Quantcast
Channel: Hubungan – Hipwee
Viewing all 5244 articles
Browse latest View live

Kaulah Segala yang Aku Butuhkan Dalam Hidup

$
0
0
hipwee-19167102-Mother-and-Baby-kissing-and-hugging-Happy-Family-Mother-and-Baby-kissing-and-hugging-Happy-Family--Stock-Photo

"Halo tante" candaanku di ujung telepon malam itu.

"Halo juga anak ibu yang paling jelek" ucap beliau membalas candaanku.

Ya, seperti biasanya tidak pernah absen untuk selalu memastikan keadaan beliau dalam keadaan baik-baik saja meski hanya lewat suara. Tak apa, tapi itu semua sudah lebih dari cukup. Hanya satu jam saja setidaknya menghilangkan rindu akan suara ketawa beliau yang sangat menentramkan hati.

Malam itu, tidak seperti malam-malam sebelumnya, beliau mengucapkan "pulanglah besok nduk" ucapnya lirih. Seketika terdiam, memikirkan yang tidak-tidak akan mendapatkan pertanda apa. Masya Allah Bu, maaf pikiran ini tiba-tiba saja melintas di kepalaku. Hanya bisa terdiam sesaat meski harus mengalihkan pembicaraan demi untuk menghilangkan pikiran buruk.

Bu, demi anda semua akan baik-baik saja, insya Allah. Cukup berikan wejangan-wejangan yang menyejukkan itu, arahan jika aku sedikit melenceng dari jalanku dan jangan pernah sungkan memarahiku jika aku melakukan kesalahan fatal. Aku bahkan tidak pernah menyesal sedikitpun sudah dilahirkan dari rahimmu, jadi anakmu yang super duper nakal di masa kecil, yang bahkan berkali-kali sering memarahiku sewaktu masih kecil dulu, tapi aku tau bu, itu semua adalah bentuk kasih sayang dan cintamu yang tidak pernah putus. Dan lihatlah sekarang bu, mandiri sudah ku genggam, manja sudah ku lepaskan dan berkat didikan kerasmu kepadaku, terima kasih aku berhasil membuktikan bahwa menjadi manusia yang kuat itu diharuskan untuk menghadapi dunia yang keras.

Bagaimana caranya untuk membalas semua yang anda berikan padaku bu? Adakah caranya? Sebenarnya aku tidak pintar merangkai kata bu, mengucapkan langsung dari bibirku bahwa aku sangat mencintai anda. Hahaha aku malu bu. Hanya berani menyalurkannya lewat kata-kata seperti ini, lewat perbuatan dan larangan jika ibu melakukan pekerjaan yang berat. Karena aku tidak ingin ibu lelah atau persendiaan ibu sakit kembali.

Kan Ibu tahu bahwa anak gadismu ini bukan sepenuhmya perempuan feminim yang selalu mengandalkan perasaan. Yah, jika bisa aku ingin seterusnya menjadi anak bayi ibu yang selalu ibu cium setiap saat, saat aku menangis kehausan, selalu ibu manja-manja. Bisakah waktu itu diulang bu? Haha, tidak mungkin terjadi kembali, dan kini anak manjamu ini sudah dewasa, yang akan meninggalkamu suatu saat untuk hidup dengan lelaki pilihan hatinya.

Di dalam hati aku berucap syukur yang sedalam dalamnya, alhamdulillah engkau adalah segalanya untukku, engkau adalah semangatku, engkau adalah sumber kekuatanku dan engkau adalah ibuku.


Terus Saja Kau Pecundangi Aku Ini

$
0
0
hipwee-Broken-Heart

Hai.. akhirnya kita kembali dipertemukaan oleh waktu. Sosok lelaki gagah yang pernah mencuri hati ini, kembali beraksi dan tak terkendali. Bukankah dulu kau sudah ku hempas pergi? Mengapa akhirnya kembali lagi?

Selamat datang (kembali) ke dalam lingkaran kehidupanku.Senang melihat wajahmu, tawa candamu, mendengar leluconmu dan semua masih saja tentangmu. Kembali berdiri di depanmu bukan berarti aku tidak mampu berjalan menjauh dan melepasmu pergi. Aku di sini karena kau sendiri yang menarikku untuk kembali. Aku tidak butuh bantahanmu, aku bahkan tidak menerima sedikitpun sanggahan. Berhentilah mengelak!

Untukmu laki-laki yang selalu menciptakan harapan, kini dengarkanlah. Sesuatu yang kau sebut kasih sayang, jadi apa artinya itu untukmu? Apa sesuatu yang dengan mudahnya kau curahi dengan perhatian, lantas begitu mudah kau tinggalkan?

Untukmu laki-laki yang gemar menarik ulur hubungan, kini dengarkanlah. Sesuatu yang kau sebut komitmen itu, jadi apa artinya itu untukmu? Apa sesuatu yang dengan mudahnya kau tinggikan dengan janji kesetiaan, lantas kau hempaskan karena alasan kegamangan?

Untukmu laki-laki yang kedua kalinya telah merusak apa yang dengan susah payah telah ku bangun. Lakukanlah apa yang ingin kau lakukan, tapi tidak dengan hati ini. Mainkanlah apapun yang bisa membuatmu tertawa, tapi bukan perasaan ini. Rusaklah apapun yang bisa menjawab semua rasa ingin tahumu, tapi tidak dengan ketulusan ini.

Untukmu laki-laki yang sampai detik ini masih membuatku merasa dipecundangi. Terima kasih dan aku harap kita tidak akan berjumpa lagi. Hiduplah dengan caramu, dan jangan kau ganggu tunas keyakinanku untuk berdiri kokoh kembali. Jangan lagi kau tanyakan tentang perasaan yang perlahan melebur. Bergegasalah pergi dan lupakan tentang cinta yang pernah kau tawarkan, aku telah melupakannya. Sebesar apapun rasa sakit ini, biarlah rapuhku hanya aku dan Tuhan yang tahu.

Dariku, perempuan yang cintanya tidak pantas kau rasakan 

Untukmu, Wanita yang Mengagumi Priaku

$
0
0
hipwee-Sunset-Couple-Desktop-Background

Hai, belum pernah kita bertemu. Aku hanya tahu namamu dari pesan-pesan yang kau kirimkan kepada priaku. Awalnya aku menyalahkan priaku, mengapa ia meladeni pertanyaanmu. Pesan-pesan darimu membuat perasaanku jadi gelisah. Dan pesan-pesanmu menimbulkan ketidaknyamanan dalam hubungan kami. Namun seiring waktu berjalan, aku mulai berpikir apakah memang ini murni kesalahan priaku? Ternyata tidak setelah hari ini aku dapati kamu mengirim pesan kepada priaku, dengan menggunakan panggilan khusus darimu. Marah? Tidak.

Sedikitpun tak ada amarah di hatiku. Tapi, wahai wanita yang ku anggap "bersahaja" karena pakaianmu, mengapa begitu gencarnya mendekati kekasihku? Padahal kamu harusnya lebih memperhatikan kekasihmu. Apakah kamu tidak punya pekerjaan lain selain mengirimi kekasihku pesan? Mengapa kamu tidak mencoba untuk mulai menghargai perasaan kekasihmu?

Aku tahu mungkin kalian dulunya teman. Tapi bukankah pertemanan memiliki batas?

Dia priaku, yang akan aku cintai dengan caraku.

Maaf jika aku sedikit kasar, namun sungguh aku tak perlu bantuanmu untuk membahagiakannya. Kami sudah bahagia menjalani hubungan kami sampai kini, sampai tahun kedua aku bersamanya, dan aku harap untuk tahun-tahun berikutnya. Aku tak pernah takut kamu akan merebutnya, karena aku kenal betul siapa pria yang kini ada di sampingku. Aku kenal betul pria ini. Ya, pria yang rutin kau kirimi pesan. Hey kakak cantik, mengapa kamu tidak mencoba untuk mengirimi kekasihmu pesan seperti kamu mengirimi kekasihku? Percayalah, kekasihmu akan senang jika kau perlakukan ia seperti kau perlakukan kekasihku.

Ya, kekasihmu yang harusnya kau bahagiakan. Karena kebahagiaan kekasihku adalah urusanku. Kakak cantik, melalui artikel ini aku hanya ingin kamu menjadi sadar, bahwa kekasihku tak pernah menyukaimu. Aku mengetahui semua pesanmu yang dibalasnya, karena kami sudah berkomitmen untuk tidak menutupi apapun yang bisa mengancam hubungan kami. Kakak cantik, tolong biarkan kami berbahagia dengan hubungan yang telah kami bangun susah payah.

Tolong relakan kekasihku dan mulailah menerima kekasihmu. Jangan mengirimi kekasihku pesan-pesanmu itu, karena kekasihku tak butuh pesan-pesanmu.

Kakak cantik, jika memang kamu takut pria yang kamu kagumi ini tidak bahagia, maka percayakanlah saja semuanya kepadaku. Aku sudah mengenalnya, aku sudah mengerti keinginannya dan aku sudah melakukan berbagai cara untuk membahagiakannya. Kau tak perlu khawatir, karena sungguh, kebahagiaannya adalah prioritas utama bagiku. Ada satu hal yang harus aku katakan kepadamu, tolong jangan ganggu lagi hubungan kami, karena kami berani untuk menghadapi segala sesuatu bersama-sama.

Kakak cantik, tolong biarkan kami berbahagia dengan cara kami sendiri, tolong jangan campuri lagi kebahagiaan kami, dan tolong jangan menjadi penghalang bagi kami untuk saling membahagiakan

Dariku,

kekasih pria yang kau kagumi.

Sebelum Memilih Merelakan, Sebaiknya 5 Hal Ini Kamu Pertimbangkan

$
0
0
bayangkan tanpanya nanti

Percaya atau tidak, setiap hubungan pasti memiliki fase kadaluarsa yang harus dilewati oleh setiap pasangan. Bedanya ada pasangan yang mampu melewati fase kadaluarsa tersebut sehingga bisa membuat suasana hubungan lebih baru, namun tak jarang yang memilih menyerah pada fase itu. Lalu merelakan semua yang telah terajut menjadi kenangan.

Pilihan kita untuk melanjutkan hubungan dengan suasana baru atau malah merelakan sebenarnya tak ada yang benar atau salah. Semua tergantung kata hati bagi kita yang menjalani. Namun ketika kita memilih merelakan pun, harus ada banyak pertimbangan yang kita pikirkan. Agar nantinya tak membuat kita menyesal di belakang.

1. Sebelum kata pisah terucap, pastikan hal itu keluar dari mulutmu saat kondisi tak lagi emosi. Memutuskan sesuatu saat emosi hanya membuatmu menyesali

218

memutuskan sesuatu saat emosi hanya membuat menyesal via www.afistfullofbolts.com

Saat kita lagi terbawa emosi, secara otomatis otak jadi sulit mencerna adanya informasi dari keadaan yang sedang dialami. Sehingga, tak jarang kita akan marah atau menangis karena terbawa emosi. Sangat mungkin ada kata-kata pedas yang keluar dan menyakiti pasangan. Tak jarang kata putus pun terlontar tanpa maksud benar-benar ingin mengakhiri hubungan.

Sebelum keluar kata-kata yang nantinya akan disesali, ada baiknya kita tenang sesaat ketika emosi melanda. Pikirkan semuanya baik-baik. Sampai akhirnya ketika kondisi mulai tenang, baru keputusan penting boleh diambil.

2. Inti permasalahan seringkali tak mudah untuk digali. Sebelum mengambil keputusan besar, ada baiknya kita membuka mata lebih lebar

buka mata lebih lebar

buka mata lebih lebar via elizabethwellsphoto.com

Terkadang pikiran dan hati kita semakin ruwet ketika tidak tahu sumber atau inti permasalahan yang dihadapi. Apakah masalah sebenarnya cuma ada di pikiran kita saja atau memang nyata ada di hubungan. Refleksikan sejenak penyebab pertengkaran dengan dia. Telisik lagi apakah pertengkaran disebabkan oleh hal logis atau prinsip dan tidak mungkin diperbaiki? Ataukah penyebab pertengkaran hanyalah karena kamu sedang memiliki mood yang buruk saja.

Cara paling ampuh untuk mengetahui sumber atau inti permasalahan adalah dengan mencoba merenung dan merefleksikan bagaimana awal mulanya permasalahan. Coba lagi dirunut apa penyebabnya, kapan, dan bagaimana kalian mulai bertengkar dengan masalah ini. Kamu cuma butuh membuka mata lebih lebar, agar pandanganmu bisa jauh menjangkau ke depan. Saat inti permasalahan sudah di tangan, silahkan kamu mulai menentukan keputusan.

3. Sejenak tenangkan diri dan coba saling berbicara dari hati ke hati. Mungkin dari sini kamu dan dia bisa menemukan solusi

Bicara dari hati ke hati

Bicara dari hati ke hati via elizabethwellsphoto.com

Setelah mengetahui penyebab masalah pertengkaran kalian, ajak dia diskusi. Tapi jangan langsung diskusi saat keadaan masih panas, tapi tunggulah beberapa waktu kemudian ketika masing-masing amarah sudah mulai mereda. Bicarakan hal yang menjadi inti permasalahan dengan kepala dingin.

Saat kondisi ini tiba, segala yang kamu tahan dalam hati bisa kamu ungkapkan. Namun tentu saja, emosi harus terus dijaga agar tak meledak lagi sewaktu-waktu. Pun ketika dia mengungkapkan isi hati, dengarkan dengan baik. Karena dalam hubungan yang baik, kamu dan dia hanya butuh untuk saling mendengarkan satu sama lain.

4. Jika merasa hubungan ini memang harus direlakan, bisakah kamu membayangkan melewati hari tanpanya nanti?

bayangkan tanpanya nanti

bayangkan tanpanya nanti via elizabethwellsphoto.com

Jika permasalahan telah dibahas dan kompromi pun telah dilakukan, tapi pertengkaran tak kunjung mereda, lantas bagaimana? Coba bayangkan bagaimana esok hari sudah tidak ada dia lagi di kehidupanmu. Bayangkan kamu tanpa dia yang selalu mengisi hari.

Mampukah kita bertahan dalam kesendirian, atau ingin dengan mudah berpaling? Dan ketika kita tahu bahwa kini dialah yang terbaik, kita bisa mencoba untuk mulai bertoleransi dengannya. Bertoleransi dengan sikapnya, keadaannya, maupun dengan prinsip dia yang sebenarnya masih bisa kita toleransi.

5. Tetap tidak menemukan solusi? Maka hatimu adalah jawaban terakhirnya

cuma hati yang jadi jawaban

cuma hati yang jadi jawaban via elizabethwellsphoto.com

Jika semua hal di atas tetap tidak bisa membuat hubunganmu dengannya membaik juga, ada jalan terakhir yang bisa ditempuh. Tanyakan langsung pada hatimu apakah kamu bahagia dengannya? Apakah hubungan ini bisa diperbaiki? Atau dirimu memang sebaiknya berdiri sendiri dulu? Dan apakah lebih baik kalian memantaskan diri masing-masing terlebih dahulu?

Intinya tak ada hubungan yang tak diisi pertengkaran. Hanya saja cuma kamu dan dia yang bisa menentukan, setiap pertengkaran terjadi mampu membuat hubungan semakin erat atau malah semakin renggang.

Sepucuk Surat Darimu Beserta Isinya yang Menyayat Hati

$
0
0
hipwee-love letter

Sepucuk surat baru kuterima pagi ini, bahagia rasanya setelah sekian lama aku tak pernah memperoleh kabar darimu. Melalui tulisan-tulisanmu kamu selalu bisa membahagiakanku dengan puisi-puisimu, cerita kekonyolan tentang dirimu, dan juga semua rayuan yang kau kirim kepadaku. Aku merasa seperti menjadi orang yang paling bahagia sekaligus beruntung di dunia ini karena hadirmu di kehidupanku seolah memberi warna baru. Setiap malam aku selalu membayangkan wajahmu menjelang tidur dan tak jarang pula aku bermimpi tentangmu setelahnya.

Harus aku akui aku jatuh hati padamu, bahkan lebih dari itu aku akan takut jika aku kehilangan dirimu. Namun apadaya diriku selalu menahan semua perasaan yang ada. Aku khawatir akan ikatan yang telah kita bangun selama ini hancur karena keegoisan salah satu dari kita untuk ingin memiliki seutuhnya, pun sebenarnya dengan hubungan yang aku jalani saat ini bersamamu aku sudah cukup merasa nyaman tanpa harus merasakan cinta darimu. Ya! Sebuah pertemanan yang tak perlu dipertanyakan kembali.

Namun, berbeda kali ini saat aku membaca isi surat darimu tak kuasa rasanya hati ini kau meminta untuk mengakhiri semua atas apa yang kita mulai selama ini. Khawatir bila kedekatan ini menjadi cinta karena aku tak siap untuk disakiti dan juga menyakitimu, biarlah kita tidak bisa menyatu namun kumohon janganlah engkau menjauh karena aku sudah terlanjur nyaman bersenda gurau dan berbagi kebahagiaan bersamamu

Meski Cinta, Menjadi yang Kedua Akan Selalu Menyakitkan

$
0
0
hipwee-women6

Terkadang cinta tidak pernah untuk satu. Wahai hati yang kedua, selamanya kau akan menjadi yang paling perih. Kamu, yang matanya menatap artikel ini, yang hatinya tengah membaca dan merasa, pernahkah menjadi yang kedua? Kamu yang membaca ini pasti berpikir, bahwa aku, yang menulis ini sekarang ada di posisi itu. Ya, kamu benar.

Layaknya lirik lagu Govinda berjudul Simpananku “kamu menjadi yang harus mengalah”. Mengalah yang tidak berujung, rasa remuk hati dan tetesan air mata yang entah kapan berakhir.  Kamu tahu sebenarnya yang kedua itu pilu, semesta pun akan mengutuk kenapa kamu mau di posisi itu. Celaan pun akan mengalir kamu dengar. Logika dan hatimu akan selalu perang tanpa tahu bagaimana semestinya tapi sebelumnya, tolong bantu aku menjawab pertanyaan ini. Bisakah kau membohongi rasa hati?

Saat hatiku terpaut padanya yang telah termiliki wanita lain, tak bisa aku elakkan bahwa cinta telah tertahta di dua hati yang tidak pasti. Saat aku jadi yang kedua, saat aku lupa posisi bahwa semesta tengah mengutuk, saat itu pula rasanya cinta yang aku rasa sepenuhnya untukku. Sayang dan perhatian yang aku rasa darinya telah memberi energi bahagia untuk jiwaku.

Dia seperti benteng yang siap menahan saat aku jatuh tersungkur. Saat aku dan dia memiliki satu rasa sakit yang sama, dan kita saling menguatkan dengan penuh kasih sayang, saat itu rasanya hati berdesir seraya berkata

you are the only one.

Waktu berjalan semakin panjang dan dia (yang sebenarnya termiliki wanita lain) semakin terpahat dalam di hatiku. Dulu, sebelum mengenalmu aku terbiasa dengan sepi, aku kuat dan mandiri mengerjakan segala sesuatu walau sendiri, aku bisa menciptakan segala sesuatu yang produktif dan membahagiakan. Tapi setelah kau datang, dan kala kamu jauh tidak bersamaku, saat itu aku merasa sepi tak bersahabat, saat itu rasanya sepi terasa sakit.

Saat itu aku benar-benar merasa sangat membutuhkanmu. Kamu menjadi orang yang selalu aku cari saat tidak di sisi, namamu yang aku harapkan ada di display saat handphone berbunyi dan kamu yang aku harapkan ada di samping saat aku duduk sendiri. Tuhan, bagaimana mungkin aku sebegininya dengan dia (yang sebenarnya termiliki oleh wanita lain).

Tuhan, hatiku terasa sakit.

Akan aku lanjutkan uraian kalimat lirihnya hati yang kedua. Rasanya aku terguncang waktu nama wanitamu disebut saat kita lagi berkumpul dengan teman lainnya. Aku mengutuk dan menyumpahmu saat aku tahu kamu menghampiri wanitamu. Jujur aku cemburu. Dan aku coba untuk menutup mata namun ternyata menutup mata adalah cara yang di miliki cemburu untuk menusukku, lebih sakit. 

Aku menahan air mata saat kamu salah sebut namaku dengan namanya, walau genggaman tangan itu menyusul tanda maaf. Dalam posisi seperti ini hatiku selalu berkata “tolong selamatkan aku.” Kasih, bahagia bersamamu setara dengan rasa sakit yang menyayat hati ini. Entah sampai kapan, kasih.

Aku dan kamu akan tetap menjadi rahasia. 

8 Alasan Kenapa Dia Gak Mau Mempublikasikan Status Pacaran dan Momentum Kebersamaan di Media Sosial

$
0
0
hipwee-6595-alasan-kenapa-cowok-milih-diam-saat-marah

 

1. Katanya Terlihat Seperti Kekanak-Kanakan

A : Sayang

B : Apa sayang?

A : Upload dong foto kita disosmed

B : Ga mau ah

A : Kenapa?

B : Kan kita udah dewasa, pacaran yang dewasa itu tidak perlu diketahui sama yang lain!! Ngerti!

A : Oh iya-iya deh yang, maaf.

*Seminggu kemudian putus dan langsung jadian sama gebetan lain.*

2. Eits.. Penolakan Tersebut Bisa Menjadi Bukti, Serius atau Tidaknya Mereka Menjalani Hubungan

Hati-hati loh guys, bisa jadi pacaran kalian hanya sebatas pelampiasan doang, ya walaupun ga sepenuhnya benar, tapi kemungkinan besar pasti bakalan kerasa deh sama kamu, mana yang serius dan mana yang cuma main-main doang.

Testing Saja! wkwkwk

3. Mungkin Ada Maksud Tertentu, Biasanya Privasi sih! *KATANYA*

A : Eh! Lu jangan bilang ke siapa-siapa ya kalau kita pacaran!!

B : Loh kenapa?

A : Ya jangan aja pokoknya, jangan bawel deh ah

B : Ya kenapa emangnya, tinggal jawab susah amat deh!

A : Ntar bokap atau nyokap gue tahu, malah kita ga bisa pacaran

B : Oh gitu, yakin karena itu?

A : Iya sayang :*

*Seminggu kemudian reuni gebetan*

4. Ngejaga Hati Seseorang yang Dulunya Baper Sampai Sekarang

A : Yang, Kenapa ga di upload foto kita?

B : Kamu ga kasian sama dia, dia dari kemarin2 ngehubungi aku trus, nanti pas ngeliatin foto kita dia bunuh diri lagi.

A : Yaelah, alesan!!!

*seminggu kemudian mereka jadian dan ngupload foto berdua, argghh!!!

5. Takut Ketahuan Dosen

Ditunggu diruangan dosen via http://www.huffingtonpost.com

Biasanya, mereka yang sering bermasalah nilainya takut untuk mempublikasikan apapun tentang hubungan dengan pasangan. Nanti kalau ada masalah nilai akademik, pasti yang disalahkan karena terlalu asik pacaran, padahal belajar juga udah maksimal.

A : Yang, jangan dipublikasikan ya foto-foto kita ntar dosen ngeliat lagi.

B : Iya *Sambil ngeupload

*Besoknya dipanggil dosen keruangan BK* hahaha

6. Takut dibilang ALAY !!

Celpii… via http://meowmagz.com

Alasannya mungkin takut dibilang terlalu alay, alay beud, alay baut, alay layangan dan alay sebagainya…

7. Pengen Buat Surprise dan Menghindari PJ “PAJAK JADIAN”

A : Eh. Lu udah jadian 2 tahun sama dia? Kapan jadiannya? Lu kok ga cerita?

B : Gue, MP!

A : Apaan tuh MP?

B : Menghindari Pajak! Ntar kalian pada minta traktir ke gue lagi

A : zzzzzz !!!!!

8. Foto Yang Mau Di-upload Berkualitas Jelek

Pengennya 360 aja deh via http://www.askmen.com

A : Pengen ngeupload foto ih, tapi kok gambarnya jelek banget ya

B : Beli DSLR dong yang ih, jangan dibeliin rokok mulu makanya nabung!

A : Cabut aja bulu ketiak abang dek, cabuuttttt, jualiinnn -_-

Buatlah Komitmen dan Setelah Itu Lepaskan

$
0
0
hipwee-komitmen

Bangunlah komitmen, ajak berjuang bersama, walaupun dalam diam.

Aku tak tahu harus mulai dari mana tentang pernyataan ini, yang jelas pemikiran ini muncul secara spontan melalui  pengalaman yang berusaha aku kaji sendiri sedikit demi sedikit. Banyak pihak yang meragukan, terutama dari kalangan teman sebayaku, walaupun sudah kujelaskan sedemikian rupa.

Pengalaman yang memberiku banyak pelajaran bahwa mencintai seseorang tak harus berpacaran memang benar adanya, kadang banyak orang yang menilai hanya dengan pacaranlah semua dibuktikan, sampai pacaran dijadikan jalan satu-satunya untuk menempuh suatu hubungan yang serius. Aku tak begitu yakin dengan pacaran ini, ada dua alasan. Pertama, melaului cerita dan melihat bagaimana realita teman yang yakin penuh dengan cara berpacaran, walaupun tak semua, namun kebanyakan mereka hanya manis di awal biasa di tengah dan akhirnya putus juga, dan begitu seterusnya dan berulang-ulang.

Alasan yang kedua adalah pengalamanku sendiri. Latar belakangku yang lulusan pondok, selama di pondok juga jarang menemui sistem pacaran. Mendekati wanita pun dalam cara santri berbeda dari realita di luar. Setelah lulus dari pondok aku menempuh pendidikan di salah satu kampus di Malang. Sebagai manusia biasa, juga memiliki hasrat yang sama dengan laki-laki lain, tentunya rasa tertarik pada lawan jenis sering kali muncul.

Berawal dari rasa penasaran mengenai bagaimana rasanya pacaran, akhirnya aku memberanikan diri mendekati wanita yang selama ini memang aku sukai, namun tetap dalam hati, tak ada niatan untuk berpacaran. Ternyata benar apa yang dikata guru terbukti, mendekati wanita bukan perkara mudah, semua jadi luntur, semua jadi lupa, semua jadi sirna, layaknya dunia hanya wanita yang kita suka saja.

Namun satu sisi, ada hal yang secara tak sadar aku lalai, saking terlalu asyiknya dekat dengan wanita walau hanya sebatas via chating BBM, WA, atau LINE, tugas kuliah jadi terlupakan, kuliah jadi keteteran, dan yang paling parah, ibadah menjadi taruhan. Penderitaanku semakin menjadi setelah ada konflik antara aku dan wanita yang sedang aku dekati, diam-diam ada laki-laki lain yang sedang mendekatinya juga, setelah kutanya alasan mengapa ada laki-laki lain mendekatinya, jawabannya mengejutkan, wanita itu ternyata butuh kepastian, butuh alasan mengapa dia diperhatiakan, didekati tanpa ada kejelasan status. Akhirnya pertanyaan yang selama ini aku takutkan muncul juga. Setelah aku jelaskan panjang lebar, bahwa aku hanya mau komitmen tak mau pacaran, dia tak menerima 100% alasanku itu.

Setelah kejadian itu aku merenungkan semua. Ternyata Tuhan memang tak suka kalau ada makhluk yang mencintai lebih dari diriNya, ini sebuah peringatan keras bahwa cinta yang paling cinta adalah cinta kepadanya. Cinta kepada sesama makhluk hanya dalam rangka cintanya kepada Tuhan, semua rasa cinta di dunia ini seharusnya memang bermuara kepada Tuhan. Mendekati wanita juga tak semudah yang dipikirkan, harus kuat iman kuat badan dan kuat batin, banyak hal yang harus dipertaruhkan, mendekati wanita cukup dengan diam saja, mintalah kepada yang menciptakannya, kalau sudah siap katakan, dan ajak berjuang bersama. Berjuang bersama ini tak harus dengan berpacaran saja, bangunlah komitmen.

Selanjutnya tunggu hasilnya, apabila diragukan, kita buktikan komitmen dengan cara apa yang lebih bisa dipertanggungjawabkan akhirnya.


8 Hal Absurd ini Justru Membuat Hubungan Kalian Jadi Langgeng Terus

$
0
0
hipwee-05-happy-couple-laughing-together-750x501

 

1. Kalian punya bahasa isyarat yang ga bakal dimengerti orang lain

you know what I mean via https://www.google.co.id

Kalian kalian udah sangat dekat, tanpa sadar kalian telah menciptakan kata-kata atau kalimat tertentu yang hanya bisa dimengerti oleh kalian berdua.

Saat jauh dari dia, kamu bakal rindu bagaimana kebiasaan kalian berbicara hanya dengan saling tatap.

Hanya dengan menggerakkan segala yang ada di wajah, kalian akan mengerti apa yang dimaksud pangan kalian. Bahkan saat ia bergumam tidak jelas saat sedang menyikat gigi atau mulutnya penuh dengan makanan, kamu bisa mengartikannya dengan tepat.

Yes, That's awesome!

2. Ritual Wajib tiap bulannya ga mungkin kalian lewati

monthversary via https://www.google.co.id

Ada satu hari yang kalian nanti-nantikan setiap bulannya. Seringnya sih perayaan tanggal jadian kalian berdua. Kalian udah mempersiapkan rencana kemana kalian akan pergi bulan depan, dua bulan kedepan, bahkan tiga atau empat bulan kedepan. Kalian sangat antusias untuk menunggu tanggal itu tiba. Dan hal itu tidak boleh terlewatkan.

Kalian akan merasa ada yang kurang jika ritual tersebut tidak dijalani.

3. Kalian ga malu untuk bertingkah aneh

Aku yang lebih jelek via https://www.google.co.id

Tidak jarang kalian berlomba untuk memenangkan taruhan wajah paling jelek. Kalian juga tidak malu lagi untuk melenggak-lenggokkan badan untuk meniru gaya-gaya lucu yang baru kalian lihat bersama. Menari dengan gerakan ga jelas juga tidak malu lagi untuk kalian lakukan.

Kata malu tidak ada dalam pikiran kalian. Bagaimana pasangan kalian bisa tertawa adalah tujuan utama.

4. Panggilan sayang yang ga malu-maluin

liat sini dong, ay. via https://www.google.co.id

Banyak pasangan yang memberikan nama panggilan alias "nama sayang" untuk pasangannya. Namun tak jarang juga ada satu pihak yang merasa dirugikan dari nama baru tersebut. Misalnya, ia merasa malu saat pasangannya tiba-tiba memanggilnya dengan sebutan sayang itu di depan teman-temannya.

Tapi berbeda dengan kalian yang memberi panggilan sayang kepada pasangan kalian yang antimainstream. Jika kalian sudah merasa nyaman satu sama lain, seberapa keraspun pasangan kalian memanggil "nama sayang" itu di depan teman-teman kalian, kalian merasa sah-sah saja.

"Aku ga malu. Malah aku senang dia memanggilku seperti itu."

5. Kalian memiliki urutan kalimat bak mantra yang sudah hapal diluar kepala

jangan sampe salah urutan via https://www.google.co.id

Tidak terhitung lagi sudah berapa banyak pesan yang kalian saling kirimkan. Berapa banyak stiker dan emoticon yang kalian gunakan untuk mendukung kalimat-kalimat sayang yang kalian tuturkan. Oleh karenanya tanpa sadar kalian telah menemukan rangkaian kalimat yang kalian anggap sudah sangat tepat dan menjadi ciri khas chat kalian berdua.

Jika suatu ketika ada sesuatu yang kurang atau "tidak biasa" dari rangkaian kalimat tersebut, kalian udah bisa membaca situasi. Bisa jadi pasangan kalian sedang kesal atau marah, sudah ngantuk, atau mungkin pesan itu ternyata dibajak oleh temannya.

6. Berpose aneh berdua di depan cermin

kalo diliat lama-lama kita mirip ya via https://www.google.co.id

Saat tiba-tiba berjalan dan melewati cermin, langkah kalian bisa terhenti dan saling menatap cermin. Kalian melihat wajah sendiri, wajah pasangan, wajah diri kalian sendiri, wajah pasangan, dan begitu seterusnya namun dengan raut wajah yang berbeda dan diubah-ubah.

Mulutnya yang tiba-tiba peot, dahinya yang mengernyit, hidungnya yang membengkak, dan matanya yang menyipit atau membelalak sudah tersimpan jelas di memori otak. kalian saling bertanya mengapa banyak orang yang mengatakan kalian mirip padahal muka kalian jauh berbeda.

7. Terkadang kalian saling mengejek di depan orang lain

kasian deh lo via https://www.google.co.id

Bukan hanya dengannya, kamu juga akrab dengan teman-temannya. Namun, saat kalian berkumpul dengan teman-temannya, bukannya romantis atau mesra-mesraan, kamu dan pasangan malah saling mengejek. Semakin terpuruk pasangan kalian karena kalah, semakin kalian tertawa dengan keras.

8. Awalnya sih bercanda, eh malah berantem

berani-beraninya via https://www.google.co.id

Kamu dan pasangan sering bercanda enggak jelas. Terkadang saling menggelitik atau saling meninju serasa kalian berada di tengah-tengah ring dengan sejuta penonton.

Kalian juga terkadang mengejek hal-hal yang berkaitan dengan pasangan. Misalnya mengejek kebiasaannya tidur dengan mulut menganga, cara jalannya yang aneh, atau permainan futsalnya yang sebenarnya ga bagus-bagus amat.

Namun ga jarang, ada situasi tertentu dimana emosi salah satu dari kalian tidak dapat ditahan dan malah jadi tersinggung. Akibatnya, berantem deh.

Perkawinan Nglangkahi Bersama Mitos di Dalamnya

$
0
0
hipwee-perkawinan

Dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari, secara tidak sadar masyarakat selalu berhubungan dengan mitos. Secara tidak sadar, mitos telah membuat kehidupan sehari-hari masyarakat terasa tampak lebih menakutkan karena selalu diiming-imingi dengan sebuah larangan. “awas tidak boleh duduk di tengah pintu, nanti jodohnya seret”, “awas jangan bersiul di dalam rumah, nanti mengundang setan”.

Orang Jawa selalu menyebutnya dengan istilah ra ilok yang berarti “tidak baik” jika larangan tersebut tetap akan dilakukan. Apakah terbukti benar? Kembali lagi, bahwa mitos adalah sebuah pesan tersirat dari nenek moyang yang diturunkan turun-temurun kepada anak cucu hingga sekarang. Untuk keputusan akan kebenarannya, hal tersebut menjadi tugas kita sebagai generasi penerus untuk menjelajahi makna di balik ilmu pengetahuan yang telah diberikan nenek moyang terdahulu.

Sama halnya seperti sebuah perkawinan nglangkahi, yang hingga saat ini masih banyak terjadi dan masih dianggap benar akan mitos yang terkandung di dalamnya. Nglangkahi dalam adat perkawinan berhubungan dengan tingkah laku dalam sebuah lingkup bermasyarakat. Seperti pada larangan perkawinan nglangkahi yang berkembang di lingkungan masyarakat yang dipercaya jika dilanggar akan memberikan dampak atau mitos “sial” bagi kakak yang telah dilangkahi.

Hal ini biasanya terjadi dalam sebuah keluarga, dan dilakukan oleh adik kepada kakak kandungnya. Masyarakat sendiri tidak mengerti betul tentang relasi antara larangan dan mitos tersebut, walaupun secara tidak langsung mereka diam-diam telah mematuhinya.

Berbagai daerah di Jawa memiliki tradisi yang bermacam-macam untuk melestarikan atas adanya fenomena perkawinan nglangkahi tersebut. Sebagian besar dianjurkan untuk memberikan sebuah pelangkah kepada kakak yang telah dilangkahi, sebagai simbolik keikhlasan dari kakak kepada sang adik. Di era tahun 70-an, anak berusia 16 tahun yang belum menikah mendapat cap semakin jauh dari jodoh. Semakin meninggalkan umur 16 tahun, semakin jauh dari jodoh.

Berbeda dengan zaman sekarang yang tidak mengenal batasan umur dan masa pernikahan pada laki-laki maupun perempuan. Hingga sekarang, masih melekat pada diri seorang perempuan dengan cap “perawan tua”, jika telah di usia matang namun belum juga menikah. Namun cukup tidak adil jika berkaca pada era sekarang, dimana sebagian besar wanita memutuskan untuk mengedepankan karir pekerjaannya dibanding dengan menikah muda.

Nglangkahi bukan hanya terjadi di lingkup masyarakat Jawa saja, namun dalam sebuah film Tiongkok klasik memuat sebuah pesan tersirat bahwa seorang yang lebih muda tidak diperkenankan melakukan pernikahan mendahului seseorang yang lebih tua dalam satu keluarga. Bahkan dalam film tersebut memuat sebuah istilah “perawan tua”. Secara tidak langsung peranan larangan nglangkahi bukan hanya berawal dan diterapkan di Jawa, namun berbagai daerah bahkan berbeda negara pun mengenal arti larangan nglangkahi walaupun berbeda dalam segi istilah maupun penerapan adat dalam kehidupan nyata.

Lakukan Hal Lain Daripada Harus Memarahinya

$
0
0
hipwee-shutterstock_54276988-girl-running

Ketika anak-anak berlarian, atau sibuk mencari perhatian seperti melompat-lompat, memanjat-manjat, jangan perintahkan dia untuk diam. Anak-anak adalah mesin bahagia yang sempurna. Mereka melakukan apa saja dengan bahagia karena begitulah yang dilakukan oleh makhluk yang sedang belajar. Mereka adalah mesin ilmu. Mereka belajar dari apa saja kegiatan yang bagi kita sesuatu yang menjengkelkantapi bagi mereka itu adalah pengalaman baru, ilmu baru yang menyenangkan. Menyuruh dia untuk diam sama saja kita menghambat perkembangan dia.

Janganlah langsung memarahi anak yang melakukan aktivitas diluar nalar kita. Ketika mereka berlarian kesana kemari, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan yang lebih baik daripada memarahi mereka. Jangan langsung dimarahi. Pertama, bersyukurlah. Karena saat ini anak anda berada di sisi anda. Bersyukurlah karena dia sehat. Dan bersyukurlah karena dia masih mampu berlari. Bukankah tidak semua anak diberikan kesempatan demikian.

Mereka bersikap aktif demikian, bahkan terlalu aktif, karena tubuhnya meminta demikian. Bukankah mereka dalam masa pertumbuhan, dan itulah yang dibutuhkannya untuk bertumbuh. Kegiatan baru dan informasi yang baru. Jangan dihalangi. Daripada memarahi mereka yang hanya akan menghambat perkembangan mereka dan juga menumbuhkan luka dihatinya (ingat, luka fisik mungkin bisa diobati, tapi tidak dengan luka di hati), alangkah baiknya mereka kita arahkan.

Mereka mesin bahagia, apa saja yang dilakukan oleh mereka adalah kebahagiaan. Dan tak ada seorang pun yang rela kebahagiaannya diganggu orang lain. Jangankan anak-anak, bahkan orang dewasa pun akan marah ketika kebahagiaan yang sedang dilakukannya dihentikan oleh orang lain. Jadi, arahkanlah kegiatan yang mereka lakukan. Memang, kita melarang mereka berlarian dirumah untuk kebaikan mereka sendiri, takut cidera yang akan mereka dapatkan dari perabot rumah.

Tapi, daripada melarang mereka berlarian, arahkanlah mereka untuk berlarian di tempat lain, halaman misalnya. Berikan penjelasan pada mereka, bahaya berlarian di dalam rumah. Berikanlah contoh  resiko dari berlarian di dalam rumah dan kenapa berlarian di halaman lebih menyenangkan. Katakan bahwa jika mereka berlarian di dalam rumah, ada kemungkinan bersar terbentur perabot, bisa luka, dan itu membuat perabot jadi kotor.

Karena larangan atau pun perintah yang disertai dengan penjelasan dan contoh, lebih mudah diterima oleh manusia, tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga demikian. Siapalah yang suka disalahkan tanpa penjelasan.

Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga demikian. Siapalah yang suka disalahkan tanpa penjelasan.

Selanjutnya temanilah mereka. Kadang sebagian dari yang mereka lakukan yang menurut kita menjengkelkan, hanyalah sebuah protes dari dia agar dia diperhatikan. Kadang kita sibuk menghabiskan waktu kita untuk mencari uang yang menurut kita bisa membahagiakan mereka, padahal seharusnya kita belajar dari mereka, karena mereka bisa berbahagia tanpa uang. Orang bijak mengatakan,

kita rela mengeluarkan uang segitu banyaknya untuk menyelamatkan perusahaan kita, tapi terlalu pelit mengeluarkan waktu untuk menyelamatkan keluarga.

Ketika Allah Mengujimu Lewat Cinta

$
0
0
hipwee-dont-be-like-others

Pernahkah kamu jatuh cinta?

Mungkin sebagian orang akan menjawab belum, dan sebagian lagi akan menjawab sudah.

Tapi aku yakin mungkin setiap orang menginginkan perasaan ini.

Dulu ketika aku belum pernah merasakan perasaan yang seperti ini, aku merasa penasaran apa sih cinta itu? Kenapa semua orang seperti dibuat gila ketika merasakannya?

Dulu aku juga sempat untuk berpikir kelak ketika jatuh cinta, aku ingin mencintai pria dengan syarat-syarat yang sudah ada dalam otakku. Tapi pernahkah kamu tahu. Ternyata aku tak pernah bisa memilih akan jatuh cinta kepada siapa saat perasaan itu datang. Memang, perasaan itu muncul begitu saja. Hati kamu yang merasakannya bahkan otak ini seperti mengikuti begitu saja arah hati.

Syarat-syarat itu tak akan lagi berlaku. Mungkin itu anugerah dari Yang Maha Kuasa, sekaligus itu merupakan sebuah ujian. Ujian bagaimana kita mengendalikan perasaan itu. Saat tiba-tiba demam rindu itu datang, saat tiba-tiba harus menahan pandangan dan perasaan ketika dia di depanmu. Saat harus memendam perasaan hinggga waktunya tiba. Itu tidak mudah, tentu saja.

Godaan itu selalu ada. Atau setidaknya untuk mengendalikan saat perasaan itu begitu menggebu-gebu itu adalah hal yang susah. Bahkan ketika kamu jatuh cinta semua hal yang terjadi biasa aja terasa menjadi berlebihan dan seolah-olah berhubungan antara kamu dan dia. Seolah-seolah kamu berpikir bahwa mungkin saja di antara kalian itu ada ikatan batin. Padahal siapa yang bisa menebak perasaan orang lain coba.

Realita yang sebenarnya adalah ketika kamu tidak sedang jatuh cinta, hal-hal yang seperti itu tidak berasa ada hubungan apa-apa antara kamu dan dia . Semua berjalan biasa aja, tidak ada yang perlu di lebay-lebaykan. Cinta itu adalah perasaan yang suci, bukan? Jadi Allah pasti punya rencana tersendiri kenapa memilih seseorang untuk merasakannya. Harusnya kita bisa mengendalikan diri saat perasaan itu datang.

Yakinlah saat kita jatuh cinta pada seseorang belum tentu orang itu akan menjadi jodoh kita. Siapa yang tahu soal jodoh kita, kecuali Allah. Biarlah jodoh itu menjadi misteri Allah, yang kelak di waktu yang tepat dia akan datang meminangmu. Wanita yang hebat adalah dia yang mampu menjaga dirinya sampai pangerannya datang. Jatuh cinta itu boleh, karena itu perasaan di luar kemampuan kita.

Tapi kita bisa untuk mengendalikannya, menjaga hati kita. Tetap selalu mengingat Allah, pasti Allah akan menjaga kita. Jatuh cintalah dalam diam, seperti Fatimah dan Ali yang tak pernah saling mengungkapkan perasaannya, tapi akhirnya Allah mempersatukan mereka.

Meskipun ketika nanti kita jatuh cinta dalam diam pada seseorang dan ternyata dia bukan jodoh kita. Itu pasti karena dia bukan orang yang terbaik buat kita. Percayalah Allah selalu lebih mengetahui apa yang terbaik buat kamu. Apakah kamu tidak ingat dengan firman Allah dalam QS. Al-baqarah ayat 216 “boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”

Ketahuilah, tak selamanya hal yang kita benci tidak baik dan tak selamanya hal yang menurut kita baik selalu baik. Sesungguhnya Allah Maha Pemilik Kebaikan yang Abadi. Dan hanya Allah-lah yang Maha Mengetahui atas kehendak hati hambaNya.

Putus Cinta Bukan Hanya Derita Tapi Juga Tentang Rasa Bahagia

$
0
0
hipwee-pkir5

 

1. Berpikirlah bahwa Tuhan sedang menyiapkan pasangan yang lebih layak untukmu

Klo kayak gini kan asyik : ) via http://www.google.co.id

Merasa tersakiti dan merasa sangat bodoh pas diputusin adalah hal wajar. Tapi jangan sampai membuatmu larut dan tenggelam dengan perasaan tersebut. Berpikirlah bahwa hubunganmu yang telah berakhir sebagai batu lompatan bahwa Tuhan akan mempertemukanmu dengan pasangan yang lebih layak untukmu dan masa depanmu. Jadi syukuri dan nikmatilah hidupmu saat kamu putus dengan pasanganmu.

2. Sadari aja bahwa hubunganmu yang berakhir adalah kehendakNya, bukan kehendakmu

Yakin ajalah! via http://www.google.co.id

Ingat dan sadarilah! Hidup ini Berjalan sesuai dengan KehendakNya.Jadi ,hubunganmu yang berakhir bukanlah sebuah kebetulan. Itu adalah rencana terbaik Tuhan agar kamu tidak bersama dengan sosok yang salah. Maka dari itu, woles ajalah pas putus gak usah sampe baper. Yang terpenting, kamu bisa mengambil pelajaran untuk kehidupan cintamu di masa depan. Ya kan. : )

3. Memikirkan hidupmu, sahabat dan keluarga lebih penting dibanding ia yang telah mencampakkanmu

Coba dipikir lagi. Apakah saat kamu bareng pasanganmu kamu tetep bisa jadi diri sendiri atau tidak? Nah,apapun kamu saat kisah cintamu belum berakhir. Syukurilah hidupmu saat ini yang tak lagi bersamanya. Karena dengan kesendirianmu, kamu bisa lebih menjadi diri sendiri dan bisa meluangkan waktumu untuk sahabat dan keluargamu lebih banyak lagi. Hingga pada akhirnya kamu tahu, sebenarnya sahabat dan keluargamu lah yang tidak pernah pergi dari hidupmu.

4. Percayalah pada diri sendiri, tanpanya kamu akan tetap bahagia dan bisa tertawa

Bahagia lebih baik via http://www.google.co.id

Sesakit apapun hatimu saat putus, keikhlasan yang bersanding dengan waktu akan menghapus semuanya. So, gak usah kecewa terlalu dalam apalagi sampe dendam. Percayalah pada diri sendiri, tanpanya kamu akan tetap bahagia dan bisa tertawa.

5. Apa yang terjadi adalah proses untuk membuatmu lebih dewasa

Dewasa adalah pilihanmu via http://www.google.co.id

Kalau kamu sudah berpikir seperti apa yang telah kamu baca di atas dan menyatu padukan dalam langkahmu. Kamu pasti bisa melewati masa-masa surammu itu dengan kepercayaan diri yang lebih, hingga kamu tak lagi merasa suram dengan berakhirnya hubunganmu. Jangan lupa, yakinkan dirimu sendiri, bahwa kamu akan mendapatkan pasangan yang lebih baik dari yang telah menghancurkan hatimu. So,jika kamu sudah melakukan semuanya. Maka tanpa kamu sadari apa yang telah kamu lakukan adalah proses untukmu menjadi lebih dewasa. 

Apabila Tuhan Belum Memberi Waktu, Bersabarlah

$
0
0
hipwee-newhdwallpaper dot in

Cinta. Rasanya tidak pernah sunyi dari perbincangan. Bahkan untuk menghidupkan api cinta dalam dada, semua manusia memiliki caranya tersendiri.  Ada yang meringkuk dalam kesunyian, Ada yang mengenangi matanya dengan air kerinduan. Semua adalah tentang bagaimana kita mengapresiasikan cinta.

Begitupun setelah kehilangan.

Justru yang lebih mengotori hati adalah cinta pada manusia. Cinta yang belum pada saatnya, membuat hati pincang. Ah, Dengan perasaan yang berantakan lantas kita berteriak pada pencipta.

“Tuhan, Apa salahku?"

Saat berbahagia bersamanya, Tuhan terlupakan.

Lucu, bukan?

Padahal bukan cinta yang salah. Kita yang salah menempatkan.

Begitupun dengan para pejuang rindu, mereka yang memilih sendirian. Mereka yang memilih menyimpan cinta hanya untuk dia yang halal. Kerap lebih menjadi ghitbah bagi mereka yang (telah) bahagia.

"Mana kekasihmu?"

Pertanyaan yang kerap dilontarkan oleh mereka yang merasa sudah duluan bahagia (menurut mereka, Semoga saja)

Lalu, Aku mulai-mulai bertanya-tanya dalam pikiran. Allah, apakah kekasihku ada?

Kalo dia Ada, apa yang membuatnya lama? Kalau misalnya dia tidak di dunia, apakah di syurga sana? Pertanyaan seperti ini telah mampu menggores luka pada dada. Seharusnya jika peduli, lebih baik mendoakan bukan?

Ah Tuhan, Semoga mereka sedang mendoakan dengan cara yang membuat mereka bahagia.

Hai teman, apakah dengan menggenggam tangan kekasihku di depan wajahmu lantas membuatmu puas? Tidak bukan. Lalu, kenapa kamu tidak mendoakan segala kebaikan saja. Bukankah kamu juga mendapatkan ganjaran setimpal.

Cinta, Kenapa harus menjadi penting untuk diperbincangkan. Aku telah mengalami apapun tentang cinta. Kini, sedang tak ingin memperbincangkan perihalnya saja.

Saat kehilangan kesekiannya, Aku mendapatkan bahagia lain ketika meringkuk dalam kesunyian bermunajat padaNya. Ku katakan pada Robb ku. "Allah, cukupkan kurangku dengan karuniamu. Luaskan hatiku dalam kesabaran menanti. Sudahi segala harapan yang tak pasti.

Bagaimana pun kalian pasti sudah mengerti dan lebih mengetahui, bahwa hakikatnya cinta tidak dapat diikat dalam defenisi apapun menurut pandangan. Karena cinta adalah sebuah proses, bukan asal-asalan.

Lalu, sekarang jikalau menurut pandangan kalian, Bahagiaku belum sempurna. Ah tidak mengapa, sebab hanya pikiran gagal yang menerangkan defenisi salah tentang cinta. Bukankah tuhan maha baik, Dan cintanya luar biasa besar. Hanya hati-hati sabar yang suatu hari mendapatkan cinta yang sama besarnya dengan cintaNya.

Masihkah kamu mempertanyakan bagaimana bahagia yang sedang ku tertawakan ini?

Wahai jiwa berprasangka baiklah padaNya. Sebab hidup semata-mata hanya untuk memompa semangat bercinta terhadap-Nya. Jika tuhanmu bisa kau rayu, bukankah tiada yang tak mungkin kau dapati air kebahagiaan yang terus mengalir dan tak lekang tergerus waktu. Percayalah.

Sebab aku sangat percaya bahwa sebaik-baiknya kebahagiaan adalah Mempercayakan pada-Nya

Teruntuk Dirimu, Seseorang di Sisiku. Inilah Kata Hatiku Padamu.

$
0
0
hipwee-taken from liputan 6 dot com

 

1. Untukmu yang bersedia Menungguku

Mungkin tak kan kujanjikan cinta seumur hidup untukmu kelak…tak kan ku janjikan rasa bahagia di seumur hidupmu pula….melainkan akan kujanjikan mendampingimu…mengasihimu dalam segala rasa sekalipun rasa kebosanan yang akan kelak kita rasakan 

Cinta bukan alasan untuk seseorang hidup bersama selamanya…bahagia pun bukan alasan untuk tersenyum selamanya…cukup mengasihi itu akan membuat seseorang betahan seumur hidup untuk menggenggam seseorang

2. Teruntuk kamu yang disisiku

Melalui kata aku tak mampu berucap. Melalui rengkuhan aku tak mampu menghangatkan duniamu. Karena melalui bahasa kalbulah yang harus kamu terawang dalam duniaku.

Menyayangimu tidak membuatku ego memilikimu. Melainkan membuatku mnegerti apa yang kau mau. Membuatku tau bagaimana definisi bahagia yang selalu kau impikan.

Mendampingiku tidak akan membuatmu terkekang dalam rengkuhanku. Tak kan memenjarakanmu dalam istanaku. Hanya berdiri di sampingmu. Menggenggammu dan mengikuti langkahmu. Agar kau tau apa definisi setia dan agaar kau tau bagaimana aku setia di sisimu.

3. Untukmu yang disisiku

Dont let me go via https://aisyah.com

Aku hanya seseorang manusia yang jauh akan kata "kesempurnaan" untuk akhir pencarianmu. Untuk awal perubahamu dan untuk menetapku dalam hatimu.

aku hanya hidup bak buih dalam simponi ombak yang mengalun pada arus laut. Menepikanku dalam jarak yang akan kau gapai. Aku hanya manusia yang tak mampu megatakan apa yang ada di hatiku meski aku selalu memaksa lidahku untuk berkata.

4. Untukmu yang kini berada di sampingku

Menggulir cerita melalui senyuman dan bahagia tawa dalam kata. Kenangan manis yang akan ku sampaikan dalam mimpi bahakan dalam nyata sekalipun. Untukku ytang mencoba menggenapi kehidupan dalam keganjilan dunia nyata. Menuntun memoriku berjalan ke depan melalui masa lampau. Tanpa ragu kau genggam aku dalam bait cinta yak tak pernah terhinggap.

Andai waktu memiliki detik terdahulu,akankah luka dalam kalbu di masa lampau tidak menghampiri? Akankah Tuhan merubah takdir? 

Jika pun masa lampau atau masa kini berubah. Keyakinanku akan tetap membuat kamu dan aku bertemu. Kembali mencintaimu dan mengakhirinya dalam impian aku dan kamu.

Apakah kita kelak akan tetap menjadi kita yang sekarang?

Teruntukmu yang berada di duniaku dan di sisiku saat ini.

5. Dan inilah pesan dariku sebagai penutup seluruh rangkaian kata untukmu

Impian bukan untuk digapai tetapi untuk dituju. arah sekalipun salah, jangan jadikan mimpimu berubah. Tuhan itu Maha adil, seadil dia menciptkan aku dan kamu untuk bertemu. Jika kamu menyalahkan naluri, maka kamu tidak pantas berkata takdir.

Hidup itu tidak hanya dijalani tapi harus dirasakan pula, baru kamu mengerti makna cinta. Temui aku 1000 tahun lagi, kelak akan kuberitahu apa artinya takdir…cinta…dan hidup. Ibarat mawar, kamu itu indah. Tetapi dibalik keindahanmu ada yang lebih menakutkan.


5 Karakter Khas Anak ITS ini Sudah Cukup Membuat Dia Layak Kamu Jadikan Jodoh

$
0
0
hipwee-fix

 

1. Alumni ITS Terkenal Loyal. Tentu kamu butuh kan calon suami atau istri yang loyal sama kamu

Mahasiswa ITS via http://www.facebook.com

Kebanyakan alumni ITS ketika sudah bekerja dikenal dengan loyalnya. Iya, memang yang lucu para recruiter yang beberapa kali memberi seminar ke mahasiswa ITS sering bercerita, bahwa pertanyaan dalam tes kerja yang biasanya susah dijawab alumni ITS itu adalah ketika di tanya "Berapa Gaji yang Diinginkan?". Kebanyakan ada yang malu-malu, ada yang menyebutkan sesuai standar, atau pun jika mematok tidak terlalu tinggi. Namun secara kinerja mereka etos kerjanya baik dan loyal. Bahkan jika teman-teman sekarang mengamati, mengapa kok cenderung petinggi BUMN BUMN banyak yang dari alumni ITS, misal Dirut PT Garuda yang dulunya Diriut PT Citilink, Pak Arief Wibowo, kemudian Dirut Pertamina yang dulunya Dirut PT Semen Indonesia Pak Dwi Soetjipto, dan beberapa perusahaan nasional lainnya. Ketika saya bekerja praktek di PT GMF AeroAsia, kebanyakan General Manager dan petinggi-petingginya alumni ITS. Advisor saya berkata bahwa alumni ITS memang dikenal loyal ketika sudah di perusahaan. Mereka tidak mengejar uang yang banyak, tapi kebahagiaan dan kenyamanan dalam bekerja. Umumnya alumni-alumni universitas lain malah sudah keluar ada yang pindah ke dubai, ke eropa, dan ke perusahaan lainnya, sehingga ketika di GMF dulu cuman dijadikan "batu loncatan" untuk mencari karir yang lebih tinggi dan gaji yang lebih besar.

Mereka tidak mengejar uang yang banyak, tapi mencari kebahagiaan dan kenyamanan dalam bekerja.

Saat kelak jodohmu loyal pada pekerjaannya, dan perusahaan tempatnya bekerja, apalagi sama pasangannya? Ditambah karena loyalnya pada perusahaan hidupmu berkeluarga tentu tidak berpindah-pindah atau nomaden dari kota satu ke kota yang lain untuk mengejar gaji yang lebih tinggi semata. Nah, kalau pindah-pindah yang paling kasihan kan anak-anakmu nanti bukan? Dia harus berpindah-pindah sekolah dan beradaptasi dengan lingkungan barunya. 

2. Tentu Kamu Butuh Strong Man dan Strong Woman. ITS Terkenal dengan Kaderisasinya yang Luar Biasa.

Pengaderan di Teknik Elektro via http://mediacenter.ikaelits.or.id

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pengaderan di ITS terkenal dengan kerasnya, walaupun sekarang sudah cenderung melembek sih, tapi nilai yang ditekankan tidak jauh beda. Yaitu membangun solidnya angkatan. Bayangkan dalam satu bulan kurang biasanya kita sudah di suruh menghafal satu angkatan penuh yang jumlahnya sih kalau di jurusan saya bisa sampai 150-200 orang. Kadang tidak hanya menghafal nama saja, namun juga asal kota, bahkan NRP (semacam Nomor Induk Mahasiswa, istilah NRP untuk ITS). Setelah proses menghafal apakah cukup di situ saja? Tentu tidak. Solidnya angkatan di ITS juga dikenal dengan susah satu susah semua. Seringkali kita ada panggilan malam, kemudian ada yang diculik warga, bahkan ada yang semisal pulang ke kos ketahuan jalan kaki, lantas satu angkatan dimarahi karena dianggap nggak peduli. Hal itu berlangsung berbulan-bulan di mana solid angkatan di tanamkan mulai dari diberinya penugasan, di marahin bareng-bareng, pun juga kadang ada kakak yang bertugas malah mendampingi dan senang-senang bareng-bareng. Akhirnya output dari kaderisasinya ketika kita di angkat menjadi warga adalah kita lahir sebagai sebuah keluarga yang diakselerasi kekeluargaanya. 

Membangun Angkatan yang Segitu Banyaknya saja bisa solid. Apalagi nanti membangun keluarga yang jumlahnya ga banyak. Solidnya dunia akhirat Insya Allah

Nah, kebayang kan, anak ITS aja sudah dididik untuk membangun keluarga dengan ratusan orang se-angkatannya. Mereka juga mampu membuktikan menjadi solid. Apalagi nanti ketika membangun rumah tangga yang jumlah-nya tentu nggak sebanyak angkatannya. Kebayang kan solidnya kayak apa.

3. Pola hidup sederhana ala Arek Suroboyo + ITS Kampus Kerakyatan. Anak ITS siap diajak hidup susah.

Warung Kopi, Menjamur di Sekitar ITS. Betapa Sederhananya Gaya Hidupnya via http://suaraindonesia-news.com

Kalau kamu tanya anak ITS kebanyakan nih, (walaupun nggak semua, terutama cowok) milih cangkruk di cafe atau di warkop? Jawabannya pasti kebanyakan warkop. Kalau di tanya lagi milih makan di KFC atau di Warteg ? Jawabannya pasti kebanyakan di Warteg. Tentu saja kita sudah tahu bahwa harga makanan di Surabaya itu murah, pun demikian dengan biaya hidupnya. Satu porsi nasi, sayur, ayam, tempe/tahu,  plus minum air putih saja harganya bahkan ada yang hanya sekitar 6000 sampai 7000 rupiah. Kalau mau lebih sederhana lagi, nasi, sayur, ditambah tempe tahu, plus minum air putih, harganya cuman 4.500 rupiah saja. 

Prinsip hidup sederhana itulah yang dianut anak ITS. Mereka sudah biasa melewatkan hari-hari hanya dengan makan sederhana, namun jangan tanya tetap saja otaknya tokcer luar biasa. Nah, apalagi kan di jaman yang serba modern ini susahnya cari calon pasangan hidup yang siap diajak susah? Anak ITS adalah jawabannya, mereka siap diajak susah bareng, dan mereka siap diajak nikah muda sebelum mapan. Kebayang ga sih romantisnya menikah dalam perjuangan menuju kemapanan bersama. 

4. Cowok ITS Berjiwa Melindungi. Buktinya Saat Kaderisasi dan Pasca Kaderisasi

Makan Bareng di Sekitar Graha ITS via https://hattatactics.files.wordpress.com

Nah, balik lagi nih ke kaderisasi. Tentu saja salah hantu di kaderisasi ITS adalah ketika ada angkatan kita yang diculik sama warga. Makannya pas sesi warga atau pendampingan sehari-hari seringkali mata kita siaga dan awas terhadap kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Bahkan pernah sampai adu fisik demi melindungi teman-teman satu angkatannya diciderai angkatan lain. Memang itu hal yang kurang baik sih, tapi positifnya adalah mereka memiliki kecintaan yang luar biasa dengan angkatan, bahkan berani mempertaruhkan jiwa dan raganya. Nah, begitulah salah satu ciri cowok ITS, mereka udah dididik untuk melindungi. Bahkan saat baris berbaris pun posisi perempuan harus di tengah, dan dipagari oleh para cowok-cowok ITS. Tuh kan kebayang gimana berjiwa ksatrianya anak ITS. 

Selama kaderisasi, senior selalu menekankan tentang cewek yang didahulukan, baris yang memposisikan cewek di tengah, mengantarkan pulang kalau kemalaman, dan hal-hal lainnya yang fitrahnya memang dilakukan oleh cowok. 

5. ITS adalah Kampus Pahlawan. Pahlawan yang Dulunya Memperjuangkan Rakyat. Semangat kepahlawanan itu Membuat Anak ITS tak Ragu untuk Mengabdi

Departemen Sosial Masyarakat HMTI ITS via https://scontent-sin.xx.fbcdn.net

Tentu karena letak geografis ITS di Surabaya yang dikenal dengan sejarah pertempuran Sepuluh Nopember itulah maka anak ITS sudah ditanamkan nilai-nilai kepahlawanan sejak mahasiswa baru. Maka dari itulah aktivitas kemahasiswaan dan keorganisasian di ITS jangan ditanya lagi. Tentu para aktivisnya selain loyal mereka tak ragu untuk turun tangan menunjukkan pengabdiannya di bidang masing-masing. 

Ditempa di Kampus Pahlawan, tentu kamu tidak ragu jika suatu saat suami atau istrimu menjadi pahlawan dengan kebermanfaatan untuk masyarakat sekitarnya. 

Tentu selepas menikah nanti, kamu bisa memilih. Ingin menjadi keluarga yang biasa-biasa saja, atau menjadi keluarga yang bermanfaat bagi sekitarnya. Di tengah kesibukan menjadi mahasiswa ITS aja dia masih sempat memikirkan sekitarnya, apalagi nanti ketika berkeluarga, pasti dia akan mengajakmu untuk mengabdi bersama-sama untuk masyarakat sekitarnya. 

Tidak Pernah Ada yang Dilepaskan dan Melepaskan

$
0
0
hipwee-1-110106110914

Sebab, tak ada yang melepaskan dan tak ada yang dilepaskan. Semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Pernah membenci, tapi tetap mengikuti. Menerima perkenalan, saling tatap diam-diam, mengutarakan isi hati, berdamai dengan keadaan untuk saling jatuh hati, lantas kembali saling benci. Berai-terurai, yang satu tersakiti, dan yang lain membiarkannya tanpa kejelasan atau justru bagi yang lain itu adalah kejelasan yang amat jelas hingga tak perlu lagi ada penjelasan yang bertele-tele. Hanya buang waktu!

Akhirnya, pada yang terlepas kini, kembali ingatan setiap kata-kata yang pernah diucapkan dulu. Bagaimana dia sudah menyiapkan segalanya jauh-jauh hari. Sebelum meninggalkan, sebelum semuanya tampak semakin menyiksa. Dia sudah mencoba menguatkan. Menitipkan banyak kata-kata yang seolah esok, tidak akan ada lagi yang menguatkanmu. Segalanya ia ucapkan tanpa tergesa. Seakan ia adalah yang Maha Tahu.

Meninggalkan, tapi tidak ingin tenggelam dalam kekhawatiran yang panjang. Aku tahu, yang dilakukannya adalah karena ia mencintaiku. Meski pada akhirnya, ia mampu merelakan. Semua yang diucapkannya dulu, sebelum perpisahan itu terjadi, tidak pernah aku pikir bahwa itu adalah penguatan terakhir yang sedang ia bagi. Aku menganggapnya hanyalah hal biasa, tapi tidak untuk saat ini. Jauh-jauh hari sebelum ia meninggalkan, ia menjadi seseorang yang rajin mengingatkanku bahwa aku adalah perempuan kuat dan hebat.

Di matanya, aku adalah perempuan yang mampu membawa keresahan dengan baik. Hampir setiap hari ia berkata,”diminimalisir cengengnya, salurkan pada kotak positif. Aku tahu kamu perempuan kuat.” Meski aku sempat mengernyitkan dahi, tidak mengerti apa maksud perkataannya, tapi aku mencoba menerima bahwa ini adalah bentuk perhatian dan pengertiannya.

Di waktu yang lain, tetiba ia berkata seakan-akan segalanya adalah milikku, tidak akan pernah terlepas. Ia meyakinkanku, bahwa seluruh rasanya adalah punyaku, walau akhirnya aku tersadar itu hanya serupa kembang yang tumbuh pada dahan, lantas kembali gugur kapanpun ia mau, dan angin akan membawanya mengitari sekian jarak yang entah akan berujung di tepian yang mana.

Katanya di waktu yang lain itu,”Sayangku, percayalah padaku. Segala rasa cinta, kasih sayang, dan rindu yang kupunya hanya untuk kamu. Tidak akan pernah pudar!” Aku selalu percaya padanya, bahkan ketika ia melontarkan kata-kata yang menyakitkan sekalipun, aku tetap percaya. Karena hidup, memang selalu bagai sisi mata uang. Lantas siapa yang tahu, apa yang akan terjadi sedetik dari apa yang baru saja kau lakukan. 

Anyway, rasa percaya itu akan luntur seiring jalannya waktu. Aku ingat, bagaimana ia dulu melarangku untuk menjadi seorang jurnalis. Menurutnya, pekerjaan itu amat berat bagiku. Sebagai perempuan, bekerjalah seperlunya saja. Mengajar, atau tetap di pekerjaanku yang sekarang; tidak banyak menekan, dan tidak membuang banyak waktu di luaran. Ia tahu bagaimana aku harus melakukan apa.

Ia tahu, bagaimana aku harus mengurusi diriku sendiri dan semua orang yang harus aku urusi. Katanya,”Menjadi jurnalis adalah pekerjaan yang berat. Kamu harus memikul deadline setiap hari. Menulis berita, membuatmu bergumul di banyak tempat. Kamu akan kelelahan. Biar aku saja yang bekerja, biar aku yang menjadi jurnalis, meski nantinya akan gagal, tapi aku sudah melakukan itu.” Harusnya aku sadar, itu adalah pernyataannya tentang suatu saat kamu akan mengerti, menjadi diriku amatlah berat. Aku harus membiarkan segalanya merasuki batin dan jiwaku, membelah pikiran dan tenagaku. Biarlah aku yang menanggung segalanya. Sebab, aku tidak akan melihatmu lagi, bagaimana bisa kau berbagi tentang bebanmu sebagai ‘orang jalan’, sementara aku akan meninggalkanmu, esok.

Belum lagi tentang ketakutannya. Sebelum meninggalkan, ia menjadi pribadi yang pemurung. Lebih banyak diam, hanya mendengarkan aku yang senang berceloteh dan tidak menyadari akan ada perpisahan. Katanya lirih,”Aku takut kamu akan meninggalkanku karena aku tak kunjung mempersuntingmu, lalu kamu membenciku, dan benar-benar pergi dariku. Aku takut…”

Meski aku meyakinkannya bahwa usiaku tidak akan lagi memengaruhi segalanya tentang kami, bahwa aku sudah menikmati hari-hari yang dilewati bersama, bahwa aku sudah membenamkan diriku pada seluruh yang dimilikinya, bahwa aku sudah jatuh hati dan hanya ingin membesarkan anak-anak darinya. Pada kenyataannya, semua bisa berlalu begitu saja. Egonya lebih besar dari keinginan, ketakutan, dan janji-janjinya dulu yang menggebu. Justru aku yang ditinggalkan. Aku tak tahu, apa itu adalah caranya untuk membunuh ketakutannya.

Apa ia memilih meninggalkan segalanya sebelum ia ditinggalkan. Harusnya aku sadar bahwa itu adalah pernyataannya tentang aku takut merasai hari-hariku yang sepi, sendiri, ketika kau memilih pergi meninggalkan aku. Aku takut merasai hal-hal yang setiap malam menggangguku itu. Tentang bayang-bayang hitam, tentang hal yang membuatku gigil semalaman. Aku takut, kelak, aku tidak bisa menerima bahwa kau dipersunting orang lain. Aku takut, aku tidak bisa lagi berbagi banyak hal denganmu. Aku takut…

Kau tahu, aku berbagi semua kisah ini bukan untuk menunjukkan siapa aku, bukan untuk menunjukkan bagaimana kami pernah melewati hari-hari yang panjang. Walau aku tahu, di luaran sana, banyak kisah yang lebih panjang dan pahit dari apa yang aku rasa, yang kami alami. Aku percaya, sekecil apapun alasannya, perpisahan adalah hal yang menyakitkan, hal yang menyebalkan, dan aku benci!

Jika memang segalanya tidak bisa diperbaiki, menyerahlah pada waktu. Meski akhirnya akan ada kekecewaan, tapi lihatlah di lain hari, itu akan membantumu menjadi yang seharusnya. Tuhan tidak pernah terlalu cepat membagi bahagiaNya, apalagi sampai terlambat. Ia akan selalu tepat, dan kau akan tahu, banyak alasan mengapa segalanya begitu tepat.

Mengutuki waktu, merutuki diri sendiri hanya akan membawaku pada kesedihan yang dalam, maka dengan bercerita, aku menemukan sesuatu yang seakan ia berkata tetaplah menjadi yang terbaik, meski jauh jarak mengajarimu menjadi manusia yang sakit, penuh dendam dan pemarah. Tetaplah bercerita lewat kata yang tertulis, karena lisan tak cukup membuatmu mengenang seluruh adegan dalam hidup. Katakanlah, kau sangat mencintainya. Jangan takut, dia masih menyimpan segala kekhawatiran yang sama. Justru sebelum meninggalkanmu, dia begitu baik menyiapkan hal-hal lain untuk menjadi pelindung bagimu, menggantikan perannya. Berterima kasihlah, pada yang pernah menjadi lelaki setiamu…

Sepenggal Kisah Dalam Bait Kalimat Kutorehkan Untukmu yang Ada Dalam Ingatan

$
0
0
hipwee-girl-spending-happy-time-on-sunset

Kembali aku mempermasalahkan waktu. Waktu yang tidak pernah tepat. Waktu yang tidak bisa berjalan mundur. Dan waktu yang akhirnya membuatmu hidup dalam ingatan.

Puluhan ribu detik yang lalu, mata kita saling beradu. Bertatapan tidak lebih dari sepenggal nafas kemudian beralih. Puluhan ribu detik yang lalu, kepalaku menoleh setelah aroma selegit apel pie tanpa sengaja terhirup ketika sosokmu beralih. Kau tersenyum. Senyum yang kekal dalam ingatan.

Puluhan ribu detik yang lalu, tanganmu menjabat tanganku. Hangat… Getaran itu terhantar ke hatiku. Memenuhi setiap relung kosong yang tiba-tiba penuh. 

Puluhan ribu detik yang lalu, aku berjalan ke arahmu. Puluhan ribu detik yang lalu, cahaya neon menyoroti kita yang berhadapan penuh binar. Puluhan ribu detik yang lalu, kau menjadi milikku.

Puluhan ribu detik yang lalu. Ya, lalu… Waktu yang sudah terlewati. Tidak akan kembali. 

Kau. Yang hidup dalam ingatan. Akan selalu hidup dalam ingatan tanpa pernah kuusir.

Bukan aku masih mengharapkanmu. Tapi aku tidak ingin menjadikanmu kenangan yang sewaktu-waktu hilang. 

Aku ingin menjagamu tetap hidup. Meski hanya dalam ingatan yang ribuan detik lalu pernah menghantuiku dalam kemurungan.Kau yang hidup dalam ingatanku. Rasa manis yang kuecap saat memandangmu tidak berubah. Bahagia yang menyeruak ke dalam hatiku ketika suaramu mengalun tidak berganti. Bukan, aku tidak mengharapkanmu kembali. Aku hanya ingin memeliharamu tetap hidup.

Aku menghormatimu sebagai orang yang dulu mengisi relung hatiku. Naifku begitu ambigu antara aku tidak bisa lepas darimu atau tidak ingin melepaskanmu. Kembali ku katakan, aku ingin kau hidup dalam ingatanku. Hanya itu.

Waktu yang kita lalui begitu manis. Kau mengucuri kasih dengan caramu yang membuatku jatuh padamu lagi dan lagi. Tidak ada yang kau tutupi. Tidak ada usahamu merubahku menjadi apa yang kau mau. Dan tidak ada alasan yang kau buatuntuk sesekali menghindariku yang selalu haus rindu.

Kau mengajariku arti kesabaran. Kau pula yang memberitahuku apa itu arti menunggu dari siratan air mukamu dan lakumu yang tersurat. Kau, tidak pernah merubahku menjadi sosok yang kau mau, tapi kau berhasil mengubahku menjadi sosok yang kuinginkan. Kau… Mata di balik kaca minus itu. Binarnya tidak akan kulupa.

Berada sangat jauh darimu tidak seburuk dugaanku. Termasuk dalam situasi hati kita tidak saling tertaut lagi. Semua karenamu yang memposisikanku lebih seperti sahabatmu. 

Tidak ada lagi kita. Sekarang adalah aku dan kau. Tidak buruk, hatiku tidak menjerit. Sebaliknya, aku merasa lebih baik karena kau juga merasakan hal yang sama. Kini kau berada di seberang sana. Mengejar impian yang setengah mati ingin kau jadikan kenyataan. Aku bersorak untukmu. Dari pinggir pesisir sini aku menanti kabar baik atas keberhasilanmu.

Aku mengingatnya. Ketika kita berjanji untuk bertemu kembali setelah impian yang kita perjuangkan terwujud. Aku menanti hari itu tiba. Kita berjalan menuju neon yang sama dari arah berlawanan. Di tanganku ada hangat yang kugenggam. Dandi lenganmu, ada tangan yang melingkar. Kita berhadapan dengan tersenyum kemudian aku menjabat tangan lembut sosok di sampingmu. 

Aku bahagia dengan membiarkanmu hidup dalam ingatanku seperti ini. Tawa bahagia, senyum malu, pedih, semua terkadang kurasakan dalam satu waktu. Kau membuat perasaanku meletup. Pekaku muncul karena penuh yang kau isi kala itu. 

Terima kasih…

Perpisahan tidak harus diikuti dengan permusuhan. Tidak seharusnya disusul dengan perpecahan. 

Aku dan kau melakukannya. Penjajakan dalam puluhan ribu detik yang kita lakukan pada waktu lampau tidak berjalan sesuai asa yang diam-diam kita pendam. 

Aku dan kau saling mundur karena memang saatnya mundur. Kala itu aku menyayangimu, kau juga mengasihiku, tapi ada hal lain yang lebih membutuhkan sayang dan kasih kita. 

Berbahagialah kau yang hidup dalam ingatan. Sepenggal kisah dalam bait kalimat kutorehkan karena aku mengingatmu. Aku tidak berharap kau mengingatku sebesar aku mengingatmu. Namun aku tahu, ada sudut kecil yang sengaja kau pagari untuk menjadi tempatku. 

Berbahagialah dalam perjuangan yang masih kau lakukan. Berserulah jika kau merasa lelah. Mengeluhlah jika kau memang tidak sanggup memendamnya lebih lama. 

Hidupku jadi berarti karenamu. Kehilangan bukan hal yang menakutkan karena kau mengajariku. Dan banyak pelajaran luar biasa lain yang kau balut dengan caramu. 

Kau, sekali lagi terima kasih telah menjadi orang yang pernah kucurahi kasih. Terima kasih karena menyayangiku sebesar yang kau mampu. Kini aku berjalan di porosku dan kau meniti di lajurmu. Aku mengingatmu. Karena kau memang hidup di sana. Dalam ingatanku yang tak lekang oleh waktu. 

Kelak, kini aku berbicara tentang waktu yang nyata. Yang belum terjadi namun pasti dihadapi. Aku ingin kita selalu baik-baik saja. Masih erat menyambung silahturahmi dan masih baik tanpa menyimpan benci.

Harus Bagaimana Aku dengan Cinta dan Kerinduan ini?

$
0
0
hipwee-danbo love

Apa kamu tahu tentang rindu yang ada dalam hatiku ini. Hei kamu. Ya kamu. Aku teriakkkan dengan lantang tentang kamu, karena sungguh dada ini penuh sesak dengan cinta dan kerinduan yang membuatku sungguh tak sanggup menahannya. Hei kamu, apakah kamu tahu. Aku merindukanmu dan rasa rindu ini seperti sedang menghempaskanku keruang kosong tak beroksigen.

Sesak,sesak,sesak,sesak sangat menyesakkan. Apakah kamu tak menyadari, saat kerinduan ini memuncak, aku merasakan semua energi terkuras habis seperti aku berlari dengan kecepatan cahaya menembus langit surga. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah, entahlah aku bahkan tak tahu harus bagaiamana menggambarkan kerinduan akan dirimu dalam keseharianku. Kerinduanku akan hadirmu dalam kehidupanku.

Heeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeei, apa pernah terbersit dalam benakmu bahwa sebenarnya aku ingin melepaskan rasa cinta dan kerinduanku kepadamu yang menyiksaku ini. Jika memang ya, baguslah. Tapi sungguh buruk bagiku,karena apapun usahaku untuk bisa membuang cinta yang ada di hati dan kerinduan yang menyelimutinya tak pernah berhasil aku hempaskan, aku buang, aku lempar seperti melempar sampah.

hahahahahahaha…. Kadang aku menganggap cinta dan kerinduaku ini yang terkhusus untukmu bak sampah. Memang ya, aku akui itu karena sungguh cinta dan kerinduan ini hanya memenuhi hatiku tanpa adanya dirimu di sampingku. Kadang disaat seperti inilah aku merasakan bahwa cinta dan kerinduan akan dirimu seperti sampah. Tak berguna! Jika apa yang aku ucapkan ini tak layak menurutmu, maafkanlah aku. Aku katakan ini semua karena sungguh diriku ini benar-benar tak sanggup harus terus hidup dengan cinta dan kerinduan akan dirimu yang tak lagi bersamaku. Jangankan bersamaku, bahkan bisa jadi, kamu tak lagi ingat akan diriku ini. Karena mungkin saja aku seperti butiran atom yang bahkan tak terlihat dengan penglihatanmu yang kasat mata.

haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah, aku harus apa dengan semua ini. Mengeluh pun dengan cara seperti ini belum bisa melenyapkan apa yang ada dalam hatiku ini. Bahkan terkadang aku teriak sekeras mungkin dan bernyanyi dengan lagu lagu rock pun masih tak sanggup menghilangkan cinta dan kerinduanku kepadamu. Aku harus apa dengan ini semua.

Coba, katakan. Aku harus apa? Aku harus apa? Aku harus bagaimana? Adakah yang bisa memberikan jawabannya?Apakah aku harus menangis? Apakah aku harus bersyukur? Apakah aku harus terjun bebas di lautan luas? Ataukah aku harus menabrakkan diriku ke dimensi yang lain? Ataukah aku harus meluncur melewati batas waktu kehidupan setelah kematian? Apakah mungkin juga aku harus berdiam diri saja, mematung seperti Liberty? Mungkin saja aku harus terbang ke tempat malaikat bersayap? Atau aku harus, harus, harus, harus apa? Tolong, apakah ada yang bisa menjawabnya?oh, teriakku. Hah,mungkin aku sudah gila saat ini.Gila karena cinta yang terus tembuh tak terkendali dalam hati ini.

Tolong aku Tuhan, sadarkan aku!

Aku tak tau cinta dan kerinduan ini baik atau tidak untukku.

Kadang auku merasa senang,kadang aku merasa muak.

Kadang pula aku tak tau harus apa dan bagaimana dengan cinta dan kerinduan yang ada dalam hatiku ini untuk dia yang selalu dihati walaupun tak pernah bisa aku miliki.

Cukup 5 Jawaban Ini Untuk Meninggikan Kejombloanmu

$
0
0
hipwee-large_will-i-be-single-forever-vukokhnl

 

1. Ingin Mencari Pasangan Yang Serius

Ingin Pasangan Yang Serius via http://media.viva.co.id

Menjadi jomblo tentu saja ada sebuah maksud tersendiri. Jadi, bila alasan di atas adalah memang sebuah prinsip, maka apapun yang dikatakan manusia lain untuk merendahkan jomblo, maka jawablah dengan alasan tersebut.

2. Diri Ini Terlalu Berwibawa Untuk Dimiliki Sembarang Orang

Orang Berwibawa Bukan Untuk Sembarang Orang via http://michaelvisnick.pbworks.com

Bisa saja, 'kan? Karena memiliki sebuah kewibawaan diri yang begitu tinggi, hingga menjadikan tidak ingin dimiliki oleh sembarang orang. Ingat, sebuah makanan nilainya akan bertambah apabila makanan tersebut dikemas dengan rapi dan ditempatkan pada tempat yang menarik serta terhindar dari debu juga panasnya matahari. Artinya? Silahkan terjemahkan sebijak mungkin.

3. Belum Ada Yang Sesuai Kriteria

Mencari Yang Sesuai Kriteria via http://2.bp.blogspot.com

Sah-sah saja kan tiap orang punya kriteria tersendiri untuk menentukan pasangannya siapa. Maka hal tersebut juga berlaku bagi jomblo. Apalagi, mencari seseorang yang sesuai kriteria itu tidaklah mudah, karena dunia tidak selebar daun kelor. Yang cantik atau tampan banyak, tapi yang pas di hati, itu sulit didapat.

4. Tidak Ingin Buru-buru, Karena Ini Bukan Perlombaan

Bukan Lomba, Jadi Tidak Sedang Terburu-buru via http://nutrilite.co.id

Mencari pasangan itu bukanlah sebuah ajang perlombaan. Dimana siapa yang sampai di garis finish, maka dialah pemenangnya. Dan karena dia yang menang, maka sudah pasti dialah yang dianggap sebagai terbaik. Bukan seperti itu pola pikirnya. Ini bukan soal cepat-cepatan, tapi ini soal ketetapan hati dalam memilih cinta, yang nantinya tidak akan ada ketidakseriusan.

5. Memanfaatkan Ke-jomblo-an Untuk Sesuatu Yang Bermanfaat

Jomblo Ngoceh via http://www.leutikaprio.com

Kalau alasan terakhir ini, adalah alasa pribadi saya. Saya beranggapan menjadi jomblo bukan berarti harus tenggelam dari lautan jomblo yang (kata orang) penuh dengan kesedihan dan kesepian. Saya memanfaatkan ke-jomblo-an saya untuk menciptakan sebuah buku. Karena saya memang orang yang suka menulis, maka saya memilih untuk menulis sebuah buku, yang saya beri judul yaitu Jomblo Ngoceh. Dan seperti yang saya tulis di dalam buku ini, yaitu

Terkadang, sendiri itu indah

-Fariz Anshar-

Lima alasan sederhana tersebut diyakini mampu untuk meninggikan kualitas jomblo. Tapi yang patut diingat adalah, manusia diciptakan berpasang-pasangan, maka sudah seharusnya jomblo pun merubah statusnya menjadi berpasang-pasangan. Oleh karena itu, sambil menyelam minum air. Sambil meninggikan jomblo, maka juga harus mencari pasangan hidup. Untuk apa? Untuk menjadikan diri ini sebagai manusia seutuhnya.

Viewing all 5244 articles
Browse latest View live