisakan langkah kaki yang tertatih juga memori tentang betapa nyatanya rasa ini dulu. Hidup harus tetap berjalan, kan? Betapa pun kuatnya atau ke mana pun arus kehidupan ini membawaku, aku harus tetap bersyukur, kan? Mungkin untuk kali ini, aku harus lebih mempererat persahabatan dengan waktu, juga takdir, agar mereka tak lagi memisahkanku dengan orang yang kucinta.

Jadikan Dirimu Seorang yang Hebat Untuk Mempertahankan Cinta, Bukan yang Hanya Pandai Menarik Ulurnya

$
0
0
1460426939019

Cinta itu rumit, lebih rumit dari yang dibayangkan. Mempertahankan hubungan itu sulit, tak semudah membalikkan telapak tangan. Tak sembarang orang bisa melakukannya, karena butuh pribadi yang kuat dan bertanggung jawab. Tuhan menganugerahkan cinta untuk dijaga. Dalam cinta yang terpenting adalah seberapapun ujian yang menerpa, kata berpisah tak pernah ada. Bertahan dalam keadaan separah apapun, sebesar apapun, seberat apapun. Karena tak kan ada hubungan tanpa masalah.

Selalu ingat bahwa tidak ada hubungan tanpa perselisihan

Dalam suatu keadaan, pasti pernah tak saling menyapa seakan tak pernah mengenalnya. Saling menguatkan dalam doa dan bertahan adalah kuncinya.

Cinta di usia 20-an adalah dimana komitmen mengarah masa depan harus dipertahankan, harus kuat meski kadang hanya dengan desir sepi yang tak pernah menepi.

Terima saja tentang semua yang pernah terjadi dimasalalu. Biarkan itu milik pribadi masing-masing.. Kini yang harus diyakini adalah:

Yakinlah meski tubuh yang kamu peluk sekarang adalah yang dulu pernah memeluk orang lain, tapi kini dia tak ingin lepas dari pelukanmu.

Yakinlah meski sebelum kamu, pernah ada sosok lain, tapi kini tak ingin kehilanganmu.

Yakinlah meski kamu bukan yang pertama, tapi kamu adalah pemberhentian terakhir hingga tak ada tempat untuk yang lain.

Yakinlah kamu satu-satunya yang ada dihatinya.

Hanya orang-orang hebat yang tidak menarik ulur cintanya, tetapi selalu menggenggamnya.

Daripada Menyesal, Lebih Baik Berdamai Dengan Kenyataan

$
0
0
Hipwee-tanya-kabar-image

Pernahkah kamu menyadari bahwa hidup ini seperti sebuah jalan?. Dan jalan tersebut terkadang lurus tanpa hambatan, juga tidak jarang jalan tersebut berliku penuh kerikil tajam. Dengan berbagai macam cara kamu lalui jalan tersebut. Kamu bisa memilih berjalan perlahan dan hati-hati, atau berlari kencang tanpa melihat ke kanan dan ke kiri. Ada kalanya kamu berada di puncak tertinggi, dan ada pula waktu di mana kamu jatuh terjerembab ke dasar jurang terdalam. Perjalananmu tidak akan terhenti bila langkah kaki kecilmu masih sanggup menapaki kehidupan ini, walau harus berderai air mata dan cucuran peluh penuh lelah kamu tetap mampu terus berjalan. Beberapa perasaan juga akan menemani perjalananmu untuk mengarungi derasnya arus hidup ini, salah satunya adalah rasa sesal.

Semua manusia tanpa terkecuali pasti pernah merasa menyesal, bahkan bagi mereka yang selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan sekalipun. Meskipun demikian, rasa sesal tidak boleh kamu jadikan sebagai alasan untuk berhenti melangkah. Kamu lebih baik mensyukuri segala yang semesta beri. Lihatlah pantai yang kamu sukai, pasir-pasirnya tidak pernah mengeluh menyesal karena telah kau jejaki dengan kakimu, meninggalkan bekas yang membuatnya harus menunggu ombak untuk menghapusnya. Pantai tidak pernah menyesal telah menjadi sesuatu yang kamu sukai, lalu untuk apa kamu menyesal atas keadaan yang tidak kamu harapkan?

Rasa sesal adalah salah satu teman yang menemani perjalanan hidupmu, maka cobalah untuk menjalin persahabatan dengannya. Seperti sebuah pepatah “nasi sudah menjadi bubur” yang berarti keadaan yang sudah terlanjur terjadi tidak akan bisa dirubah lagi, seperti nasi yang sudah terlanjur menjadi bubur tidak mungkin bisa kembali menjadi nasi, walau begitu kamu tidak boleh menyerah, yang harus dipikirkan selanjutnya adalah bagaimana bubur tersebut tetap enak untuk dimakan, entah dengan menambahkan garam dan penyedap rasa atau dengan taburan bawang goreng gurih agar nasi yang sudah menjadi bubur bisa habis kamu lahap. Dan biarkan nasi yang pernah menjadi harapanmu menjadi memori, biarkan harapan itu mengedukasi kamu untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Hidup harus terus berjalan, untuk itu berdamailah dengan kenyataan. Matahari tidak akan terbit dari barat dan tidak mungkin terbenam di ufuk timur, kehidupanmu tidak lantas terhenti meski rasa sesal menghentak perjalanan hidupmu. Kamu mungkin bisa saja berandai-andai berkhayal sebuah ekspektasi lain bila keputusan yang membuatmu merasa menyesal tersebut tidak kamu ambil, tetapi khayalan tidak bisa membuat rasa sesalmu hilang. Percayalah apa yang terjadi itulah yang terbaik untukmu, berhenti menyesali apa yang telah terjadi adalah cara terbaik menyikapi rasa sesal itu sendiri.

Penyesalan tidak pernah datang di awal, Penyesalan selalu datang belakangan. Rasa sesal akan menjadi-jadi bila apa yang terjadi tidak pernah kamu syukuri. Yakinlah bahwa apa yang Tuhan beri adalah yang kamu butuhkan, jadi jangan pernah menyesal. Beranikan dirimu untuk mengambil keputusan, apapun hasilnya nanti… itulah yang terbaik.

Untukmu Yang Dari Dulu Hingga Sekarang Masih Saja Kusayangi, Meskipun Dengan Tegas Kau Memutuskanku Bertahun Yang Lalu

$
0
0
1460748278604

Hallo, apa kabar kamu? Semoga selalu baik sama seperti saat kamu memutuskan hubungan kita dulu, kamu terlihat santai kala itu. Sudah lama sekali sejak hari paling menyakitkan, hari paling ngilu, hari paling buruk dalam hidupku, aku tidak mendengar kata cinta darimu lagi. Entah inikah yang namanya rindu atau usahaku untuk melupakanmu benar-benar gagal. Yang aku tahu, sekeras apapun kucoba tepis, nyatanya segalamu masih saja mendiami sebagian jantungku. Jujur saja, hingga saat ini aku masih menyayangimu.

Laki-laki yang hingga saat ini enggan enyah dari kepalaku adalah yang pernah menaruh luka paling nyeri.

Begitulah aku mengartikanmu. Bertahun lamanya aku mengenalmu, beberapa kali mendengar suaramu, bahkan sering tersipu atas kata-kata manis darimu, akhirnya harus mendapati kenyataan yang rasanya serupa mimpi. Dulu, semuanya terasa indah. Harapan-harapan yang pernah kita tuliskan untuk Tuhan harus hilang ditelan perpisahan. Entah karena apa kamu begitu tega meninggalkanku. Padahal, semua mimpi sudah kususun rapi untuk nanti kita wujudkan bersama. Tapi apa, segalanya terpaksa sirna atas kemauanmu. Aku kehilangan semangat kala itu. Mungkin terlalu dalam perasaanku padamu, atau mungkin kamu terlalu berharga untuk kulepaskan. Hanya aku dan seluruh rasakulah yang tahu.

Bersamamu, aku ingin membangun masa depan. Namun, akhirnya aku harus mengikhlaskan kepergianmu demi bahagiamu. Masa depan itu tidak bisa kuwujudkan denganmu lagi. Tapi, tidak menutup kemungkinan kamu akan kembali dalam dekapanku.

Aku menyesal karena mengenalmu hanya lewat dunia maya. Aku menyesal karena belum bisa bertemu denganmu hingga kamu benar-benar melepasku. Kelak, aku akan menemuimu sebagai sesuatu yang bukan milikmu lagi. Bagaimana dengan mimpi-mimpimu? Dulu, aku selalu ingin jadi pendamping menuju suksesmu. Tapi, kini, aku rasa kamu bisa sukses dengan perjuanganmu sendiri, kan? Haha aku terlalu yakin dengan semua harapanku. Padahal, kamu tidak benar-benar ingin menjadikanku separuh hidupmu. Biarlah, biarkan saja aku memantaskan diri di hadapanmu, meskipun aku bukan lagi tujuanmu. Lalu, mengapa hingga kini aku masih saja menyanyangimu, bahkan mengharapkanmu kembali? Pesonamu yang menurutku biasa saja bukan hal utama, apalagi perhatianmu, aku tak pernah mendapatkan itu dengan lebih. Lantas apa yang membuatku masih inginkan kamu? Tentu saja karena cinta. Karena aku terlalu mencintaimu. 

Cinta datang dan pergi tanpa permisi. Cinta berhentj tanpa diminta dan tumbuh lagi tanpa dugaan. Maka, jika aku masih mencintaimu, itu bukan salahku. Karena cinta tak pernah butuh alasan.

Semoga yang selalu kusemogakan akan indah pada waktunya. Aku menanti pertemuan, menanti semua kembali dalam pelukan, menanti rindu darimu, menanti kamu pulang ke jantungku. Tidak untuk sekarang, suatu saat nanti, aku mempercayai bahwa cinta akan pulang pada rumah yang tepat, cinta akan datang untuk menemui pasangannya.

Jadilah Dirimu yang Sebenarnya, Tak Usah Berpura-pura Lagi Mencintaiku

$
0
0
sad-alone-boy-wallpaper-600x375

Kau datang di saat yang sangat tepat. Ya, di saat orang yang sangat kusayangi pergi entah kemana. Kau datang bagai do'a yang terkabul, bagai mentari yang dirindukan pagi, dan bagai bulan yang dirindukan malam. Aku dibutakan, dibutakan oleh keindahanmu, dibutakan oleh kesempurnaanmu, hingga aku lupa bahwa kau dan aku bagaikan langit dan bumi.

Kau meyakinkanku bahwa langit dan bumi bisa disatukan. Ya, air hujanlah yang menyatukan mereka, begitupula kita. Kau berkata bahwa cinta itu benar, tidak ada yang salah dengan cinta, dan aku percaya itu.

Hingga perlahan kuberanikan diri untuk meyakinkan diriku bahwa kau adalah orang yang tepat, kau bagai pengganti bintang saat bulan tak bersinar.

Sekian lama berlalu, hanya ada dirimu di dalam hatiku, kaupun berkata demikian. Aku sangat mencintaimu, lebih dari rasa cinta terhadap diriku sendiri. Semakin lama semakin aku yakin bahwa kamu adalah orang yang dikirim tuhan untuk melengkapi hidupku. 

Sempat terfikir olehku untuk menjadi imam hidupmu kelak, hingga aku putuskan untuk berbenah diri, bekerja keras, dan memberikan yang terbaik hanya untukmu. Aku mencintaimu, mencintai keluargamu, mencintai apa yang kau cintai, dan mencintai segalanya yang menyangkut dirimu.

Tak terasa hari berganti hari, minggu berganti minggu, hingga tahun berganti tahun kita jalani ini bersama.

Kau tampak sedikit berubah, kau bagai menyimpan sejuta rahasia yang tak bisa kutanyakan. 

Bertahun-tahun kusimpan ini semua, aku tak ingin membebani dirimu dengan pertanyaan yang mungkin tak penting untukmu, pertanyaan yang mungkin bisa merubah semuanya. Hingga suatu saat kuberanikan diri untuk bertanya kepadamu, "Apa ada yang salah?". Dan kau berkata, "Ya". Pada saat itu aku tidak berani menanyakan lebih jauh tentang hal itu, karena hatiku berkata bahwa aku belum siap sakit hati untuk kedua kalinya.

Perlahan kau menjauh, begitu jauh hingga tak dapat kurengkuh. Kau tersenyum sambil berkata "Maafkan aku untuk semua yang telah kulakukan padamu".

Pada saat itu, hatiku bagai tersambar petir. Apa yang pernah kita lakukan selama ini terbayang jelas pada saat itu.

Marah dan kesal adalah reaksi yang mungkin akan orang lain rasakan. Tapi pada saat itu, pertama kalinya aku tersenyum sambil menangis. Ya, aku hanyalah si bungkuk yang merindukan bulan, kau membangunkanku dari mimpi panjang ku.

Terima kasih karena telah berpura-pura menjadikan aku orang yang berharga, terima kasih telah berpura-pura mencintaiku, dan terima kasih untuk semua kenangan yang kau berikan.

Saat ini, aku hanya ingin kau menjadi dirimu yang sebenarnya, tak usah berpura-pura lagi mencintaiku.

Karena Cintaku Hanya Dalam Diam, Maka Cukuplah Kita Bertemu Dalam Doa dan Harapan

$
0
0
hipwee-351552

Aku tidak tahu bagaimana harus memulainya. Sebuah cerita yang sudah lama aku simpan, sebuah rasa yang sudah lama aku pendam. Mungkin aku keliru. Mungkin aku salah, tapi aku tidak tahu harus berbuat apa. Yang kutahu, kau selalu hadir dalam pikiranku sejak pertama kali kau menyapaku. Dan sejak saat itu, wajahmu adalah apa yang selalu aku lihat setiap kali aku menutup mataku, dan bayanganmu adalah apa yang selalu aku temukan setiap kali aku membuka mata. Terkadang aku berpikir, kau adalah hantu, yang dengan beraninya mampu membuatku takut kehilanganmu.

Aku tidak tahu apa istimewanya dirimu untuk kupikirkan. Kau terlihat biasa saja tapi kau selalu mampu membuatku penasaran. Hingga waktu membawa kita ke dalam sebuah kebersamaan, aku semakin mengenalmu, semakin sering melihatmu lalu memperhatikanmu diam-diam.

Mungkin kau tidak pernah menyadarinya. Karena bagimu, aku bukanlah apa-apa. Tapi kau tahu, kali ini aku harus jujur. Aku sering menatapmu dari jauh. Aku sering menikmati tawamu, senyummu dan candamu walaupun semua itu tidak kau tujukan untukku. Aku senang mendengar suaramu, walaupun bukan aku orang yang kau ajak bicara. Aku bahagia bisa melihatmu, menikmati setiap gerak-gerik tubuhmu. Aku bahkan bersyukur walau aku hanya bisa memandangi punggungmu ketika kau membelakangiku atau ketika kau berjalan menjauhiku.

Aneh bukan? Jika aku bertanya padamu, kau sebut apa semua ini? Gilakah? Jika kau menganggapnya begitu, maka kupikir kau salah. Aku… menurutku, aku mencintaimu. Aku bisa merasakan gejolak kebahagiaan di hatiku saat kau berada di dekatku. Aku bisa merasakan dentuman hebat di jantungku saat kita saling berbicara, bergurau dan berbagi cerita. Aku juga bisa merasakan tusukan nyeri di hatiku saat aku tahu bahwa kau telah mencintai seorang yang lain. Aku bisa merasakan panas di mataku saat aku melihatmu bersamanya, begitu dekat, begitu mesra dan begitu bahagia. Aku tidak iri. Hanya, terkadang aku berpikir, mengapa ia bukannya aku? Mengapa aku tidak lebih dulu mengenalmu dan mengapa waktu terlalu terlambat mempertemukan kita.

Aku kecewa dan ingin marah. Tapi sadar, salahku mencintaimu. Aku ingin mengutuki diriku yang terjerat oleh jerajat pesonamu. Aku ingin memaki hatiku yang terlanjur mencintaimu.

Aku ingin pergi, berlari lalu menghilang. Aku ingin meninggalkan cintaku, membuangnya lalu menguburnya di kedalaman tanah yang tak terhingga. Aku ingin kembali kepada masa dimana aku belum mengenalmu. Aku ingin mengubah waktu agar aku tidak pernah mengenalmu, mengagumimu dan mencintaimu. Aku ingin, tapi aku tidak bisa. Sekuat apapun aku berusaha, kenyataan selalu memaksaku untuk menerima bahwa aku memang mencintaimu. Lalu aku sadar, tidak ada yang salah dengan mencintaimu walau aku tidak bisa memilikimu.

Cinta itu, ia datang begitu hormat, begitu suci, jadi tidak adil rasanya jika harus mengusirnya pergi. Aku mensyukurinya karena aku mencintai orang sepertimu. Aku bahagia walau aku tidak bisa bersamamu. Tidak.

Sesungguhnya, aku sangat sakit tapi aku berpura-pura bahwa aku baik-baik saja.

Aku berusaha menyimpan semua sedihku agar kau tidak pernah mengetahuinya. Aku tahu aku bisa, aku kuat, karena mencintaimu menguatkanku. Aku tahu aku sabar, aku tabah. Karena mencintaimu menabahkanku. Tidak mudah memang. Tapi menurutmu, aku bisa apa?

Aku hanya bisa mendoakanmu, menyimpan namamu di hatiku. Aku hanya bisa menyimpan harapan-harapan gila tentangmu, tentang kita di masa depan. Ya, kau benar. Ini gila. Maaf, aku tidak bermaksud mengambil dan merebut kebahagiaannya darimu. Aku hanya ingin mengutarakan perasaan yang akhir-akhir ini menyesakkan dadaku. Biar bagaimanapun, ini cinta, tapi kau tidak harus menggubrisnya. Hanya, ingatkan aku, agar aku tidak lupa bahwa kau bukan milikku. Katakan padaku jika aku harus meninggalkanmu. Jujur padaku jika ternyata kehadiranku mengusikmu. Dan kumohon, biarkan cinta ini menjadi rahasia antara kau, aku dan Tuhan.

Untuk Pasangan Halalku, Inilah Alasan Memilih Tak Tinggal di Rumah Mertua


Apapun Alasannya, Ngomongin Mantan Itu Sia-sia. Kita Fokus Ke Masa Depan Saja

$
0
0
28

Ada yang bilang membicarakan mantan itu proses pendewasaan, dan membuat kalian belajar untuk tak mengulang kesalahan. Tapi ada juga yang berpikiran, membicarakan mantan itu hal tabu yang tak membawa keuntungan. Malah urusan masa lalu yang diungkit bisa saja menjelma batu yang bisa mengganjal hubungan.

Sebenarnya hubungan yang sehat pun cukup dengan saling berbagi pikiran untuk masa depan. Tentang mantan itu urusan belakang yang bisa dibicarakan bisa juga tidak, tergantung keputusan masing-masing orang. Nah, sebagai bukti membahas persoalan mantan itu tak diperlukan, beberapa alasan ini menjelaskannya.

1. Bertanya soal mantan sama dengan menengok langsung ke belakang. Padahal melirik ke spion untuk sekadar memperhatikan sudah cukup.

cukup melirik ke spion saja

cukup melirik ke spion saja via megansierrahaskins.tumblr.com

Kamu ataupun pasanganmu pasti punya cerita dari masa lalu terkait mantan. Cerita itu pun pasti tersipan rapi dan baik dalam ingatan. Tapi, bukan berarti persoalan mantan bisa dengan mudah kamu bahas. Apalagi kalau cerita tentang mantan dari pasanganmu itu kurang menyenangkan untuk diingat kembali.

Alih-alih bertanya soal mantan justru membuat beban pikiran pasangan, karena harus mengingat hal yang sudah coba dilupakan. Kenapa kamu nggak mengurus kisah masa lalumu sendiri. Mengubah kesalahan masa lalumu menjadi pelajaran yang baik untuk hubungan kalian ke depannya.

Jika diibaratkan, bertanya soal mantan itu seperti saat mengemudi dan tiba-tiba kamu memutuskan untuk menengok langsung kebelakang. Alasnnya cuma satu, ingin tahu dengan jelas atau menyelidiki bagaimana kondisi sebenarnya. Padahal segala sesuatu yang ada dibelakang itu diperhatikan sewajarnya saja, seperti halnya kamu melirik ke spion. Kenapa juga sih nggak bisa lihat ke depan aja?

2. Seperti belati, pembicaraan mantannya itu bisa saja melukai perasaan pasanganmu sendiri. Jangan sampai juga mempengaruhi komunikasi dengan pasanganmu kini.

jangan sampai mempengaruhi komunikasi kalian

jangan sampai mempengaruhi komunikasi kalian via elizabethwellsphoto.com

Ada beberapa hal tentang mantan yang terlalu sensitif untuk diceritakan. Bisa saja kenangan diselingkuhi, diabaikan begitu saja, atau bahkan dicampakkan dengan alasan yang tak masuk akal.

Sebelum terlanjur membahas, lalu perasaan kamu tergores kembali. Meski goresan itu kecil sekali, tetap saja bisa mempengaruhi komunikasi kamu dan dia yang sudah dibangun dengan susah payah. Yakin kamu mau hal itu terjadi? Pikirkan lagi, jika hubunganmu ini lebih berarti daripada persoalan masa lalu semata.

3. Cerita masa lalu dengan mantan itu tak pernah sederhana. Mendengar ceritanya secara detail tentang mantannya hanya akan membuat hatimu memar.

menyita pikiran dan juga perasaan

menyita pikiran dan juga perasaan via elizabethwellsphoto.com

Coba tanya ke pikiranmu sendiri, apa benar kisah tentang mantan itu sesederhana diucapkan? Pada akhirnya pembicaraan tentang mantan memang tak perlu dilakukan. Cerita masa lalu ini hanya akan membuat perasaanmu terluka. Ketika pasanganmu bercerita tentang cerita masa lalunya, bukan lega yang kamu dapat. Melainkan memar di hati yang semakin lebam.

4. Masa lalu itu sepenuhnya milik pasanganmu, biarkan dia yang menentukan akan membaginya ke kamu atau tidak.

masa lalu itu sepenuhnya milik pasanganmu

masa lalu itu sepenuhnya milik pasanganmu via www.flickr.com

Kamu boleh merasa, masa depannya adalah milikmu. Tapi ingat, masa lalunya tetap milik pasangamu sendiri, begitupun dengan masa lalumu. Orang tak ada hak untuk mengungkitnya. Toh, masa lalu layaknya guru privat yang memberi pelajaran langsung ke dirinya saja. Urusan kelak dia akan membagi pelajaran itu atau tidak pun jadi keputusan pribadi. Beruntung kalau dia mau membagi meski sedikit, tapi tak rugi juga kalau dia memutuskan untuk menyimpannya rapat-rapat.

5. Penasaran boleh, tapi kamu bukan anak kecil yang bisa terus merengek. Sebab kamu sudah paham akan batasan mana yang perlu dan mana yang tak perlu diketahui.

pembicaraan masa depan lebih membuat kamu dewasa

pembicaraan masa depan lebih membuat kamu dewasa via elizabethwellsphoto.com

Sedari kecil rasa penasaran itu pasti ada dipikiran seseorang. Memang rasa penasaran kadanga baik sebagai bentuk ketertarikan, minat atau bagian pembelajaran. Tapi, sebagai orang yang cukup dewasa, kamu sudah seharusnya bisa membatasi rasa penasaran. Ada hal yang memang perlu kamu ketahui, tapi ada hal yang nggak perlu diketahu. Apalagi persoalan itu menyangkut privasi seseorang.

Kamu memang pasanganya, tapi bukan berarti kamu berhak merengek meminta dia membicarakan tentang mantannya. Alih-alih terus memancing pembicaraan mantan membuat kamu tampak kekanak-kanakan, lebih baik kamu membicarakan hal lain yang lebih penting untuk hubungan kalian ke depan. Pemikiran seperti itu pun lebih terlihat dewasa dimata pasangan.

6. Mantan itu kayak batu yang mengganjal hubungan. Udahlah nggak usah dibicarakan….

jalan di depan kalian punya banyak rintangan, tapi jangan sampai hanya batu kecil jadi penghambat

jalan di depan kalian punya banyak rintangan, tapi jangan sampai hanya batu kecil jadi penghambat via time.com

Kamu dan dia pasti selalu berharap hubungan ini terus melaju ke depan tanpa hambatan. Namun, yang namanya kenyataan pasti berbeda dengan harapan. Kelokan, jalan berlumpur, tanjakan atau turunan curam pasti ada di jalan kalian. Nah, urusan mantan ini sama saja seperti batu yang bisa mengganjal hubungan kalian.

Bedanya aral rintangan yang lain itu nggak bisa dihindari dan perlu kegigihan kalian untuk melewatinya. Sedangkan batu adalah rintang biasa yang masih bisa dihindari bahkan disingkirkan sebelum kamu melewatinya. Jadi masih perlu membicarakan mantan dan masa lalu?

Sudah lah, masa depan kalian lebih menyenangkan untuk dibicarakan. Masih banyak juga hal di masa depan yang perlu dipikirkan mantang-matang. Jangan buang baktu kalian untuk membahas hal yang sudah jauh dibelakang. Apapun yang sudah tertinggal di belakang memang sudah seharusnya ada di sana.

Jangan Memendam Perasaan! Kamu Bisa Memenangkan Hati Gebetan Dengan 8 Cara Ini

$
0
0
Tuhan belum mempertemukan kita

Tertarik dengan seseorang, lalu berniat untuk mendekatinya. Hal wajar. Tapi, sayangnya nggak semua dari kamu yang tahu cara tepat untuk menarik perhatian serta mengambil hatinya.

Nggak jarang ada yang malah gagal saat awal proses pendekatan, karena kamu lebih sering salah tingkah dan kurang bisa membuat dia nyaman.

Melihat kegagalan yang sering dialami orang, kok rasanya proses pendekatan itu sulit ya. Padahal sebenarnya itu nggak sulit, asalkan kamu tahu hal-hal yang mendukung perjuanganmu untuk memenangkan hatinya, dijamin perjalananmu lancar jaya.

Nah, supaya kamu nggak bingung atau ragu lagi, Hipwee bersama Smartfren 4G LTE mau membocorkan sedikit hal-hal yang perlu kamu lakukan dalam proses PDKT. Yuk langsung disimak aja!

1. Jangan terlihat tergesa-gesa.Yang penting adalah membuatnya
nyaman dengan kesungguhan yang kamu punya.

Mending ejek-ejekan dibanding pelukan

Mending ejek-ejekan dibanding pelukan via favim.com

Saat kamu terlalu cepat ingin menggenggamnya, dia justru bisa seperti butiran pasir yang kabur lewat sela-sela jari tanganmu begitu saja. Jadi, jangan tergesa-gesa atau terlalu gencar mendekatinya.

Jangan setiap waktu kamu mengirim pesan yang isinya hanya menanyakan sedang apa, sedang di mana, sudah makan atau belum.

Setiap orang memang suka diperhatikan. Tapi, ya nggak berlebihan juga cara memperhatikannya.

Lakukan saja pendekatan dengan perlahan, dengan santai dan fun, tapi tetap perlihatkan kesungguhan kamu dengannya. Pastikan dia tahu maksud kamu adalah untuk mendekatinya. Pastikan juga, dia tahu bahwa kamu tidak terburu-buru. Kenyamannya adalah prioritas untukmu.

Ketika dia sudah mulai nyaman, kamu bisa mengajaknya berbicara hal-hal yang lebih serius, seperti mengutarakan niatmu untuk menjadkannya partner sekaligus pendamping.

Seperti pepatah Jawa, alon-alon asal kelakon.

2. Perlihatkan juga ke dia perhatian kamu terhadap hal-hal yang disukainya, bisa dari makanan, hobi, dan kebiasaannya yang lain.

Hobi dia apa, ya?

Hobi dia apa, ya? via dylandsara.com

Bukan cuma pesan-pesan singkat, ajakan untuk hangout bareng, atau bantuan saat dia sedang kesulitan. Perhatian kamu juga bisa diperlihatkan ke hal-hal lain seperti hobinya, makanan kesuakaannya, kebiasaannya atau bahkan kegiatannya sehari-hari.

Dengan kamu tahu hobinya, kamu pun bisa memperkaya obrolanmu dengannya. Kamu juga bisa mendukung hobinya, misal dia suka sekali menulis kamu bisa berbaik hati menjadi pembaca setianya, memberi masukan baiknya seperti apa tulisannya. Atau kalau dia suka traveling, lebih seru lagi kan kalau kalian membuat rencana vacation sama-sama.

3. Bangun percakapan yang tidak membosankan. Tujuanmu adalah berbagi, bukan mengajari atau menghakimi

Jangan asal-asalan pilih tempat belanja online!

Jangan asal-asalan pilih tempat belanja online!

Membangun percakapan yang nggak melulu tentang kabarnya sehari-hari atau kesibukan apa yang sedang dilakoni perlu kamu lakukan. Demi proses pendekatan yang membosankan. Ajak saja dia membahas hal-hal sepele yang kalian temui sehari-hari.

Kamu: Tadi aku ketemu Guru SMA aku di jalan! Anaknya udah besar-besar, udah mau masuk kuliah. Padahal dulu masih imut-imut banget, masih SMP.

Dia: Time flies, ya?

Kamu juga bisa memberi sedikit bubuhan humor di sela-sela percakapan.
Bisa cerita tentang pengalaman memalukan yang di mata orang lain justru konyol,
atau humor lain yang membuat kamu lebih memutar otak alias nggak menjiplak dari orang lain. Intinya, bangun humor yang memang cuma kamu dan dia tahu. Kalau orang lain akan menganggap kalian aneh, ya abaikan saja. Kan bahagia itu yang merasakan kalian berdua.

4. Perlakukan dia sewajarnya perempuan. Bukan putri raja yang terus harus diberi perhatian

Saya seriusan sayang sama putri om dan tante

Bukan putri raja! via dylandsara.com

Dia bukan putri raja yang harus terus dicurahkan perhatian terus menerus. Mau masuk mobil aja harus selalu dibukakan pintu, kemana-mana kamu traktir makan, nonton sampai dibelikan barang-barang ini itu.

Bahkan kamu seperti satpam yang siap mengantar tanpa dia minta sekalipun.

Ingat, ada juga perempuan yang ingin dianggap mandiri. Sesekali memberi perhatian
sah-sah aja, tapi lihat-lihat dulu seperti apa pribadinya. Jangan sampai kamu salah langkah dengan memberi perhatian berlebihan. Akhirnya dia risih dan memutuskan untuk menjauh.

5. Tahan pikiran kamu untuk mengatur atau mendiktenya. Dia sudah dewasa

Tuhan belum mempertemukan kita

Hei, dia sudah dewasa via dylandsara.com

Dikit-dikit bilang, kamu kok begini sih, kamu kok begitu sih, atau kamu melarang dia melakukan hal-hal yang dia sukai dengan alasan yang kurang masuk akal. Hei, kamu itu baru jadi teman yang sedang dalam proses penjajakan dengan pribadinya lebih dekat. Masa iya udah seenak udel mengatur dan mendiktenya.

Lagi pula, gebetan kamu itu bukan anak kecil yang harus kamu atur-atur. Dia sudah cukup dewasa untu tahu mana hal yang baik dan mana hal yang tidak baik untuk hidupnya. Kalaupun sesekali dia membuat kesalahan atau kecerobohan, anggap saja itu proses untuk dia belajar lebih berhati-hati. Kamu cukup memposisikan diri sebagai pendukung dan pengingat.

Jangan menjadi tangan yang terus menariknya masuk ke dalam sangkar untuk mengekangnya.

6. Bikin dia terpesona lewat prestasi. Gak cuma prestasi
akademik, prestasi di bidang kreatif bisa kamu cetak demi menarik hati

boy-camera-couple-cute-fashion-Favim.com-453875

Sespesial apa sih dia buat kamu? Kalau memang dia spesial, pastinya kamu harus mendekatinya dengan cara yang spesial juga.

Nah, kalau kasih perhatian dan kejutan, semua cowok sih juga bisa. Yang bakal bikin kamu spesial adalah prestasi yang kamu punya.

Pastinya, dia bangga dong kalau sosok yang mendekati dia adalah cowok penuh prestasi?

Gak cuma prestasi akademik nih. Prestasi di bidang kreatif juga bisa kamu cetak demi menarik hatinya. Pastinya, dia bakal bangga kalau punya cowok dengan karya-karya keren yang menginspirasi banyak orang!

Coba deh cetak prestasi kreatif kamu dengan ikut gerakan #Generasi4G Berkarya Untuk Negeri dari Smartfren 4G LTE.

Unggah karya unikmu di bidang fashion, musik, film, desain dan travel lewat Instagram & Twitter pribadi, tulis caption tentang proses pembuatan karya,
dan mention teman kamu sebanyak-banyaknya supaya ikut gerakan ini juga.

Akan ada 5 Pemenang yang dipilih setiap minggunya. Semua pemenang mendapatkan 1 MiFi Andromax R2 gratis dari Smartfren. Dan pastinya, prestasi satu ini bakal bikin dia tahu kalau yang sedang mendekatinya bukan cowok yang biasa-biasa aja

Buat sekreatif-kreatifnya ya, biar gebetan terpesona.
Lagipula, bukankah kreativitas mendadak adalah tanda kalau orang lagi jatuh cinta? ;p

Dia layak mendapatkan banyak hal spesial yang nggak pasaran. Kamu sendiri pun harus pintar-pintar memutar otak untuk menjadi kreatif dalam hal itu.

Mendekati seseorang itu diibaratkan belajar untuk lulus ujian. Mesti sungguh-sungguh dan pelan-pelan dalam proses mengerti semua hal.

8 cara di atas bisa kamu jadikan pegangan. Paling tidak, supaya kamu nggak bingung lagi untuk memulai pendekatan. Selamat mencoba ya, semoga berhasil dan langgeng sampai ke pelaminan kelak!

7 Hal Nggak Romantis yang Jadi Tanda, Kalian Udah ‘Klik’ Banget Berdua

$
0
0
Seneng aja rasanya kalau sama dia

Perasaan sudah menemukan orang yang tepat memang jadi salah satu perasaan paling indah di dunia. Rasanya hatimu hangat karena tahu ada orang yang bisa diandalkan.

Ada dia yang selalu ada untuk sekadar berbagi cerita. Kamu tidak pernah benar-benar sendirian di dunia.

Percaya atau tidak, kamu tidak perlu hal-hal romantis untuk mengetahuinya. Tanda kamu sudah bersama orang yang tepat malah bisa muncul lewat berbagai clue sederhana. Di sini Hipwee akan mengungkapkan beberapa diantaranya.

1. Kamu dan dia sering punya inside jokes sendiri. Nggak lucu sih. Tapi bikin kalian ketawa

Nggak lucu tapi bikin ketawa

Nggak lucu tapi bikin ketawa via favim.com

Waktu kamu bilang, ‘Ada apa nih kalau boleh tahu?’ mukanya akan berubah menahan tawa. Kode yang satu ini sering banget kalian gunakan untuk memulai pembicaraan waktu salah satu sedang banyak pikiran.

Inside jokes macam ini terus muncul dalam perbincangan kalian. Kalau orang lain dengar ya nggak bakal paham. Tapi ini terus kalian lakukan dan bikin kalian merasa menemukan kedekatan.

2. Sekarang kalau mau makan yang penting bukan tempatnya. Tapi makanan dan porsinya

Yang penting banyak!

Yang penting banyak! via favim.com

Dulu sekali, saat kalian baru awal-awal pacaran yang paling dipentingkan kalau keluar berdua adalah mencoba tempat baru. Tapi makin ke sini yang paling penting malah makanan dan porsinya.

Semakin banyak porsi atau semakin enak makanannya, maka dijamin kalian akan lebih memilih pergi ke sana. Tempat kekinian atau spot Instagramable udah nggak lagi masuk dalam daftar prioritas. Yang penting makan…

3. Kentut atau sendawa? Ya udah dimaklumin aja….

Tetep sayang walau dikentutin

Tetep sayang walau dikentutin via favim.com

Di depannya kamu bisa jadi orang yang nggak ada jaim-jaimnya. Mau kentut atau sendawa kalian nggak bakal saling melirik kesal lalu menyalahkan. Semua udah dimaklumi. Lagian 2 hal itu kan manusiawi…

4. Buat kalian ejek-ejekan selalu kelihatan lebih menarik dibanding pelukan di depan umum

Mending ejek-ejekan dibanding pelukan

Mending ejek-ejekan dibanding pelukan via favim.com

Saling memanggil pakai, “Ndut!” atau “Jelek” dan saling mengolok selalu kelihatan lebih menarik dibanding memamerkan kemesraan.

Nggak tahu kenapa kalian seperti punya dunia sendiri yang mengasyikkan. Sesekali jelas kemesraan tetap ada. Tapi lebih sering kemesraan itu cukup disimpan buat kalian berdua saja. Kalau di depan umum ya tetep ejek-ejekan, sampe bego.

5. Mau lagi keren atau sedang sakit flu, dia selalu bisa mendapatkan hatimu

Dia selalu bisa mendapatkan hatimu

Dia selalu bisa mendapatkan hatimu via favim.com

Rasa sayangmu padanya tidak lagi terpatok untuk urusan-urusan fisik saja. Walaupun hidungnya sedang merah, badannya panas, dan suaranya hampir habis kamu tetap bisa menemukan sisi sama yang pernah bisa membuatmu begitu jatuh cinta.

Kamu mencintainya dalam berbagai masa. Mulai dari saat kerennya, sampai saat dia lagi jelek-jeleknya sebagai manusia.

6. Kalian bisa berduaan tanpa ngobrol apa-apa. Dan rasanya fine, nyaman aja

Berduaan tanpa ngobrol apa-apa, ya udah nyaman aja

Berduaan tanpa ngobrol apa-apa, ya udah nyaman aja via favim.com

Kata-kata atau obrolan basa-basi udah nggak lagi jadi keharusan waktu kalian berduaan. Terkadang momen romantis berdua berarti duduk aja tanpa bicara apa-apa. Dia sibuk dengan pikirannya, kamu sibuk menuntaskan buku yang ingin segera selesai dibaca.

Tidak pernah ada rasa aneh saat harus berduaan tanpa bicara. Malah nyaman rasanya kalau kalian bisa menemukan momen sepi bersama. Rasanya kamu benar-benar sudah mengenalnya.

7. Kalau disuruh memilih kencan manis atau kekonyolan yang kalian lalui bersama, jawabannya yang kedua. Seneng aja kalau sama dia

Seneng aja rasanya kalau sama dia

Seneng aja rasanya kalau sama dia via favim.com

Kalau disuruh memilih makan malam romantis, candle light dinner, atau melalui hari biasa yang konyol bersamanya kamu jelas akan tetap memilih yang kedua. Kencan romantis dan berbagai turunannya udah lewat masanya. Sekarang kamu lebih suka kalau bisa jadi dirimu sendiri di depannya.

Mending konyol-konyolan aja deh sama dia dibanding harus mengikuti standar pacaran orang kebanyakan. Toh kalian selalu punya hal yang bisa diobrolin tanpa bosan.

Dari 7 tanda ini, mana yang sudah kalian rasakan? Apakah kamu dan dia memang sudah klik sekali? Atau masih harus cari yang lain lagi?

Bukan Karena Tak Pernah Mencinta, Tapi Aku Menjaga Untuk Calon Imamku di Sana

$
0
0
hipwee-Menjadi-Pasangan-Suami-Istri-yang-Kompak

Mereka mengejekku kuper, bahkan hampir menganggapku tak memiliki perasaan kepada seorang pria, Ya Tuhan, sebegitukah pentingnya mengurusi orang lain? Bukan karena aku terlalu sok suci ataupun fanatik pada mereka, bukan. Aku hanya sedang berusaha, mencoba menjaga apa yang kubisa untuk calon imamku di sana.

Ia yang mungkin sedang memperbaiki diri dan sedang berkutat dalam aktivitasnya. Aku hanya bisa menanti, mengajukan proposal kepada sang Ilahi, agar Ia menjaga calon imamku di sana, di tempat yang aku sendiripun tak bisa menebaknya.

Aku hanya ingin mengukir sejarah, tentang usaha dan suguhan yang akan kuberikan pada calon kekasih halalku nanti, aku ingin ia bangga dan bahagia atas usaha yang sedang aku bangun sejak saat ini. Agar ia menjadi seutuhnya orang yang memilkiku dan mampu meraih segenap cinta yang akan kuluapkan.

Tentu semua itu tidak lepas dari ikhtiar dan do'a yang senantiasa kulantunkan di setiap desir ingatan tentang jodoh dariNya.

Semoga Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita semua.

5 Hal yang Membuat Ayah Bahagia dan Terharu Dengan Putrinya

Viewing all 5221 articles
Browse latest View live