Kudengar senja adalah guratan Kuasa Tuhan atas sifat Maha indahNya, tapi kenapa kulihat kau dengan air mata kala menatapnya.
Kau bilang senjamu tlah pergi dengan sisa luka yang kau yakini tak mampu sembuh kembali. Lalu mengapa kau temui senja itu tiap sore hari.
Jika luka yang kau dapati, maka menjauhlah dan obati.
Bukan terus kau temui dengan derai airmata mengiringi. Aku memang bukan senjamu, tapi bukan lukamu.
Aku memang bukan memorimu, tapi aku takkan biarkan lukamu semakin menusuk kalbu.
Berpalinglah, ada pilu lain yang menunggumu. Ada aku disini membagi pundakku. menangislah disini kalau perlu. Dengan senang hati kan kubalut perihmu.
Lihatlah ada aku, meski hanya bayang semu.