Quantcast
Channel: Hubungan – Hipwee
Viewing all articles
Browse latest Browse all 5244

Untukmu yang Terpekat Namun Selalu Melekat

$
0
0
hipwee-puisi

Dalam gelap hening malam yang kelabu

Aku, bagai gadis malang duduk sendiri termangu menahan rindu

Tentang cinta yang dulu selalu meretas pilu

Kamu, lamunan yang tak dapat buyar meski aku tak sedang melamunkanmu

Sementara kamu berdiri di sana menjejalkan banyak keresahan

Peluk ini terbuka namun beku dalam udara

Kamu tak lagi bisa kuhampiri seperti sebelum-sebelumnya

Rasa perih memenuhi dada, saat kamu tersenyum tapi bukan lagi untukku 

Ada luka menganga di dalam hati paling kelam

Entah cinta atau hanya terbiasa

Yang pasti pergimu cukup jadi hal paling menyakiti

Kita yang dulu selalu duduk bersama

Kenapa untuk hari ini, meski hanya sekedar bertanya kabar

Bibir terasa tak dapat bicara, bagai balita yang baru mengenal kata

Aku mengagumimu dalam kebodohan

Bagai pantai merindukan ombak saat surut melanda lautan

Ada bisik yang begitu membuatku ingin kembali menyentuhmu

Kamu di hadapanku tapi kaki tak bisa berlari merengkuhmu

Lelah aku dengan bayangmu, meski berkali-kali ku tunggu kamu pulang

Nyatanya aku hanya pantai yang sesekali disentuh pesonamu

Kita masih punya jumpa, tapi bukan lagi untuk bersatu dalam rasa

Namun meski begitu, berkali-kali kutanya hati

Jawabnya tetap sama, 

Kamu masih jadi puisi yang tak sanggup kuselesaikan

Dan alasan teratas dalam setiap kegelisahan

Meski begitu kuharap Tuhan tak akan bosan

Karena selalu dengan redup kusapa namamu dalam doa

Sungguh, dengan ringkih aku tahu 

Dada ini selalu menyimpan rinduku, 
untukmu.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 5244

Trending Articles