Quantcast
Channel: Hubungan – Hipwee
Viewing all 5244 articles
Browse latest View live

Maaf Sahabat, Langkah Kita Tak Bisa Lagi Bersama

$
0
0

Kau memang dulu sahabatku. Tak terhitung jutaan bahkan miliaran momen yang sudah kita lewati. Sejak langkah kaki masih tertatih, sedari bayi kita tak terpisahkan. Tapi sekarang, kenyataan telah berubah. Kehadirannya menenggelamkan persahabatan kita.

Dia cantik, ku suka dia.

Siswi pindahan dari jogja itu begitu ayu. Paras cantiknya terpancar khas wanita jawa. Pertama kali ku lihat dia, ingatkah kau, aku langsung berkata "aku suka dia!".

Dia yang ku perjuangkan.

Arus informasi yang banyak ku dapat, dia  wanita yang sulit ditaklukan. Yang ku tahu, dia baru sekali berpacaran, padahal banyak laki-laki yang nge-fans dan ingin jadi pacarnya. Bukan cuma cantik, dia wanita soleha yang ku lihat tak pernah meninggalkan ibadahnya. Betapa perpaduan yang begitu sempurna. Dia memang layak diperjuangkan sampai titik darah penghabisan! 

Kau menikung diam-diam!

Sering aku cerita padamu tentang perjuanganku mendapatkannya. Nekat menemui orang tuanya yang tentara dan terkenal galak itu pun sudah ku lakukan, bahkan sampai pernah aku di lempar sendal saat ketahuan menyelipkan surat diam-diam. Tapi betapa kagetnya aku ketika suatu pagi di sekolah murid-murid bergosip ria. Ku dengar kau jadian dengannya! tentu aku kaget! karena yang ku tahu kau, kau selalu mendukung apa yang sedang ku perjuangkan. Tapi kenapa kau malah menikung diam-diam dibelakang.

Maaf sahabat, kita sudak tak bisa melangkah bersama.

Jujur, sampai saat ini aku masih belum bisa terima. Sudah kau tahu betapa hebatnya perjuanganku untuk mendapatkan hatinya. Kau yang tanpa perjuangan, dengan begitu mudah kini jadi pilihannya. Sungguh, aku tak terima. Semua ini tidak masuk logika. Aku kecewa padamu sahabat. Maaf, memori persahabatan kita memang sudah terbenam. 


Untukmu yang Sedang Aku Perjuangkan, Tunggu Aku Datangi Keluargamu

$
0
0

Tak terasa, hampir 6 tahun kita jalani ini semua bersama. Aku ingat pertama kali aku mengenalmu, kau tampak sedikit pemalu tetapi anggun. Kau tampak berbeda dari kebanyakan wanita di luar sana, tapi itu malah membuatku semakin mengagumimu.

Aku menyadari segala kekurangan yang ada pada diriku hingga aku tak berani menyampaikan perasaanku padamu.

Seperti yang kau tahu, aku memiliki latar belakang keluarga yang kurang beruntung, 'Broken Home' mereka menyebutnya. Kau menggantikan banyak peran dalam hidupku, kau menjadi Ibu, Ayah, Sahabat, Teman Baik, dan segala yang tidak aku miliki.

Kau begitu berarti untukku.

Kita pernah mengalami LDR karena kita memilih perguruan tinggi yang berbeda. Hal ini tidak menjadikan kita semakin jauh, tapi semakin dekat. Banyak hal baru yang saling kita ceritakan, itu semakin membuat aku terkagum akan sosok dirimu. Kau memberi banyak warna baru di hidupku, kau memberi berjuta memori yang kurekam jelas dalam ingatanku. 

Jika orang bertanya kepadaku "Apa kata yang paling menggambarkan dirimu?", maka aku akan menjawab "Mentari". Ya, kau adalah Mentari yang menyinari setiap langkahku. Kau tak pernah lelah, kau tak pernah mengeluh, terima kasih.

Kini, aku berharap semoga tuhan menyatukan kita dalam ikatan suci pernikahan. Aku tau dengan jelas bahwa menikah itu bukan sesuatu yang mudah, tapi izinkan aku untuk mencoba meniti masa depan untukmu. Izinkan aku berjuang melawan semua laki-laki mapan yang ingin meminangmu. Izinkan aku untuk berjuang lebih keras. Izinkan.

Aku berharap, kamu yakin dengan semua yang aku rencanakan, membantu aku menyiapkan masa depan, masa depan kita berdua. 

Aku mohon, tunggu aku, tunggu aku mendatangi keluargamu, hingga kita bisa tersenyum bersama, tersenyum hingga maut memisahkan kita.

Untuk Kamu yang Selalu Ada

$
0
0

Kamu yang selalu ada akan menjadi satu yang spesial dihati. Terlebih kamu selalu sabar menghadapi sikap aku yang udah kaya rollescoaster. Kadang charming, kadang badmood, kadang juga ngeselin hehe. Sebelumnya aku mau minta maaf, karena kadang sikapku keterlaluan. Tapi entahlah, aku ga pernah takut kehilangan kamu. Karena aku yakin, kamu hanya untuk aku. Hari ini, aku ingin menyampaikan apa yang ada dalam hatiku untuk kamu, untuk kita. Let's begin! 1. Terimakasih, karena kamu aku ga takut lagi banyak mimpi.

Mimpi kah aku, kau ada disampingku. Yang selama ini jauh dari genggamanku.

Melihat indahnya sang Surya terbenam di sisi pantai kini bukan lagi sebuah mimpi. Kamu berhasil mewujudkan satu dari ribuan mimpi yang aku punya. Dan aku selalu yakin, kamu tak akan membiarkanku bermimpi sendirian. Kamu akan ada di belakangku, mengawasi dan membantuku mewujudkan mimpi. Terimakasih banyak, kamu sudah mau berkontribusi mewujudkan mimpi-mimpiku. 2. Ajak aku kemana pun kamu pergi.

Seribu jalan pun ku nanti bila berdua dengan dirimu, melangkah bersamamu.

Aku ingin ikut. Kemanapun kamu pergi, ke ujung dunia sekalipun dan jutaan langkah kaki yang akan kau tapaki sekalipun aku ikut. Karena bersamamu, aku mampu. Aku tak akan kelelahan. Dan aku harap kamu mengingat satu hal. Jika kamu membutuhkan seseorang untuk kau ajak ke tempat yang ingin kamu kunjungi, dimanapun itu, carilah aku. Karena kemanapun kamu pergi, I'll folow you. 3. Denganmu, bukan hanya sekedar memori.

Berdua bersamamu, mengajarkan ku apa artinya kenyamanan, kesempurnaan, cinta.

Sudah banyak waktu yang kita lalui bersama. Dan yang harus kamu ketahui adalah dari sekian banyak waktu yang kita lalui semuanya tak sekedar menorehkan memori untuk dikenang di hari tua nanti. Darimu, aku belajar setiap harinya. Belajar tentang berbagi, tentang mengasihi dan tentang kenyamanan. Hal yang selalu menarik untuk dibahas untukku adalah kenyamanan. Karena kenyamanan bisa hadir tiba-tiba saat kita menemukan orang yang pas dengan kita. Seperti halnya aku dan kamu yang mendapat kenyamanan dari obrolan ngaler-ngidul yang semakin hari semakin asyik. 4. Aku harap kita ga mudah menyerah.

Bila di depan nanti, banyak cobaan untuk kisah cinta kita. Jangan cepat menyerah, kau punya ku. Ku punya kamu, selamanya akan begitu.

Adem banget rasanya kalo denger lagu itu. Ya, lagu yang bisa dibilang lagu kebangsaan buat kita berdua. Lagu yang banyak makna buat aku dan mungkin juga buat kamu. Seperti kutipan lagu diatas, aku harap aku dan kamu ga mudah nyerah sama keadaan. Harus diakui, ada kalanya kita ngerasa jenuh dan bingung harus apa. Dan disaat kaya gitu kadang hati kita goyah dan terbawa arus emosi. Entah ingin pergi, ingin mencari suasana baru atau apapun itu. Dan aku harap kita bisa bertahan. Karena hal yang paling sulit dilakukan adalah bertahan pada pilihan. Aku telah memilihmu dan aku ingin bertahan sampai nanti, sampai waktu berhenti berdenting. Biarkan saja arus cobaan menghadang kita. Yang harus kita ingat adalah kau punyaku dan ku punya kamu. 5. Setelah cukup lama mengenalmu, kamu berhasil membuatku lebih dari sekedar jatuh cinta.

Satu kata yang sulit terucap hingga batinku tersiksa. Tuhan tolong aku jelaskanlah perasaanku berubah jadi cinta.

Kita sudah lama saling mengenal, dan walau pengetahuanku tentang kamu masih minim setidaknya aku tau apa lagu kesukaanmu, penyanyi idola kamu, do and don't kamu, warna kesukaan kamu, impian kamu dan hal kecil lainnya. Aku harap kita bisa saling mengerti, saling mengetahui, saling berbagi, tapi tidak untuk saling menyakiti. Persahabatan yang berubah jadi cinta merupakan kisah cinta klasik dan seru untuk diceritakan. Dan kita akan menceritakan kisah cinta kita pada anak kita kelak, sambil menyesap teh disenja hari. Manis.

KIta dan Masa Depan.

$
0
0

Bersama dengan terbenamnya sang mentari, menutup semua cerita cinta kita pada hari ini. Cerita cinta yang nantinya akan menjadi sebuah kenangan manis. Semanis saat kita sedang bersama.

Hari ini mungkin kita masih dapat tertawa lepas bersama. Namun esok, sebuah langkah kaki menuntun kita pada satu tujuan yang bernama masa depan. Kita dituntut untuk memilih dari sekian banyak jalan. Jalan yang tentu saja tidak semulus yang diharapakan. Berkerikil tajam, berlumpur, berliku, atau bahkan kita menemui jalan buntu. Ah benarkah seperti itu? Ya, memang seperti itu. Bukankah tidak ada perjuangan yang dapat dilalui dengan mudah?

Bersama-sama menuju kesuksesan adalah yang aku inginkan ~

Aku teringat pada sebuah memori indah tentang kita. Saat kita mencontek, mengerjakan tugas, bercanda, bersenda gurau bersama. Bahkan tidak sedikit diantara kita yang sering berselisih paham. Sebuah memori nyata yang tidak akan pernah bisa aku lupa. Keanehan, keisengan, kebaikan, bahkan keburukan yang kita punya. Semua yang sudah kita lalui bersama kini hanya dapat membuatku tertawa kecil bila mengingatnya.

Kini kita bagai sebuah ikan kecil yang terbawa arus sungai. Akankah ikan kecil itu berhasil menuju lautan yang lebih luas, tetap terjebak disekitaran sungai, atau bahkan sebelum sampai di laut ikan kecil itu diambil oleh manusia? Kita tidak pernah tau akan jadi seperti apa. Namun aku yakin, kita pasti mampu melewati segala yang akan terjadi.

Kita pernah berjanji bahwa persahabatan kita tidak hanya sampai disini saja. Masih banyak kisah yang harus kita ceritakan, masih banyak alur yang harus kita jalani, masih ada masa depan yang harus kita capai bersama. Sahabat, kelak kebersamaan kita akan menjadi salah satu hal termanis yang kita punya

Maukah Aku dan Kamu Sama-Sama Mengurangi Ego Itu?

$
0
0

Banyak yang bilang bahwa jika dua orang bersahabat lalu kemudian saling jatuh cinta, maka mereka tak akan mampu lagi menyambung benang persahabatan karena sudah terlanjur putus. Namun siapa sangka bahwa hati yang besar dan ikhlas bisa merubah paradigma itu semua. Jika kamu bisa menerapkan ini, maka kemungkinan besar persahabatanmu dengan dia masih akan terselamatkan.

Maafkan dia yang dulu sempat berkomitmen sebagai sahabatmu lalu kemudian terlena dengan kenyamanan hubungan kalian berdua dan tumbuh rasa cinta lebih dari seorang sahabat. Cinta belum tentu nyaman, namun rasa nyaman sering kali menimbulkan cinta.

Tak ada yang salah, hanya batasannya saja yang terlanjur tidak jelas. Tak perlu saling menyalahkan siapa yang memulai, perbaiki saja yang ada sekarang ini. Jangan memberi makan egomu, egomu nanti akan memunculkan rasa gengsi yang membuatmu enggan meminta maaf padanya atau enggan memaafkan dan justru lebih memilih saling menjauh. Ingatlah bahwa dulunya kalian adalah teman asyik tanpa rasa baper, teman nongkrong yang seru, atau semacamnya. Kontrol egomu dan beranjaklah dewasa baik hati maupun pikiran.

Sebagai manusia yang harus terus belajar dalam hidup, sepertinya kurang adil jika kita juga tidak belajar tentang bagaimana menyimpan memori pahit yang pernah terjadi. Terkadang, hati dan otakmu harus diberi porsi yang sama untuk menyimpan memori yang katanya buruk itu

Di simpan di hati, supaya kita bisa belajar tentang pahitnya rasa sakit yang pernah dialami, dan yang satu itu justru harus bisa menjadi amunisi untuk bangkit menuju kehidupan yang lebih baik. Di simpan di otak, supaya kita tahu bahwa kembali ke memori itu terkadang bukan pilihan yang tepat, cukup diingat sebagai pembelajaran, maafkan semuanya, dan mulailah menata kehidupan kembali. Rasanya akan sangat bosan memang, terus menerus bangkit dari keterpurukan, tetapi satu hal, semakin ditempa kamu akan semakin kuat. Seperti besi yang bukan apa-apa lalu kemudian ditempa menjadi apapun yang berguna, seperti teh celup yang semakin lama disiram air panas justru makin legit rasa tehnya, seperti kopi luwak yang megalami banyak proses untuk menjadi kopi ternikmat, kamu pun nantinya akan begitu, menjadi pribadi yang menawan baik hati maupun pikiran. Semakin matang dan mantap untuk merangkai tujuan hidup cemerlang.

Terbenam masa lalu bukanlah hal yang patut dibanggakan. Menentukan langkah kaki mana yang akan membawamu ke masa depan yang gemilanglah yang harus menjadi konsentrasimu saat ini. Kuatkan hatimu, bulatkan tekatmu supaya kamu tidak terbawa arus ego negatifmu. Percayalah, bahwa setiap orang punya kisah kehidupan yang baik dan menginspirasi banyak orang nantinya.

Berhentilah Mencari Belahan Jiwa, Bisa Jadi Justru Dia yang Selama Ini Di Dekatmu yang Akan Menemani Selamanya

$
0
0

Saat kita beranjak dewasa, kita akan memiliki banyak kriteria untuk calon pasangan yang kita inginkan. Kita juga meyakini bahwa ada seseorang yang diciptakan untuk kita, karena itu kita tinggal mencari dan menemukannya. Lalu kita akan menyebutnya belahan jiwa, sosok yang akan menemanimu selama-lamanya. Sayangnya, seringkali kita menyamakan arti belahan jiwa dengan orang yang sempurna.

Mungkin karena itulah kamu kesulitan menemukannya. Bukan karena dia tak ada, tapi karena kamu yang berpikir kamu belahan jiwamu, tentunya dia akan seratus persen seperti yang kamu mau. Karena itu, kamu menghabiskan waktu untuk mencarinya. Tapi permasalahannya: apakah ada orang yang seratur persen sempurna seperti yang kamu mau? Dan karena anggapan itu, kamu jadi melupakan orang-orang yang ada di sekitarmu, padahal bisa saja belahan jiwamu sebenarnya sudah ada di dekatmu.

Ibarat gajah di pelupuk mata tak nampak, semut di seberang lautan justru nampak. Begitulah jika kamu terus-terusan mencari sosok yang sempurna.

gajah di pelupuk mata tak nampak via free.calendarspark.com

Pikiran tentang belahan jiwa dalam pikiranmu pastinya selalu sosok yang ideal. Meski kamu sebenarnya tahu bahwa tidak ada orang yang sempurna, tetap saja kamu menginginkan sosok yang sempurna untuk menjadi pasangan hidupmu selamanya. Tak ada salahnya, sudah wajar untuk kita manusia menginginkan yang sempurna.

Untuk menemukan sosok ideal itu kamu mencari sampai di tempat yang jauh. Bertemu dengan orang-orang baru dan terus mencari apakah ada yang berpotensi menjadi belahan jiwamu. Kamu terus-terusan mencari jauh disana, padahal bisa saja di dekatmu kini sudah ada sosok yang cukup baik untuk kamu pertimbangkan sebagai belahan jiwa.

Imajimu tentang belahan jiwa yang sempurna tak akan membawamu ke mana-mana, karena kenyataannya memang tak ada orang di dunia yang sempurna.

tak ada orang yang sempurna via surbhisoniblog.blogspot.co.id

Saat kamu mencari sosok yang sempurna, kamu tidak bisa menolerir satu kekurangan pun pada si dia. Saat kamu menemukan kekurangan-kekurangan pada dia yang tadinya kamu pikir sempurna, kekecewaan lah yang akan kamu rasakan. Dari situ kamu langsung berkesimpulan bahwa dia bukahlah orang yang diciptakan untukmu. Padahal meski kamu mencari sampai ujung dunia, orang yang benar-benar sempurna tidak pernah ada.

Bagaimana kamu bisa menerima pasanganmu jika kamu selalu terpaku supaya dia menjadi seperti maumu?

biarlah pasanganmu menjadi dirinya sendiri via foxspirit1928.tumblr.com

Wajar jika kamu ingin pasangan hidup yang sempurna. Atau setidaknya, yang sesuai dengan kriteriamu. Tapi yang kamu perlu tahu, pasangan hidup tentu tidak sama seperti pekerjaan atau bawahan yang bisa kamu atur-atur sesukamu. Pasangan hidup adalah orang dengan segala keunikannya dan prinsipnya yang barangkali berbeda dengan dirimu. Toh, Tuhan memang menciptakan kita berbeda-beda. Bagaimana kamu bisa menerima pasanganmu, dan bahkan menemukan belahan jiwamu, jika kamu terus-terusan menginginkan dia menjadi seperti yang kamu mau?

Meski ada seseorang yang diciptakan untuk bersamamu, tak berarti segalanya akan sempurna bagi kalian berdua. Perjuangan untuk saling menyesuaikan itu pasti ada.

tidak semua hal sesuai dengan ekspektasi kita via gifsgallery.com

Ya memang benar. Tidak ada salahnya kamu percaya bahwa ada seseorang yang diciptakan Tuhan khusus untukmu. Sosok yang denganmu, kalian akan saling melengkapi. Sosok yang memang diciptakan untukmu, sehingga meski kalian terpisah lautan dan benua, kalian akan tetap dipertemukan. Lalu kamu tinggal menunggu dan mencarinya.

Tidak ada salahnya memang. Tapi mempercayai seseorang hadir ke dunia untuk kita tidak berarti kamu bisa mengharapkan bahwa semuanya akan mudah untuk kalian. Saat dia datang, lantas hari-harimu hanya akan dipenuhi bahagia. Tidak pernah ada masalah, karena dia memang orang yang pas. Tapi bukankah cinta dan sebuah hubungan memang perlu perjuangan? Termasuk perjuangan untuk menerima segala kekurangan yang ada pada pasangan kita?

Jika selama ini pencarianmu berakhir tanpa arti, barangkali kamu mencari di tempat yang salah. Tak perlu terlalu jauh mencari, mungkin dia adalah yang selama ini sudah di dekatmu.

tak perlu jauh-jauh mencari via www.confusedsandals.com

Setelah sejauh ini dan se-lama ini, apakah pencarianmu belum menunjukkan hasil? Tidak perlu semakin galau dan gelisah. Pertama-tama, sadarilah bahwa mungkin saja kamu mencari di tempat yang salah. Bisa saja kamu terlalu jauh mencari sosok yang sempurna, padahal dia yang ada di dekatmu saat ini bisa jadi justru orang yang akan menemanimu selamanya.

Belahan jiwa tak bisa tiba-tiba ada. Jika kamu sudah menemukan sosok baik yang membuatmu nyaman, coba pertahankan dan cari tahu apakah dia belahan jiwamu atau bukan.

semua ada prosesnya via imgfave.com

Kamu percaya pada belahan jiwa. Lalu kamu meyakini bahwa saat dia tiba, kamu akan seperti mendapat bisikan dari surga. Sekali melihat, kamu langsung tahu bahwa dialah orang yang selama ini kamu cari-cari. Hei, sekarang sudah saatnya kamu bangun dari mimpi. Kalau dari rumus umumnya, cinta itu memang dari mata turun ke hati. Tapi untuk pasangan hidupmu selama-lamanya, apakah kamu hanya ingin mempertimbangkan mata saja?

Untuk menemukan apakah seseorang itu belahan jiwamu atau bukan tentu tidak bisa dengan sekali lihat. Kamu perlu waktu untuk mengenal, mencintai, mempertahankan, jatuh dan bangkit lagi bersama-sama

Tak ada orang yang tercipta sepenuhnya sempurna untuk satu sama lain. Tapi bahagia bisa datang dari dua hati yang saling mengerti dan mau memahami.

ketidaksempurnaan bisa jadi sempurna saat dijalani dengan sabar via twcommanalysis.tumblr.com

Saat Tuhan menciptakan seseorang untukmu, pastinya dia adalah orang yang sempurna untukmu. Dia adalah orang yang seratus persen cocok denganmu. Karena itulah hidup kalian akan baik-baik saja, karena dia memenuhi semua ekspektasimu dan sebaliknya.

Tapi kamu harus tahu, tak ada orang yang sepenuhnya cocok satu sama lain. Pasti ada hal-hal yang dari seseorang yang tidak disukai oleh pasangannya. Pasti ada kekurangan dari seseorang, yang mungkin bisa saja dimiliki oleh orang lain. Tapi yakin saja bahwa bahagia bisa tercipta meski kalian tidak seratus persen cocok. Rasa cocok itu justru akan muncul saat kamu dan dia berhasil melewati ketidakcocokan-ketidakcocokan dalam sebuah hubungan.

Tak perlu khawatir atau terburu-buru. Buka saja hatimu, karena barangkali saja dia memang sudah ada di dekatmu.

barangkali dia sudah ada di dekatmu selama ini via potentialbreakupblog.tumblr.com

Jodoh memang perlu dicari, karena tidak datang sendiri. Tapi ada kalanya dia datang saat kamu berhenti mencari. Mungkin selama ini kamu menutup diri pada orang-orang di sekitarmu, dan justru mencari dia-dia yang jauh darimu. Yang perlu kamu lakukan hanya, tentu saja, membuka mata dan hatimu. Karena barangkali dia sudah ada di sekirtar sini. Di dekatmu, tapi kamu saja yang belum menyadarinya.

Belahan jiwa barangkali memang tak ada. Tapi saat kamu bisa menerima pasanganmu apa adanya, dan percaya bahwa setia orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, mungkin saat itu kamu sudah menemukan belahan jiwamu. Tidak perlu jauh-jauh mencari. Karena bisa jadi dia sudah bersamamu saat ini.

Let’s Go Everywhere!

$
0
0

Langkah kakimu terekam jelas di benakku ketika dulu kita menikmati indahnya matahari terbenam di pantai Marina. Deburan ombak yang menghapus jejak kaki kita, tidak menghilangkan memori di kepalaku tentang persahabatan kita.  

Sekitar setahun yang lalu kita duduk berdua di pinggir pantai, dimanjakan oleh senja kala itu. Berbincang-bincang, tertawa bahagia dan melupakan segala masalah yang kita alami. Pantai memang selalu indah, itu sudah dari dulu ketika kita bersama hingga sekarang saat kita berada di dunia yang berbeda.

Ya, derasnya arus kehidupan kini telah membuatmu berubah haluan. Kini kau bahagia dengan duniamu yang penuh dengan kemewahan, sementara aku selalu setia pada kesederhanaan.

Kini kita telah berada di jalan kita masing-masing, kau sibuk dengan duniamu dan aku menggeluti duniaku. Kadang aku berfikir untuk mengajakmu berjalan bersama lagi, sekedar pergi ke tempat-tempat yang penuh dengan ketenangan dan keindahan panorama alam, untuk sekedar membuka kembali memori-memori kebahagiaan kita dulu.

Mari kita bertualang dan langkahkan kaki bersama menuju tempat-tempat yang akan saling mendekatkan seperti, Pantai dengan pasir putih, hitam atau bahkan pinknya yang terhampar luas, serta birunya laut yang seolah menjadi satu dengan langit yang akan membuat kita serasa ingin mengarunginya.

Atau Gunung yang dengan ketenangannya mampu menghipnotis para pecandu ketinggian untuk meluangkan waktunya berjalan berpuluh-puluh kilo meter hanya demi mendapatkan kedamaiannya.

Atau mungkin sekedar Nge-Camp di tempat yang hanya ada kita berdua sehingga kedekatan kita akan semakin erat. Atau mari kita pergi ke Wahana Permainan Alam, seperti Flaying Fox, Rafting, Rapling, dan Wall Climbing untuk sekedar menguji apakah kita masih kompak dan saling mendukung seperti dulu atau tidak.

Oleh sebab itu ikutlah denganku menjelajahi alam Indonesia, supaya kita dapat mengukir memori dan memperbaiki persahabatan yang sempat renggang ini.

Biarkan Aku Menepi, Melabuhkan Cinta ke Lain Hati

$
0
0

Jauh sebelum aku pergi atas permintaanmu, ada sejuta bahagia yang tak mungkin mampu ku ungkap. Saat aku bersamamu, ada sejuta mimpi yang teramat dalam terbenam dalam anganku. Walau ku tau, aku tak kan mampu menggapainya. Seperti katamu, karena ku ragu?

Lalu di hari yang dulu. Kau siksa aku dengan rindumu yang tak bertepi. Hingga ku tinggikan cintamu di pelataran hatiku. Tapi lambat laun kau sadarkan aku akan semunya harapku.

Dan saat terakhir ku tak berdaya memintamu untuk jangan pernah lepaskan genggaman tanganmu.

Karena, sungguh belum mampu aku melangkah tanpamu. Atau sejenak saja berpaling dari tatapan cintamu.

Namun saat itu, kau hanya membeku, bisu tanpa kata. Seolah takdir pilihanmu bukan untukku dan untukmu. Kau pergi dengan dia yang kau anggap jalanmu. Hingga memaksaku pergi, melupakanmu. Walau kau tau aku tak mau. Mungkin aku memang lemah. Mungkin aku tak pernah punyai lelah. Saat aku hanya terdiam melepas pergimu.

Biarlah kau mencintai orang lain. Biarlah kau mengharapkan orang lain. Namun aku tetap pada perasaanku selalu mencintaimu walau bahkan kamu tak pernah anggap aku ada. Biarkan aku mencintaimu tanpa kau mengerti. Biarkan aku selalu melihatmu walau itu hanya bayangmu. Biarkan aku tersenyum di depanmu walaupun air mataku menetes di belakangmu.

Dan sepertinya, telah cukup banyak ku tulis, telah cukup dalam hati ini teriris. Namun cinta untukmu terus bertahan. Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu pun masih kurasakan.

Lalu kemarin, kau hadir menyapa lamunan dan kisah yang lalu. Tak ku ingkari aku masih mengingatmu dengan segala cinta. Namun, sayang. Tak mungkin ku kembali mengulang cinta yang dulu, penuh duri atas keangkuhanmu memberiku harapan palsu. Aku jelas tak akan pernah lupa luka itu.

Terima kasih untuk kisah yang sempat terukir. Terima kasih untuk luka yang pernah kau perbuat. Tak ku sesali walau terlalu sakit. Sebab yang ku harap bukan ribuan kata. Namun nyata cinta tuk hadirkan bahagia.

Dan kini, biarkan cerita itu berlalu. Aku lebih baik pergi bersama mimpi-mimpiku. Biarkan aku menepi melabuhkan cintaku ke lain hati.


Bagaimana Jika Permasalahannya adalah Kamu?

$
0
0

Malam itu hujan deras kembali mengguyur seluruh penjuru kota, entah mengapa beberapa hari ini kota yang aku kenal ramah sekali berubah menjadi kota yang sangat menakutkan dan menyedihkan. Hujan deras melanda setiap harinya. Bencana di mana-mana, duka di mana-mana. Dan malam itu cerita kita pun berduka.

Ya berduka!

Berbeda dari  biasanya yang selalu menghadirkan tawa dan keajaiban yang tak pernah kita duga. Berawal dari sifatmu kali ini yang semakin membuatku merasa tak nyaman berada di sini. Aku mengerti tak seharusnya aku sama denganmu seperti ini, tak seharusnya aku tak baik-baik saja.

Seharusnya aku baik-baik saja dan tetap berusaha membuatmu kembali baik-baik saja.Tapi aku tak bisa dan ini hanya hal yang ingin aku bicarakan.

Entah kamu yang salah, aku yang salah, keadaan yang salah atau waktu yang bertangggung jawab atas ini. Ataukah diriku memang benar-benar salah seperti yang engkau katakan malam itu?

Masih teringat tentang ucapanmu "Bila yang menjadi permaslahannya adalah kamu apa kehadiranmu akan bisa memperbaiki suasana? Tentu saja tidak, kan? Justru kehadiranmu yang akan lebih memperburuk suasana."

Entah berapa kali aku mendengar ucapan pahit dari orang lain tentang kehadiran diriku, namun ucapanmu malam itu cukup membuatku terkejut lebih dari biasanya. Kamu yang ku kira takkan menggores hatiku yang belum pulih benar dengan perkataan dan perbuatanmu, tapi malam itu semua cukup membuatku menghela nafas dalam-dalam.

Aku tak tau apa yang membuatmu tega berbicara seperti itu. Kamu yang selalu bisa bertutur kata dengan baik , malam itu seolah-olah aku tak pernah mengenali dirimu yang seperti biasanya.

Aku tau malam itu kau sedang tidak baik-baik saja dan yang ku tau malam itu aku hanya mencoba menghibur dan membuat keadaanmu lebih baik. Tapi mengapa kau yang malah membuat malamku menjadi tak baik??
Apa kesalahan yang ku buat padamu? Apa mencoba untuk ada ketika kau sulit itu salah?

Bukankah kau pernah mengatakan diriku berbeda, bukankah kau mengatakan "stand by me" dan aku tetap bersamamu kala itu.

Bukankah kau pernah berkata kehadiranku menjadi penyempurna bagimu?

Bukankah kau berkata aku seperti cerminan dirimu?

Lantas mengapa kau tak pernah mau berbagi dukamu padaku?

Kau malah menciptakan duka bagi orang lain yang berusaha peduli terhadapmu.

Aku akan mencoba untuk terus mengerti apa yang kau inginkan, tapi ingatlah akupun punya titik kesabaran. Aku akan tetap berusaha ada jika kamu menginginkan hal itu, tapi jika kehadiranku yang malah memperburuk keadaanmu tolong berbicara padaku dan jangan membuatku berharap lebih jauh tentangmu!

Jika kau tak menginginkan aku hadir saat duka dan bahagiamu melanda aku janji aku tak akan mengganggu hidupmu lagi.

Silahkan nikmati kesendirianmu itu.

Maaf jika aku membuat kesalahan hingga membuatmu seperti ini. Jangan berlama-lama seperti ini, segera berlalulah ketidak nyamanan ini. Dan Lekaslah pulih, jagoanku. Lekas kembali seperti dirimu yang ku kenal sejak pertama kita bertemu.

Aku rindu

Berjuang Melawan Jarak, Ini yang Aku Rasakan di Antara Jarak Kita

Aku Mencintaimu Lebih Dari Jarak yang Memisahkan Kita

$
0
0

Demi mimpi yang harus jadi nyata kita harus rela terpisah jarak yang jauh, banyak yang meragukan tentang hubungan ini, tapi kamu yakinkan aku bahwa kita bisa melaluinya. Komunikasi tetap kita jaga, cerdik dalam mencuri waktu agar kita bisa bertukar kabar, saling menyemangati bahwa keadaan ini akan cepat selesai.

Aku bersyukur kamu dikelilingi oleh teman-teman yang bisa menolongmu, tapi kadang hal itu juga yang membuat aku takut, takut kalau perhatian salah satu dari mereka menggantikan perasaanmu terhadapku.

Kadang aku juga merasa iri dengan pasangan yang bisa menghabiskan waktu bersama,

tapi aku sadar  pemikiran dan perasaan seperti itu hanya akan menghancurkan hubungan dan kepercayaan yang sudah kita bangun.

Kita memang kehilangan banyak waktu untuk bertemu tapi kita tidak kehilangan rasa cinta, sayang dan kepercayaan. Terpisah oleh jarak yang jauh bukan hanya untuk kesenangan diri sendiri, kita masih punya tanggung jawab membahagiakan orang-orang yang kita cintai karena keberhasilan yang dicapai, maka dari itu kita saling percaya agar hubungan ini terus bertahan tanpa menganggu mimpi-mimpi yang ingin diraih.

Untuk Kamu

$
0
0

Kamu yang selalu ada akan menjadi satu yang spesial di hati. Terlebih kamu selalu sabar menghadapi sikap aku yang udah kaya roller coaster. Kadang charming, kadang badmood, kadang juga ngeselin hehe. Sebelumnya aku mau minta maaf, karena kadang sikapku keterlaluan. Tapi entahlah, aku ga pernah takut kehilangan kamu. Karena aku yakin, kamu hanya untuk aku.

Hari ini, aku ingin menyampaikan apa yang ada dalam hatiku untuk kamu, untuk kita. Let's begin!

1. Terima kasih, karena kamu aku ga takut lagi banyak mimpi.

Mimpikah aku, kau ada di sampingku. Yang selama ini jauh dari genggamanku.

Melihat indahnya sang Surya terbenam di sisi pantai kini bukan lagi sebuah mimpi. Kamu berhasil mewujudkan satu dari ribuan mimpi yang aku punya. Dan aku selalu yakin, kamu tak akan membiarkanku bermimpi sendirian. Kamu akan ada di belakangku, mengawasi dan membantuku mewujudkan mimpi. Terimakasih banyak, kamu sudah mau berkontribusi mewujudkan mimpi-mimpiku.

2. Ajak aku kemana pun kamu pergi.

Seribu jalan pun ku nanti bila berdua dengan dirimu, melangkah bersamamu.

Aku ingin ikut. Kemanapun kamu pergi, ke ujung dunia sekalipun dan jutaan langkah kaki yang akan kau tapaki sekalipun aku ikut. Karena bersamamu, aku mampu. Aku tak akan kelelahan. Dan aku harap kamu mengingat satu hal. Jika kamu membutuhkan seseorang untuk kau ajak ke tempat yang ingin kamu kunjungi, dimanapun itu, carilah aku. Karena kemanapun kamu pergi, I'll folow you.

3. Denganmu, bukan hanya sekedar memori.

Berdua bersamamu, mengajarkanku apa artinya kenyamanan, kesempurnaan, cinta.

Sudah banyak waktu yang kita lalui bersama. Dan yang harus kamu ketahui adalah dari sekian banyak waktu yang kita lalui semuanya tak sekedar menorehkan memori untuk dikenang di hari tua nanti. Darimu, aku belajar setiap harinya. Belajar tentang berbagi, tentang mengasihi dan tentang kenyamanan. Hal yang selalu menarik untuk dibahas untukku adalah kenyamanan. Karena kenyamanan bisa hadir tiba-tiba saat kita menemukan orang yang pas dengan kita. Seperti halnya aku dan kamu yang mendapat kenyamanan dari obrolan ngaler-ngidul yang semakin hari semakin asyik.

4. Aku harap kita ga mudah menyerah.

Bila di depan nanti, banyak cobaan untuk kisah cinta kita. Jangan cepat menyerah, kau punya ku. Ku punya kamu, selamanya akan begitu.

Adem banget rasanya kalo denger lagu itu. Ya, lagu yang bisa dibilang lagu kebangsaan buat kita berdua. Lagu yang banyak makna buat aku dan mungkin juga buat kamu. Seperti kutipan lagu di atas, aku harap aku dan kamu ga mudah nyerah sama keadaan. Harus diakui, ada kalanya kita ngerasa jenuh dan bingung harus apa. Dan di saat kaya gitu kadang hati kita goyah dan terbawa arus emosi. Entah ingin pergi, ingin mencari suasana baru atau apapun itu. Dan aku harap kita bisa bertahan. Karena hal yang paling sulit dilakukan adalah bertahan pada pilihan. Aku telah memilihmu dan aku ingin bertahan sampai nanti, sampai waktu berhenti berdenting. Biarkan saja arus cobaan menghadang kita. Yang harus kita ingat adalah kau punyaku dan ku punya kamu.

5. Setelah cukup lama mengenalmu, kamu berhasil membuatku lebih dari sekedar jatuh cinta.

Satu kata yang sulit terucap hingga batinku tersiksa. Tuhan tolong aku jelaskanlah perasaanku berubah jadi cinta.

Kita sudah lama saling mengenal, dan walau pengetahuanku tentang kamu masih minim setidaknya aku tau apa lagu kesukaanmu, penyanyi idola kamu, do and don't kamu, warna kesukaan kamu, impian kamu dan hal kecil lainnya. Aku harap kita bisa saling mengerti, saling mengetahui, saling berbagi, tapi tidak untuk saling menyakiti. Persahabatan yang berubah jadi cinta merupakan kisah cinta klasik dan seru untuk diceritakan. Dan kita akan menceritakan kisah cinta kita pada anak kita kelak, sambil menyesap teh di senja hari. Manis.

Sunset Terbenam di Pelupuk Matamu

$
0
0

Kadang kala mencintai mu itu indah seperti sunrise, namun ada kala nya mencintai mu pun sakit bagai awan hitam lebam menyisakan tangis saat matahari mulai memancarkan senyum indah nya. Aku tak pernah mengerti apa yang terjadi dengan kita, hah jelas nya terjadi pada kamu. Aku tak pernah tau jika dirimu mencintaiku hanya karena keterpaksaan, ada luka yang saat menganga saat aku tau perkara kejadian itu.

Dimana kamu memilih DIA perempuan yang hadir lebih dulu di banding aku. Sakit? Memang sakit. Tapi untuk apa aku terus berusaha memperjuangkan kamu? Sementara kamu memilih perempuan lain untuk sandaran lelah mu? Sayang, berjuang sendiri itu lebih sakit. Sayang mungkin sunrise indah ku akan selalu hadir setiap hari ku, akan selalu menghangatkan semua manusia di bumi ini, tapi maaf sayang aku tak bisa lagi menutup hari seperti senja yang akan membawa mu menjadi tumbuh dewasa. Maaf kan aku selalu sayang jika terbenam nya senja ini, terbenam nya sunset ini penuh dengan luka menganga. Tapi, bukan kah lebih dulu kamu yang membuat hatiku lebam ? ah sayang itu bukan perkara yang mesti kita perdebatkan.

Tak ada yg menang dalam hubungan ini, aku menyerah bukan aku kalah, aku menyerah hanya untuk melihat terbenam nya sunset di pelupuk matamu sayang.Kamu boleh jadi membenci ku, membenci semua perasaan yang telah hadir . Kamu boleh jadi mengelak semua takdir yang pernah ada, tapi satu hal kamu nggak bisa melupakan bahkan membuang semua memori yang pernah kita buat dulu. dan untuk mu perempuan yang sedang di cintai oleh lelaki ku, semoga kalian bahagia.

dari gadis pengagum senja serta dirimu. 

Allah, Munafikkah Aku Merindukan Rindu yang Tak Bertuan?

$
0
0

            “Aku tidak akan pernah pacaran Ma. Aku tidak akan dekat dengan laki-laki lain,” kukatakan dengan tegas tekadku saat itu, saat aku masih berusia sebelas tahun dan belum tahu apa-apa. Kukatakan itu kepada ibuku yang khawatir anak perempuannya menjalin hubungan dengan laki-laki yang belum tentu mahramnya.

            Namun, semua berbeda ketika lingkungan menuntutku beradaptasi. Maafkan aku Ma, aku sudah berusaha mengendalikan diri, tapi sulit untuk hatiku berkompromi. Memang tak ada cinta di antara kita, atau lebih tepatnya mungkin tidak ada cinta di hatinya untukku.

Dia tak pernah mengatakan apapun tentang cinta, dia tak pernah menyinggung sedikit pun tentang hati, tapi aku selalu menerka-nerka isi hatinya di setiap minggu perjumpaan kami via suara.

            Bahkan aku tak pernah menyangka dia akan hadir tepat ketika palung kekosongan hati mulai merindukan sosok yang siap mengisinya. Aku mengenalnya hanya sebatas teman satu angkatan. Tak lebih. Kami tak pernah saling berkomunikasi, bahkan sekadar menyapa pun jarang. Kami sering dipertemukan dalam kegiatan yang sama, tapi hal itu pun masih hambar. Dia hanya mengenalku sebatas teman angkatan dan aku pun juga sama.

            Namun semua berbeda ketika masa putih abu-abu berakhir. Aku tak tahu begitu banyak kebetulan kala itu yang memang sengaja mempertemukan kita dalam dua manusia yang berbeda. Sekolah kami yang kebetulan hanya bertetangga kota, teman sekamarku yang kebetulan juga teman SMA dari teman sekamarnya. Dan itulah awal dari semua ini. Melalui perantara teman sekamarku dan teman sekamarnya, akhirnya dia tahu di mana sekolahku yang ternyata tak lain dan tak bukan adalah bertetangga kota.

            Telefon pertama darinya membuatku bertanya-tanya, membuatku gelisah, membuatku selalu berharap agar setiap hari adalah akhir pekan. Telefon kedua datang, secara tak kasat mata, mungkin saat itu di kepalaku penuh dengan bunga-bunga walaupun dia tak pernah menyinggung soal cinta. Kami hanya bertukar cerita tentang perkuliahan masing-masing. Hanya itu, tapi cukup membuatku tak berhenti tersenyum dan membayangkannya.

            Hingga suatu ketika aku mengetahui bahwa perlakuannya tersebut tidak hanya terjadi padaku. Namun, hampir kepada semua teman se-angkatan. Hatiku sedikit kecewa. Namun, aku tak mampu menghindari setiap panggilan masuk darinya. Bisikan-bisikan untuk mengangkatnya selalu menang mengalahkan apapun. Bahkan aku tidak peduli jika dia hanya mempermainkanku

            Di saat-saat tertentu, terngiang kembali pernyataanku di usiaku sebelas tahun. Teringat kembali kepada Allah. Menyembul pertanyaan-pertanyaan yang hanya berakhir retorika. Dosakah semua ini? Toh kami tidak pacaran kan? Kami hanya bertelfonan. Kami juga tidak menyinggung masalah hati.

            “Lalu kamu senang ditelfon hingga sejam lamanya? Padahal hampir semua teman seangkatan juga ditelfon. Apa kamu gak merasa murah di matanya?”

            Astaghfirulah… aku terhentak dengan pertanyaan tajam dariku sendiri. Aku berada di ambang kebingungan. Aku ingin menjaga jarak dengan laki-laki, tapi hatiku yang terlalu iri dengan orang lain yang mendapat perhatian dari lawan jenis mulai mencari kebenaran semu.

Namun suatu ketika tekadku untuk menjauhi lawan jenis sudah bulat, lagipula aku tak mau jika ternyata akulah yang menanam benih cinta, sementara dia tak juga menuainya.

            Aku mulai menjauhinya. Dua bulan aku melaksanakannya, tapi batinku tersiksa. Kesepian yang dibumbui oleh setan membuatku berharap kembali akan kehadirannya. Muncul lagi benakku untuk bertukar cerita seperti dulu.

            Terlebih statusku sebagai seorang pengurus rohis membuatku merasa munafik melakukan semua ini. Namun, hatiku cukup teraniaya sunyi dan dia hadir mengisi palung kekosongan ini. Andai saja aku bisa menahan nafsuku. Andai saja hatiku tidak menahan iri, pasti aku tak akan bersandar pada cinta tak halal ini. Ya  Allah… maafkan hamba terlalu lemah menghadapi ini. Aku tidak mampu menjauhinya lagi.

Andai kesalahanku ini bisa kutebus dengan ibadah lain, karena aku tak mungkin mampu meninggalkannya. Biarkan semua mengalir apa adanya.

Hingga tiba di ujung cerita akan ada hati yang tersakiti. Aku masih di persimpangan saat ini. Aku lemah untuk meninggalkannya, meskipun cinta ini hanya milikku semata.

Jejak Langkah


Mengapa Bahagiaku Sesederhana Ini? Yang Hanya Bergantung Pada Teduh Tatap Wajahmu Saja.

$
0
0

hi sayang..

Rasa rasanya aku belum siap menulis apapun saat ini. jujur, aku tidak pandai berkata kata bahkan menulis saat aku benar benar bahagia karna aku tidak pernah tau bagaimana harus ku deskripsikan rasa yang terus memenuhi rongga dadaku ini. hanya saja, tak ada cara lain untukku meninggalkan jejak, mungkin suatu saat nanti kita ada di waktu yang berbeda. bisa saja engkau berada di masa lampau dan aku di masa depan  atau sebaliknya. hanya tulisan ini yang akan mengikat kita. kita tidak pernah tau apa apa tentang esok hari..

Kita selalu pergi menjelang siang dan kembali pada malam dengan alasan yang sama.. kamu sebut cinta yang ku lihat buta.. namun, menggenggam tanganmu seperti saat ini yang kulakukan, selalu membuatku ingin pulang.. hatimu adalah rumahku.

Jangan pernah bertanya mengapa aku selalu disini.. disampingmu, memandang caramu tertidur di pangkuanku sedang aku tertawa terbahak-bahak menikmati tayangan televisi malam hari atau serius membaca dengan mengerutkan dahi. kamu tetap sama.. menyejukkan aku yang selalu kelelahan.. hatimu memang benar rumahku..

Sayang..

mengapa bahagiaku sesederhana ini ?

Kamu tidak pernah membelikan baju warna warni atau parfum dengan wangi yang mampu memunculkan birahi.. kamu sempurna dengan caramu yang lucu, merencanakan kejutan yang tanpa kamu sadari aku sudah tau. dan aku.. makin cinta.. kamu rela menunggu , berdiri lama dan masih tetap tersenyum bahkan bola matamu membesar saat melihat sosokku mendekat.. tatapan mu lah yang selalu aku rindukan. aku seperti terbawa ke dalam matamu yang biru. layaknya kopi , aku benar-benar kecanduan pada tatapanmu.

Malam itu menjadi malam terindah semenjak engkau menjajah hatiku. ya.. kamu menjajahnya. Kamu tidak meninggalkan satu bagian pun untuk lelaki lain mengisi hatiku. Hatiku resmi milikmu malam itu. jika kamu tau bagaimana jantung ku berdetak saat kamu yang lagi lagi menatapku dan menyatakannya, mungkin kamu akan pergi untuk melindungi diri. jantungku seperti bumi yang sedang gempa kedalaman ratusan skala richter. Jangan salahkan aku jika kamu jatuh ke dalam inti bumi, karna kamu yang memacunya.

Sebab aku.. yang menginginkanmu entah sejak kapan, begitu dalam memasuki hatimu.. dan aku takkan bisa pergi.. aku cinta.. aku cinta kamu mungkin sampai esok hari.. karna waktu selalu pasti beranjak.. dan esok selalu memiliki esoknya lagi..

Sayang, jika suatu saat nanti kita tidak di masa yang sama.. semoga tulisan ini memunculkan kekuatannya.. memberikan kita waktu untuk kesekian kalinya lagi..

Yogyakarta, 8 april '16

Untuk Wanita yang Menemaniku Sekarang, Ini Alasan Kenapa Aku Tidak Akan Pernah Berusaha Melupakan Mantan-Mantanku

$
0
0

Karena tanpa dia, aku tidak akan jadi pribadi seperti ini. Aku tidak akan jadi orang yang kamu sayangi…

Kata-kata move on menjadi kata-kata yang viral dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Kata-kata ini seperti mewakili perasaan banyak orang yang terluka hatinya karena hubungan yang mereka jalin tidak berhasil. Tapi apa sih move on itu? Apa kita semua wajib move on? Apa kita tidak boleh masih suka sama mantan kita?

Banyak orang mengartikan move on sebagai sebuah resolusi yang harus dicapai untuk bisa beranjak dari keterpurukan. Tapi, aku tidak menganggapnya begitu. Aku akan selalu ingat mantanku. Karena rasa sakit yang dia berikan adalah hal menempaku menjadi pribadi seperti sekarang, pribadi yang kamu bilang kamu sayangi ini. Dari dia aku diajari bagaimana seharusnya aku mencintai perempuan. Kalau tidak ada dia, tidak mungkin akan mampu mencintaimu seperti sekarang ini. Bagiku, dia adalah sebuah pelajaran yang tidak akan mungkin aku lupakan.

Ini bukan tentang melupakan. Tapi tentang menerima pengalaman pahit sebagai pelajaran.

Buatku, dia adalah sebuah pelajaran berhatga via www.mbmlbook.com

Bagiku, move on bukan tentang melupakan. Jika dilihat dalam konteks melupakan, maka tidak akan mansuia waras di dunia ini yang bisa move on karena pada dasarnya tidak akan mungkin kita bisa murni melupakan pengalaman-pengalaman yang sudah kita jalani entah itu pengalaman yang menyakitkan atau menyenangkan. Apa salahnya manusia yang memang dianugrahi otak untuk mengingat dan belajar dari pengalamanya. Ini bukan masalah ingat atau tidak.

Toh saat aku ingat mantanku bukan berarti aku masih suka atau masih ngarep kok, ya inget aja. Bagiku teringat adalah hal normal yang dilewati oleh semua manusia. Aku yakin kamu juga kadang ingat mantanmu, hal itu tidak masalah buatku. Oke, katakanlah dia adalah orang yang pernah membuatku begitu jatuh cinta, lalu apa masalahnya? Aku faham benar bahwa aku dan dia bukan yang ditakdirkan bersama. Kalau akau belum faham itu, mana mungkin aku bersamamu saat ini. Dia tidak lebih dari sebuah pelajaran buatku. Jika aku harus melupakan pelajaran yang sudah kubayar dengan begitu mahal, maaf aku tidak bisa.

Rasa rindu itu hal wajar. Bukankah hati memang begitu, liar dan tidak bisa diatur.

aku hanya rindu, tidak lebih via images.askmen.com

Apa aku pernah rindu dia? Tentu saja pernah. Lalu apakah artinya aku masih suka dan tidak menyayangimu sepenuh hati? Bukan, bukan itu, aka hanya rindu. Ada banyak hal yang kurindukan, tidak hanya mantanku. Pada dasarnya sebuah kenangan itu disebut kenangan karena kita memang sering merindukanya. Aku tau bahwa aku tidak akan bisa mengembalikanya kok. Aku hanya mengingatnya saja, sebagai bahan pelajaran atau kadang sebagai bahan lamunan. Itu tidak lalu membuatku mengurangi rasa cintaku padamu.

Dalam hal ini, pemikiranku dan mungkin pemikiran laki-laki lainya juga cukup kompleks, tidak simple kayak kata orang-orang. Tapi, bukankah kita semua selalu merindukan masa-masa indah di masa lalu. Jangankan mantan, kita sering banget rindu dengan teman SD, Guru SD, temen SMP dan lain-lainya. Rasa rindu tidak salah, yang bisa salah adalah bagaiamana akau menyikapi rasa rindu itu. Selama aku mencintaimu dengan tulus dan tidak ngajak dia balikan, bagiku rasa rinduku padanya hanyalah sebuah gimmick dari perasaanku padamu.

Aku di sini bersamamu. Aku tidak hidup dengan kenanganku dan aku hidup denganmu di sini sekarang.

Aku disini bersamamu, bukan dengan mantanku via spmodels.net

Ibaratkan aku dan kamu sedang dipantai. Disana banyak sekali pemandangan indah. Pertanyaanku adalah, apakah aku duduk disana dengan pemandangan tersebut atau denganmu? Aku ingin kamu ingat bahwa saat ini aku bersamamu, bukan dengan orang lain. Apa yang aku pikirkan, apa yang aku rasakan itu urusanku. Urusanmu adalah saat aku tidak bisa lagi menyayangimu dengan baik atau aku sudah tidak bisa bertanggungjawab lagi dengan komitmen yang sedang kita usahakan. Tolong lihat aku dengan cara sesederhana mungkin. Jika aku ada disini dan berusaha keras mengayomimu, maka artinya aku mencintaimu, bukan mencintai mantanku.

Aku bukan meminta izinmu untuk mengingat atau rindu dengan mantanku. Aku ini manusia biasa yang harus banyak belajar dan dari mantankulah aku belajar banyak tentang bagaimana sebaiknya aku mencintai seorang wanita. Aku bukanya masih berharap, aku hanya tidak bisa melupakan pelajaran yang sudah aku alami selama ini karena ini untukmu juga, untuk kita.

Wahai Calon Pasangan Hidupku, Ini Sisi Lainku yang Kau Tidak Tahu. Maukah Kau Tetap Bersamaku?

$
0
0

Aku harap ketika membaca ini, kamu tidak berpikir macam-macam. Ini bukan fase di mana aku ragu dengan dirimu dan mencari-cari alasan untuk menjauhkanmu. Tidak, kamu adalah hal terbaik dalam hidupku dan aku menikmati setiap waktu yang bergulir bersamamu. Kamu adalah angin sejuk di musim panas dan selimut hangat di musim penghujan. Entah keberuntungan macam apa yang ku dapatkan sehingga semesta mengirimkanmu untukku.

Tapi aku tidak ingin hanya jadi orang beruntung. Lihatlah, aku berusaha memantaskan diri untukmu setiap hari. Aku belajar melepaskan egoku dan bernegosiasi dengan hati nuraniku sendiri. Hanya saja, dalam perjalanannya, tanpa sadar aku sudah banyak mengubah diriku. Ada hal-hal yang jika dipaksakan terlalu jauh, aku akan hilang arah.

Kamu mungkin saja mendapatiku menjelma menjadi sosok ideal. Namun jika itu bukan diriku yang sesungguhnya, apa gunanya?

Kita sudah sangat dekat, bukan? Ini mungkin saat yang tepat untuk kamu tahu beberapa hal lain tentang diriku.

Walau bagi beberapa orang ini adalah kebiasaan, namun bangun pagi bagiku adalah siksaan.

Perjuanganku setiap pagi. via www.thrillist.com

Entah sudah berapa ayam yang kenyang mematuk rezekiku. Balapan dengan matahari pagi dan melakukan aktivitas saat embun pagi masih segar menghiasi dedaunan bukanlah hal yang dengan senang hati aku lakukan. Kamu mengerti, kan, bahwa aku lebih baik begadang semalam suntuk untuk mengerjakan kewajiban-kewajibanku ketimbang bangun pagi dan memulai segalanya lebih awal? Mungkin nanti kalau kau hidup bersamaku, kita perlu pikirkan cara agar sarapan pagi kita tidak melulu roti dan susu instan.

Hanya pencitraan, sebenarnya aku tidak telaten seperti ibumu. Kamarku tak selalu rapi yang seperti kamu kira.

kamarku bisa berantakan parah via favim.com

Aku kagum pada ibumu, sosok lembut yang selalu tangkas menjadi andalan yang membuat rumah jadi nyaman. Di bawah tangan cekatan ibumu, tidak ada barang-barang yang tertinggal tidak pada tempatnya, kaca yang berdebu, seprei yang berkerut, baju kotor yang menumpuk, serta lantai yang bernoda. Aku tahu anak laki-laki selalu mengidolakan ibunya.

Aku pun akan berusaha mencontoh seorang ibu sebagai teladan yang baik. Buktinya, jika kamu bertamu ke rumah, tentu saja aku sudah berbenah terlebih dahulu. Kamu rajin ya, pujimu pada suatu waktu. Ah, andai kau tahu bahwa sebenarnya aku ini sangat berantakan. Beres-beres rumah itu tidak masuk dalam prioritas utamaku. Setiap hari energiku ini sudah habis untuk hal-hal lain, misalnya memikirkan cara mengentaskan kemiskinan di dunia ini.

Aku tahu jika sudah tiba waktunya nanti, mengganti popok anak tidak bisa ditunda-tunda. Namun saat ini, tolong maklumi kalau aku tidak akan mengerjakan tugas sebelum tenggat waktunya tiba.

berteman dengan deadline via little-love-secrets.tumblr.com

Walaupun sepertinya aku sibuk mengerjakan banyak hal, sebenarnya aku tidak dapat bekerja maksimal jika belum dikejar deadline. Salut rasanya melihat teman-teman yang sangat teratur dan bisa mengerjakan pekerjaan di awal waktu. Tidak seperti mereka, aku ini lebih mirip mobil balap, butuh pemanasan lama dulu baru bisa melaju dengan kencang.

Aku mengerti bahwa dalam hubungan yang lebih serius, kebiasaan buruk ini akan jadi malapetaka untuk kita. Tidak mungkin urusan undangan, pelaminan, katering, dan baju pengantin itu baru mulai dikerjakan sebulan sebelum hari pernikahan. Tapi tenang saja, aku perencana dan eksekutor yang baik, kok. Hanya saja masih suka menunda-nunda pekerjaan karena jauh di lubuk hatiku aku percaya, semua pasti bisa kulakukan.

Di balik bacaan dan tontonan berat yang kau tahu itu, sebenarnya aku paling suka cerita ringan tentang asmara. Ringan, namun menyentuh hati.

Kenapa sih mereka mempesona sekali? via malesbanget.com

Berita politik, ekonomi, hukum serta diskusi tentang ketimpangan sosial dan pembangunan bangsa itu memang sering mengisi kepalaku. Namun tahukah kau, sebenarnya aku paling suka membaca novel tentang asmara yang tokoh laki-lakinya membuat hatiku berbunga-bunga. Juga menonton drama tentang percintaan yang membuat air mataku jatuh begitu saja. Selama ini aku cuma gengsi mengatakannya.

Aku tahu kamu tidak suka jika aku dan teman-temanku mulai ngerumpi. Tapi pahamilah, ini cara kami menjaga kedekatan satu sama lain.

Jangan bilang siapa-siapa plisss… via situshiburan.com

Kami tidak punya niat jahat, kok. Terkadang perempuan dan laki-laki punya definisi berbeda tentang ngomongin orang lain. Bagi kalian mungkin tidak ada gunanya ikut campur hubungan orang lain, atau tidak ada esensinya membahas masa lalu yang sudah lewat. Bagi kami, pembicaraan ringan seperti itu membuat kami tetap terkoneksi. Di dalam hidup yang semakin sibuk ini, semua orang punya hidup sendiri-sendiri dan menemukan kesamaan itu susah sekali. Makanya ketika sudah bertemu teman yang cocok untuk berbicara, kami tidak bisa berhenti.

Memang sih, ngerumpi itu sarat gossip yang sebaiknya dihindari. Tapi jika kamu benar-benar percaya padaku, kamu tidak akan khawatir karena aku bisa membedakan yang baik dan yang buruk. Aku hanya sedang menikmati waktu berkualitas dengan teman-temanku. Oke?

Aku menjaga penampilanku jika keluar denganmu di acara penting. Namun sebenarnya, dandanan cantik itu persiapannya ribet dan tidak nyaman. Jangan paksa aku tampil seperti itu setiap waktu.

persiapannya ribet via www.aliexpress.com

Setiap berjalan sebagai pendampingmu di acara-acara penting, aku sangat menikmati perhatianmu atas penampilanku yang sudah kupoles sempurna. Aku juga tahu kamu diam-diam bangga bisa memamerkan kekasih yang menawan di depan orang-orang. Tapi ketahuilah, semakin kamu puji aku cantik, semakin gelisah rasanya perasaanku karena itu artinya, ada standar penampilan baru yang harus kupenuhi di kesempatan berikutnya. Standar tersebut harus meningkat, memikirkannya saja membuatku tertekan. Kamu memang tidak pernah menuntut dan aku juga tidak merasa terpaksa dalam menjaga penampilan. Hanya saja, karena sekarang aku sudah jujur, semoga kamu bisa mengerti bahwa aku lebih suka tampil biasa saja di hari-hari ketika kita cuma berdua saja.

Kata mereka, perempuan taat agama itu layak dijadikan panutan untuk anak-anaknya. Aku sedang berproses, tapi butuh waktu.

Berjalanlah bersamaku dalam proses ini. via www.idntimes.com

Tahukah kau jika mendengarkan nasihat Mama Dedeh, aku jadi merasa kecil dan rapuh? Betapa belum sempurnanya imanku ini. Tapi jika aku berpendapat bahwa iman itu adalah proses dan bukan paksaan, apakah kamu akan marah? Pengetahuan agamaku belum tinggi, itulah mengapa aku masih mencari-cari banyak pembenaran sehingga keyakinanku tidak lagi dapat disangkal bahkan oleh diriku sendiri. Tolong bimbing aku dengan sabar, karena mungkin aku akan bertanya tentang beberapa hal.

Percayalah, di balik sikap percaya diri yang kutunjukkan ini, banyak kecemasan yang kusimpan sendiri.

Semoga setelah kamu mengetahui ini semua, kamu bisa melihatku sebagai seorang manusia biasa. Janji ya, kamu tidak akan memaksaku berubah kecuali atas keinginanku sendiri?

Melupakan Seseorang yang Pernah Ada Di Hati Memang Nggak Mudah. Tapi Cara Ini Bisa Membantumu Melakukannya

$
0
0

Move on memang bukan hal mudah. Tak jarang seseorang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa melupakan seseorang yang pernah hidup di hati. Meski logikamu mengatakan bahwa saat ini kisahmu dengannya sudah selesai, tapi hatimu belum mau beranjak juga. Karena merelakan sesuatu memang tidak semudah memikirkannya.

Saat hubunganmu dengan dia berakhir, rasa sakitnya selalu menyiksa. Kekecewaan dan rasa tak rela pasti ada karena apa yang kamu pupuk dan pertahankan sekian lama akhirnya harus kandas juga. Tapi tenang saja, kamu bukan satu-satunya yang mengalami hal itu. Patah hati dan sulit move on adalah hal yang bisa dialami semua orang di dunia.

Melupakan dia yang pernah bertakhta memang tak mudah, tapi kamu pasti bisa melakukannya…

1. Sakit hati, patah hati, marah, sedih adalah emosi yang wajar. Tidak perlu menahan semuanya dan berpura-pura kamu baik-baik saja.

menangis boleh-boleh saja via vi.sualize.us

Mengatakan dan meyakinkan orang lain bahwa kamu baik-baik saja itu hal yang mudah. Yang tidak mudah adalah meyakinkan dirimu sendiri bahwa kamu baik-baik saja. Toh, memang kamu tidak sedang baik-baik saja. Rasa sakitnya kehilangan, kekecewaan pada kegagalan, hingga kemarahan karena semua tak berjalan sesuai yang kamu inginkan adalah emosi manusia yang wajar. Tak perlu ditahan-tahan. Menangis saja kalau perlu, berteriak juga boleh jika itu bisa membantumu mengurangi sesaknya perasaan. Mengakui bahwa kamu patah hati dan sedih tidak akan membuatmu menjadi manusia yang lemah, karena justru itulah yang bisa dirasakan manusia.

2. Hubungan bisa kandas karena berbagai macam alasan. Daripada terus-terusan menyalahkan diri sendiri, bukankah lebih baik mengambil pelajaran dari sana?

tak perlu mencair-cari kesalahan diri sendiri via www.skalatimes.com

Saat hubunganmu dengan dia kandas, kamu akan mencari-cari sebabnya. Kamu akan mengoreksi dirimu habis-habisan dan memikirkan apa yang membuat akhirnya kalian harus menyerah. Saat seperti ini, kamu bisa saja menyalahkan dirimu sendiri dan berandai-andai bahwa kalau saja kamu begini atau begitu pasti perpisahan ini tidak akan pernah terjadi. Mulai saat ini, berhentilah menyalahkan diri sendiri. Kalau toh kamu memang bersalah, mulailah untuk belajar memaafkan diri sendiri. Begitulah cara kita mengambil pelajaran dari kesalahan, dan dari sana kita berusaha bangkit lagi.

3. Terima kenyataan bahwa hubungan ini sudah berakhir. Cuma kamu yang bisa meyakinkan dirimu sendiri bahwa semuanya akan berlalu.

semua hanya soal merelakan via www.tumblr.com

Kadang yang membuatmu sulit melupakan seseorang adalah karena kamu belum benar-benar merelakannya. Kamu masih berpikir bahwa seharusnya kalian tidak berpisah dan bahwa semua ini seharusnya masih bisa diperbaiki. Itulah yang membuatmu berkutat dengan kesedihanmu sendiri. Sebelum melupakan, yang perlu kamu lakukan adalah merelakan. Terima kenyataan bahwa hubunganmu dengannya sudah berakhir dan tidak berhasil. Memang sakit rasanya menerima kenyataan. Tapi yakinkan dirimu sendiri bahwa semua ini akan berlalu. Suatu saat nanti, kamu akan mengingat saat ini sebagai salah satu bagian dari pejalanan hidupmu yang memberimu banyak pelajaran.

4. Meski ada yang bilang kekanak-kanakan, tidak apa-apa menghapus mantan dari phonebook atau sosial media, kalau itu bisa membuatmu lebih baik.

singkirkan semua kenangan dari dia via daintythings.blog.com

Banyak yang mempertanyakan apakah menghapus nomor mantan dari HP dan meng-unfollow mantan dari semua akun media sosial kita termasuk tindakan yang bijak atau tidak. Banyak yang mengatakan itu kekanak-kanakan. Banyak juga yang mengatakan saat itu dilakukan, justru kamu sedang menunjukkan sakit hati dan patah hatimu kepada dunia. Tidak perlu memperdulikan itu semua. Jika menghapus nomornya dan menghapus semua akun media sosialnya bisa membantumu melupakan dia, lakukan saja. Membuang semua kenangan dari mantan juga boleh kamu lakukan jika itu bisa membuatmu merasa lebih baik. Saat nanti hatimu sudah siap dan bisa menerima semuanya, kan bisa difollow lagi.

5. Tak perlu terburu-buru. Ambil waktu yang kamu butuhkan, karena pemulihan diri setiap orang berbeda. Percaya saja, waktu akan menyembuhkan luka.

tak perlu buru-buru via galoremag.com

Orang diciptakan berbeda-beda. Ada yang bisa mengatasi patah hati dengan mudah, tapi ada juga yang butuh waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk merelakan semuanya. Tak apa jika sampai sekarang kamu belum juga bisa melupakan dirinya. Tidak perlu terburu-buru dan memaksakan diri untuk berjalan lagi. Proses pemulihaan hati setiap orang memang berbeda. Seiring waktu yang akan menyembuhkan luka, suatu saat nanti kamu juga akan berhasil melaluinya.

6. Tapi selagi kamu membiarkan waktu menyembuhkan luka, tanamkan dalam pikiranmu bahwa mengenang dia terus-terusan tidak akan membawamu ke mana-mana.

kenangan tak akan membawamu ke mana-mana via www.mwhatsappstatus.com

Selagi kamu menyerahkan semuanya kepada waktu, jangan lupa untuk menanamkan hal ini dalam pikiranmu : kisah kalian memang pernah indah, tapi semua itu hanya tinggal dalam kenangan. Mengenang-ngenangnya terlalu lama tidak akan membawamu ke mana-mana. Dengan begitu, kamu akan punya kemauan kuat untuk melupakan dan merelakan semua. Selanjutnya proses penyembuhan dirimu juga akan lebih mudah. Semuanya tergantung dirimu sendiri, karena di dunia ini, yang bisa meyakinkanmu ya hanya dirimu sendiri.

7. Untuk mengurangi rasa sedihmu, cobalah melakukan banyak hal yang bisa membuatmu lupa untuk memikirkan sakitnya perpisahan.

bantu waktu dengan kesibukan duniamu via ashlettes.tumblr.com

Mengurung diri di kamar, meratapi kegagalan, dan enggan keluar menghadapi dunia adalah hal yang wajar saat kamu sedang patah hati berat. Untuk sementara, kamu bisa melakukan itu. Mengundurkan diri sejenak dari dunia boleh kamu lakukan untuk memberikan ruang terhadap kesedihanmu sendiri. Tapi jangan lama-lama. Untuk membantumu melupakan dia, kamu bisa melakukan banyak kegiatan. Kamu bisa menekuni hobimu atau sering-sering hang out dengan teman-teman. Banyaknya kegiatan yang menyita pikiran akan mengurangi intensitasmu memikirkan si dia dan kegagalan hubungan kalian.

8. Toh sudah ada yang lebih kuasa yang mengatur siapa jodohmu. Kamu akan bertemu orang baru. Ini cuma soal waktu.

suatu saat nanti kamu bertemu orang baru via www.playbuzz.com

Perpisahan memang selalu menimbulkan luka. Tapi kamu tak perlu berkecil hati saat hubungan yang kamu bina berakhir sampai di sini. Tidak perlu menyesali terlalu dalam. Toh semuanya sudah ada yang mengatur. Jika kamu dan dia tidak bisa lagi bersama, barangkali dia memang bukan orang yang terbaik untukmu. Ada kuasa lain di atas sana yang sudah mengatur siapa jodohmu. Ini hanya soal waktu. Suatu saat nanti kamu akan menemukan orang baru.

Setiap kisah kehilangan pasti ada hikmahnya. Sakit yang kamu rasakan sekarang sedang dalam proses penyembuhan. Meski tak selamanya waktu menyembuhkan, tapi tak ada yang bisa kamu lakukan selain memberinya kesempatan. Jika saat ini akhirnya kamu sendiri lagi, nikmati saja. Tidak perlu berkecil hati, karena saat kamu sudah punya seseorang lagi, kamu akan merindukan saat-saat seperti ini.

Jika Sudah Begini, Apakah Aku harus Menyalahkan Aku? Atau Tuan? Atau Tuhan?

$
0
0

Pagi ini jari jemariku berhasil menuliskan kata-kata itu, selang beberapa jam dari aktivitas menulis ini aku terbangun seperti biasa dan menunaikan kewajibanku, kewajiban yang seharusnya sudah mendarah daging tetapi masih suka tergoda dengan rayuan syaitan dan aku hanyalah manusia yang sedang belajar baik yang tak luput dari salah dan khilaf.

Di akhir subuhku hari ini, aku mengingat lagi seseorang yang sudah merubah hari-hariku, merubah kepribadianku, dan menjadi motivator di setiap hariku, orang yang selalu ku minta kepada Allah untuk menjadi pemimpinku, tetapi hari ini aku merasa aneh dan tidak seperti biasanya karena di saat terbesit ingatan tentangmu hatiku berkata mengapa dulu harus aku?

Mengapa dulu harus aku yang mengenalmu?

Mengapa dulu harus aku yang percaya dengan semua omonganmu?

Mengapa dulu harus aku yang kau kenalkan kepada mereka?

Mengapa dulu harus aku yang kau jadikan bahan percobaan agar kau lebih mengenal wanita?

Kamu memang hebat tuan, Kamu pintar, kamu bisa memiliki apapun yang kamu mau, tetapi kamu tidak bisa selamanya benar, sekarang kamu salah, salah dan salah tuan, kamu salah telah memperkenalkan aku dengan kehidupanmu, aku yang terlanjur jatuh cinta dengan semua yang ada pada dirimu, aku yang hanya bisa menggunakan hati dan perasaan tanpa sedikitpun memainkan logika dengan semua kemungkinan yang ada.

Wanita mana yang hatinya tidak terenyuh saat mendengar bahwa akulah wanita yang kau nantikan selama ini, yang setiap hari kau do’akan, akulah satu-satunya wanita spesial yang menghiasi kehidupanmu, akulah wanita yang kau inginkan untuk menjadi pendampingmu dalam menjemput syurga-Nya.

Dari dulu hingga sekarang kata-kata itulah yang selalu terbayang dalam ingatan hingga 2 tahun sudah dari perpisahan itu, perpisahan yang KATANYA karena takut kepada Allah, takut terlalu jauh melangkah, karena garis tangan sudah tergambar dan takut pacaran bertahun-tahun tetapi tiada ujung karena bukan dia yang tertulis di lauh mahfudz.

Ok. Alasan yang bisa diterima, sekarang kita lihat realitanya, Setelah perpisahan itu semua komunikasi terputus, benar-benar terputus, kabarmu pun hanya aku dengar dari keluargamu, dan dari pembaharuan status di blackberry messengermu, aku juga pernah mencoba menghubungimu tetapi apa responmu, tuan ?

Adikmu juga mengatakan jika sedang kumpul keluarga dan bercerita kemudian dibuka pembahasan tentang aku, tuan langsung diam dan pergi berlalu

Keadaan seperti itu tidak sekali atau dua kali  tetapi sering, lalu timbul pertanyaan di benakku KENAPA TUAN??? KENAPA??? Sampai tuan tidak mengizinkan telinga tuan untuk mendengar walau hanya namaku saja.

Apa kau lupa dengan kata-katamu dulu? Tetapi ya sudahlah tuan, jika sudah begini siapa yang bisa disalahkan? Aku? Tuan? Atau Allah yang sudah menganugerahkan perasaan ini?

Allah menganugerahkan perasaan cinta tanpa membedakan siapa yang mencintai dan siapa yang dicintai dan jika aku boleh memilih aku lebih memilih untuk tidak mengenalmu, kehidupanmu dan semua yang ada pada dirimu, karena aku hanyalah loyang yang bermimpi untuk dapat setara dengan emas, aku sadari itu.

Di akhir subuh tadi juga kuselipkan sebait do’a

Ya Allah cukup sampai di sini penantian dan keyakinan ini, hilangkanlah pengharapanku kepada orang yang sedikitpun tidak ada tempat di hatinya untukku, sesungguhnya aku percaya dengan semua ketentuanmu ya Allah, seperti janji-Mu wanita yang baik untuk laki2 yang baik, begitu pula sebaliknya dan aku akan menunggu laki-laki itu, baik atau buruknya itulah cerminan dari kepribadianku.

Viewing all 5244 articles
Browse latest View live